Halloo guys
Maaf, part ini agak panjang yaahappy reading
.
.
.
.
."Kalian itu ga punya hati, kalian egois"
-Aksa Fathan
Bel pulang sudah berbunyi, semenjak tadi mereka dari taman belakang, Senja menjadi lebih murung dari biasanya. Dan ia pulang dengan berjalan kaki dengan lemas. Kenapa tidak pulang bareng Asta dan Alga? karena mereka masih ada kegiatan disekolah.
Setelah beberapa saat pulang dengan berjalan kaki, Senja kini berdiri di depan rumah sederhana yang ditinggali oleh keluarga nya, dengan langkah ragu Senja memasuki rumah itu.
"Assalammualaikum" salam senja dengan memasuki rumah tersebut
"Waalaikumussalam, bagus. Baru pulang? kemana aja kemarin? sampe ga pulang, dasar anak ga berguna kamu. Kenapa ga sekalian pergi aja dari sini selama nya? dasar beban!" Maki seseorang disana yang sedang duduk di ruang tamu, dia adalah sang ibu dari Senja yang bernama Rima Melati.
"A-aku..."
"Ga usah jawab kamu! bikin malu aja semalaman ga pulang, mau jadi anak ga bener kamu? sekarang Ibu hukum kamu. Kamu ga boleh keluar dari rumah selama seminggu kecuali untuk sekolah, paham?!" putus sang ibu.
Huftttt, Senja memasuki kamar dengan perasaan campur aduk. Setelah masuk kamar, Senja meletakan tas pada tempat nya dan langsung merebahkan diri di kasur nya.
"Abang, kapan abang pulang? Senja kangen abang, Senja cape sama ibu sama ayah hiks" adu nya dengan air mata yang bercucuran, tanpa sadar Senja tertidur setelah menangis cukup lama.
***
Bulan mulai menjalankan tugas nya setelah matahari terbenam, langit pun menggelap dengan ditaburi oleh bintang dan dengan cahaya bulan yang terang, tapi tidak dengan sang Senja yang masih tertidur dalam keadaan yang berantakan.
Entah apa yang ada di alam bawah sadar nya sampai-sampai belum ada tanda-tanda untuk bangun.
Tidak ada seorang pun yang membangun kan nya hanya untuk sekedar berganti baju.
Perlahan-lahan mata yang semua terpejam sekarang mulai membuka nya dan menyesuaikan dengan cahaya yang masuk dalam retina mata nya.
Mata itu menyusuri tempat yang di depan matanya dan melihat ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul sepuluh malam.
"Huftt, jam sepuluh. Kenapa ibu ga bangunin aku ya?, aku laper" gumam Senja
Senja pun mengganti baju nya dengan baju rumahan dan keluar dari kamar menuju ke dapur, namun tidak ada makanan yang tersisa di meja makan. Entah sengaja atau tidak mereka melupakan sang anak yang belum makan dari sepulang sekolah.
"Masak mie aja deh, daripada ga makan" Senja pun mencari mie tersebut di bagian penyimpanan
Sedang memasak mie, tiba-tiba ada suara yang menyahut dari belakang
"Kak?"
"Ha? kenapa? kamu belum tidur?" tanya Senja setelah tau siapa yang ada di belakang nya
"Udah, tapi kebangun. Ini aku mau ambil minum, kakak ngapain malem-malem di dapur?" tanya sang adik
"Kakak laper, pengin makan jadi masak mie deh" jelas Senja
"Owalah, maaf ya kak tadi aku habisin makanan karna di suruh Ibu, aku juga gatau kakak ada di rumah karna kemarin kakak ga pulang" sesal sang adik karna menuruti perintah sang ibu.
"Gapapa, kakak juga lagi pengin mie kok" balas nya
"Jangan kebanyakan mie kak, ga baik buat kesehatan" nasehat nya
"Siap cil, dah sono tidur besok sekolah"
"Siap kakak, aku tidur dulu. Aku sayang kakak"
Cup
"Dasar bocil, suka banget kaya gitu" protes nya walaupun di dalam hati merasa senang
Setelah itu Senja lanjut untuk mengangkat mie yang sudah dimasak itu dan memakan nya dengan di temani kesunyian. Dan setelah itu Senja membersihkan alat yang dipakai dan mulai memejamkan mata nya.
***
Pagi tiba, Senja tengah bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah dan berjalan ke arah dapur untuk sarapan.
Melihat keluarga nya yang sedang duduk di meja makan dan menyantap makanan nya, ia pun mengurung kan diri untuk ikut bergabung dan berniat pergi dari dapur
"Kak, sini sarapan" panggil sang adik saat melihat kakak nya berbalik arah
"Gausah kamu ajak dia Aksa, biarkan dia pergi" suara sang Ayah menyahut ucapan sang bungsu
"Tapi yah, kakak belum sarapan" bela Aksa
"Ayah sudah bilang biarkan, kamu yang nurut Aksa" sahut sang Ibu
"Kalian itu ga punya hati, kalian egois" pungkas Aksa dan berlalu pergi untuk berangkat sekolah dan menarik tangan Senja
_tbc_
Gimana part ini?
Jangan lupa vote and komen yaa^^
See you
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Senja
Teen FictionSeorang anak yang tidak pernah mendapatkan keadilan dalam hidupnya, yang selalu di kelilingi oleh orang yang tidak punya hati. Ingin menyerah? pasti! namun apa daya, saat orang-orang sekitar hanya mengganggap dia hanya sebagai butiran debu. "Dunia i...