Usaha

939 70 2
                                    

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡









Nyatanya Junkyu gak langsung daftar besok harinya, karena alasan wajah dia belum balik cakep. Yah Junkyu mah nurut aja, lagian kan temennya yang lebih tau.

Tapi sekarang, tepat seminggu lebih dari kejadiannya waktu itu. Wajah Junkyu udah balik seger, untungnya emang gak ada luka fatal di wajahnya.

Yang adatuh di area rusuk bawah sebelah kanannya, luka dalam, jadinya lebam itu tetap ada.

"Ayo Kyu"

Junkyu noleh, natap temennya yang udah siap buat keluar rumah.

"Langsung kerumah sakit kan?"

"Iya, buru"

"Ya sabar, pake sepatu dulu"

Selesai dengan simpul-simpul di sepatunya, Junkyu langsung berdiri dan jalan di belakang tubuh temannya.

"Kenapa lo?"

"Hah?"

"Lo kenapa?"

"Gakpapa"

"Terus kenapa pucet gitu?"

"Masuk angin kayaknya"

"Lo seminggu ini kagak keluar yah anjir, ngedekem aja di kost gue, gimana ceritanya bisa masuk angin?"

"Ya kan makan nya telat terus"

"Dih, udah numpang, jadi beban eh malah ngelunjak lo yah!"

"Ehehe"

Temennya mendelik, udah sebel dia ngeliat muka sok polosnya Junkyu.

"Yaudahdeh gue jujur, gue gugup"

"Mau ujian lo? Pake gugup segala"

Junkyu mencebik, "ya kan ini kali pertamanya"

"Yaudah sih, gak sampe lo dibelek juga kek kodok"

"Ya jangan dong anjir!" Protes Junkyu

"Ya makanya santai aja"

"Gak bisa, gue deg-degan parah ini"

"Sini gue copot jantung lo"

"Ah lo mah"

"Lagian banyak bener ngeluhnya, udah buruan jalan nya"

Junkyu nurut aja, asik ngekor di belakang tubuh temannya.

Mereka naik taksi, terus menuju kerumah sakit. Selama perjalanan Junkyu beneran gak banyak omong, keliatan makin gugup juga.

Perjalanan berakhir, keduanya turun dari taksi dan mulai jalan kearah rumah sakit.

"Lo gugup kenapa sih njir?"

Benang MerahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang