jujur

407 30 2
                                    

Sesampainya dikamar mori menyuruh keduanya duduk di sofa lebarnya yg berada dikamarnya sedangkan ia duduk di sofa kecil yg didekat sofa lebarnya

Sesampainya dikamar mori menyuruh keduanya duduk di sofa lebarnya yg berada dikamarnya sedangkan ia duduk di sofa kecil yg didekat sofa lebarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ilust

"Jelaskan semua dengan jujur hal apa saja yg sudah kalian lakukan selama ini" ucap Mori dengan nada dingin, membuat kobo dan Ollie semakin keringat dingin padahal AC dikamar itu menyala

"I-iya dad" gugup keduanya

Ollie pun mulai menceritakan dari awal hingga akhir namun saat dipertengahan cerita mori memotongnya dan berbicara

"Kok bisa setelah minum posion kamu jadi punya 'itu'?" Tanyanya bingung

"Gatau juga.. " jawab Ollie

"Ayunda?.. kaya kenal namanya.." ucap Mori yg familiar dengan nama ayunda

"Ayunda itu tunangan Risu temen Ollie, dia suka buat ramuan² gitu dan juga CEO dad" jelas Ollie

"Nama perusahaannya apa?" Tanyanya

"Kalo gasalah 'PT YunRis Company'" jawab Ollie

"Oh kapan² kenalin ke daddy" ucanya dan dijawab iya oleh Ollie "Yaudah lanjut jelasin dah" lanjut Mori

"Oh iya, maaf dad"

"Nah setelah minum posion itu Ollie jadi makin Horny dan.. yaa gitu deh.." ucapnya dengan nada pelan diakhir

"Kalian melakukan hal yg tak patut dilakukan dengan seumuran kalian?!" Tanyanya dengan penekanan

"M-maaf dad" ucap Kobo dengan menundukan kepalanya

"Kamu keluarin dari dalam? Atau di luar?!" Tanyanya pada Ollie

"D-didalam dad" jawabnya gugup

"Hah?!! Kalo dia hamil gimana?!" Kaget Mori dengan menunjuk kobo

"E-emm.. itu.. gaakan kok"

"Kenapa kamu bisa seyakin itu?!" Ucap mori datar

"Karna.. Ollie juga dapat Posion penunda hamil dari ayunda.." jawab Ollie "t-tapi.. meskipun begitu Ollie janji Akan tanggung jawab kok!" Lanjutnya

"Percaya diri sekali kamu" ucap mori dengan menyunggingkan senyum

"Percaya diri itu harus dad! Karna saya akan menjadi kepala keluarga bersama kobo dimasa depan nanti" PD Ollie

"Baik.. saya suka PD mu" jawab

"Siap" ucap Ollie dengan posisi hormat

"Um.. d-daddy ga marah sama adek?" Tanya kobo hati²

"Daddy lebih ke kecewa sama adek" ujarnya

"M-maaf dad" maaf kobo dengan sesenggukan

"Udahh jangan nangis ah, Kalian boleh keluar" ucap mori dijawab iya oleh keduanya, kobollie pun keluar dari kamar. "Oh ya tolong panggilin mami juga ya" lanjutnya yg dijawab anggukan Oleh Ollie dan Kobo

Ollie pun mengantar kobo kekamarnya setelah itu ia ke bawah guna untuk memanggil mami kiara, selelah itu ia kembali kekamar kobo dan melihat kobo yg masih sesenggukan karna takut

"Cup cup.. sayang.. udah ah jangan nangis dong" ujar Ollie menenangkan kobo dengan mengelus pucuk kepalanya

"I-iya" jawabnya dengan menyeka air mata

"Nah gitu dong" ucap Ollie dengan mengpat pat kepala kobo "Kamu tidur gih, masih ngantuk kan?" Lanjutnya karna ia tau kobo masih mengantuk apalagi habis nangis

"Kamu juga~" manja kobo

"Iya sayang iyaa~" jawab ollie menuruti kobo, ia pun menidurkan kobo hingga keduanya juga tertidur
.
.

.

"Kenapa sih beb? Orang lagi nonton drakor juga!" Kesal kiara pada mori

"Oh gitu? Maap deh"

"Kenapa manggil?" Tanya kiara

"Tadi kan aku bicara sama mereka berdua, ternyata mereka pernah melakukan 'hal' itu loh!" Jelas Mori dengan mengangkat jari telunjuk dan tengah lalu menekuk kedua jari itu naik turun mengisyaratkan

"Hah?!! Beneran?!!" Kaget kiara

"Iya! Kek kita dulu kan?!" Ujar mori

"Gausah diingetin!!" Ucap kiara dengan penekanan

"Hehe iya iyaa~~" ucap mori dengan terkekeh

"Dear main yuk?!" Ajak mori

"Main? Main apa?" Ucap kiara pura² polos

"Ck gausah pura² polos deh!" Sangkal mori

"Ah ngga ah ada anak² juga!" Tolak kiara

"Terus? Kamu lupa hum? Kalo kamar disetiap kamr dipasang perendam suara?? Jadi kamu bisa teriak sepuas mu sayang~" jelas mori dengan tangan yg mengulur pada paha mulus kiara

"Ntar gabisa jalan!"

"Gampang!"

"Tap-" ucapan kiara terpotong karna mori menciumnya secara tiba²

"Emphhhh" erangan kiara saat mori menggigit bibir bawahnya

Takamori pun melalukan 'hal' itu hingga sore dengan beberapa kali klimask yg dikeluarkan keduanya


Tbc

Hanya Milik Ku [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang