Bab 2 (Tiga Sahabat)

15 4 2
                                    

Halooo..

Gimana kabar nya?
Absen dulu yuk

Btw semoga suka sama cerita nya ya..

Happy reading
.
.
.
.
.

"Kalian dengar baik-baik, kita itu sahabat. Persahabatan kita itu murni, jadi kita disini ada saat susah maupun senang"

-Alga Fernando

Matahari mulai menampakkan sinar nya dari ufuk timur dan bergantian dengan sang malam. Pagi ini ketiga sahabat itu akan memulai aktivitas harian nya seperti biasa.

Di sini lah ketiga sahabat itu berada, dikantin sekolah yang agak sepi karna masih teramat pagi. Entah apa yang merasuki ketiga orang itu sampai-sampai berangkat sepagi ini.

"GaTa, mendingan kalian beliin aku nasi goreng super pedes kek biasa deh daripada kek gitu pada bengong" ucap Senja memecah keheningan

"GAK!!!!!" sentak Asta dan Alga

"Apa-apaan lo makan pedes pagi-pagi, mending lo makan kebun cabe, gimana?" jawab Asta dengan alis naik turun untuk menggoda Senja

"Yeee somplak, kamu tuh mau di Oren sakit perut?" Sentak sang Alga

"Siapa yang kamu bilang Oren?" serobot senja dengan muka kesal nya

"Kamu lah" jawab santai sang Al sambil menyeruput coklat panas nya

"Nah good job, gue suka tuh sama panggilan lo ke tuh curut bhahahah"

'BRAKKKKKKKKKKK'

'BYURRRRRRRR'

"MAKAN TUH OREN" kesal Senja lalu berlalu meninggalkan mereka berdua

"Astagfirullah tuh anak, sabar aku mah" dramatis Asta

Dilain sisi Senja jalan sambil menyumpah serapahi Asta dan Alga yang memanggilnya dengan sebutan 'oren'

"Dasar, mereka tuh ngeselin banget si, gatau lah aku kesel sama mereka huh!" gumam nya

***


Pembelajaran hari ini sangat membosankan bagi ketiga orang itu, apalagi dengan mata pelajaran sejarah yang membuat mereka menguap lebar seperti di bacakan dongeng agar segera tidur.

Sudah satu jam, guru didepan sana masih memberikan materinya tanpa merasa lelah.

"Pak" panggil Asta

"Kenapa Asta?" jawab sang guru yang bernama Pak Harto, dan termasuk guru muda dan terkenal killer nya.

"Udah napa pak, cape nih dengerin bapak ngomong masa lalu. Mending mikirin masa depan pak, lebih berguna. Lagian masa lalu itu buat di lupain bukan untuk di kenang pak, bapak ga cape apa ngomong terus?" ceplos Asta dengan berani dan membuat muka PakHar merah.

"ASTA, BERANI SEKALI KAMU" bentak PakHar dengan lantang

"Berani lah pak, kan kita sama-sama makan nasi pak" jawab Asta

"ASTA ANGKASA PUTRA!!!!!"

"Kenapa pak? Wah bapak ngefans sama saya ya pak?, sampai hafal nama panjang saya" guyon nya lagi

"KELUAR KAMU ASTA!!!, KAMU SAYA HUKUM BERSIHKAN KOLAM IKAN DI BELAKANG, SEKARANG!!!!!!" bentak PakHar lagi, namun tak disangka-sangka jawaban dari dua orang lain nya membuat PakHar memijat keningnya

"SIAP PAK, KITA JUGA MAU SEKALIAN BAKAR-BAKARAN IKAN. LET'S GO!!!!!!" jawab ketiga orang sahabat langsung ngebirit pergi yang membuat orang ngelus dada akan kelakukan nya, siapa lagi kalau bukan Senja, Alga, dan Asta.

"Astagfirullahadzim" gumam sang guru.

***

Mereka sekarang berada di taman belakang sekolah sambil rebahan diatas rumput dan memandang daun yang masih di pohon.

Keheningan terjadi, sibuk dengan pikiran masing-masing. Entah apa yang mereka pikirkan

"GaTa, apa kita bakalan kaya gini terus? aku takut nanti salah satu dari kita bakalan pergi" ucap Senja memecah keheningan

"Mungkin iya Nja, tapi kita gatau nanti nya gimana. Jangan mikir yang enggak-enggak" balas Asta

Keheningan terjadi lagi, mereka hanyut dalam lamunan mereka masing-masing.

"Kalian dengar baik-baik, kita itu sahabat. Persahabatan kita itu murni, jadi kita disini ada saat susah maupun senang" ucap Alga lalu berlalu dari tempat itu.

_tbc_


Gimana sama cerita nya?
Jangan lupa tinggalkan jejak dengan vote and komen yaa^^

1 kata buat Asta, Alga, Senja

Sang Senja Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang