Bab 4 (3 saudara)

10 2 0
                                    

"Dengerin abang, kamu itu spesial cantik, kamu itu princess nya abang sama Aksa, jadi jangan sedih lagi ya, hm?"

-Farhan Elnino

Disinilah kedua kakak beradik itu berada, memandang senja di bibir pantai dengan suara ombak yang bersahutan dan angin yang menerpa wajah mereka.

Setelah tadi pagi pergi dengan keadaan marah, Aksa membawa kakak nya ke pantai ini dan memilih untuk membolos dengan sang kakak.

Aksa yang duduk di samping kakak nya itu menoleh dan melihat bahwa kakak nya menangis dalam diam.

"Kak, jangan nangis" ucap sang adek sambil mengusap air mata Senja.

"Kenapa ya Sa, kakak diperlakuin kaya gitu sama ibu dan ayah? salah kakak apa? mereka ga sayang sama kakak ya Sa?" bukan nya menjawab ucapan sang adik, Senja malah melontarkan kalimat yang selama ini ia pendam sendiri.

"Kak, ayah sama ibu sayang sama kakak. Ga ada orang tua yang gak sayang sama kakak" terang Aksa

"Terus kenapa mereka memperlakukan kakak kaya gitu? tapi ke abang sama kamu ga pernah. Kakak juga pengin banget kaya kalian, disayang ibu sama ayah bukan di perlakuin kaya gini hiks" pecah sudah tangisnya, Senja tidak bisa menahan tangis nya terlalu lama.

Aksa merasakan sakit dan tidak bisa menahan air matanya saat kakak nya begitu rapuh dan menumpahkan semua nya saat ini, pertama kali nya Aksa melihat kakak nya menangis. Yang Aksa tau, kakak nya itu orang yang ceria, jahil, dan menyebalkan. Namun siapa sangka, Senja ternyata sangat rapuh.

"Sayang" ucap seseorang dibelakang nya dengan bergetar.

Aksa dan Senja berbalik dan melihat siapa yang memanggilnya, dan ternyata...

"Abang" gumam keduanya, orang yang dipanggil abang itu menghampiri adik nya dan langsung memeluk nya.

"Hiks Abang, Enja kangen abang hiks. Abang kenapa baru balik? Enja takut bang hiks" tangis itu semakin menjadi saat sang Abang mendekap adiknya.

"Shutt, tenang sayang. Abang disini, Enja sekarang enggak sendiri. Abang disini sayang tenang yaa" ucap Farhan menenangkan sang adik

Ya, Senja memang lebih dekat dengan Farhan sang Abang daripada adik nya. Karna itu Senja tidak pernah menceritakan apa yang dirasakan nya kepada sang adik melainkan menceritakan nya kepada sang abang

"Dengerin abang, kamu itu spesial cantik, kamu itu princess nya abang sama Aksa, jadi jangan sedih lagi ya, hm?" Ucap sang Abang

Senja yang mendengar itu tak kuasa memeluk erat sang Abang. Aksa yang melihat itu pun menghampiri mereka berdua, dan memeluk nya.

Dibawah langit senja, mereka menumpahkan semua nya. Langit senja menjadi saksi bisu akan kembali nya sang abang dan segala luka yang Senja sembunyikan selama ini.

***

Setelah semua yang terjadi di pantai tadi, mereka kembali ke rumah pada pukul 20.00 wib.

Disisi lain, ayah dan ibu mereka sedang mencemaskan sang anak. Mereka mendapat laporan bahwa Aksa tidak masuk sekolah.

Ceklek

Pintu terbuka dan mereka berkesiap untuk memaki dan memarahi Senja. Karna mereka yakin Senja lah yang baru saja memasuki rumah.

"SENJAA!!, SINI KAMU!!. BERANI SEKALI KAMU MENGAJAK AKSA MEMBOLOS, KAKAK SEPERTI APA KAMU HAH?!!" teriak sang Ayah

Farhan dan Aksa yang mendengar teriakkan itu langsung berlari ke dalam rumah dan meninggalkan barang mereka.

PLAK

PLAK

Satu tamparan akan mengenai wajah Senja, namun ada satu tangan yang menghalangi itu, mereka melihat siapa yang berani menghentikan nya

"Farhan" gumam mereka mematung

_tbc_

Gimana part ini?
Jangan lupa vote and komen yaa^^
See you

Sang Senja Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang