bagian 4

2 0 0
                                    


Setelah pertemuan singkat tapi menegangkan dia bingung harus menjawab apa karena ini kali pertamanya ada yang mengungkapkan perasaan mereka secara langsung

Thalia pov

Gila ini gw beneran di tembak?, ah maksud nya ada yang nyatain perasaan ke gw dan itu bukan orang yang gw suka

Gw bingung harus jawab apa pasal nya gw juga bingung perasaan gw itu gimana terhadap orang yang udah ninggalin gw

"Apa gw coba terima aja ya" ucap gw yang masih di Landa bingung

"Oke oke gw coba terima aja lah" ucap gw lagi, dan mungkin besok gw kasih tau jawaban nya dengan dia

Oke gw ga mau bingung berlama-lama gw akhirnya memutus kan untuk tidur aja mungkin makan malam gw bangun

Thalia pov end

Malam

"Engh jam berapa sih ini" ucap thalia sambil melihat jam nya

Hari sudah malam dan jam menunjukkan pukul waktu malam tiba

"Hah gw harus bikin makan buat gw sendiri" ucap thalia lalu memasukin kamar mandi untuk mandi dan berganti pakaian tentunya

Thalia menggunakan pakaian ala rumahan nya dia menggunakan pakaian celana training panjang berwarna hitam, dan kaos oblong warna putih

Thalia menuruni anak tangga satu persatu untuk menuju ke arah dapur, dan ia membuka kulkas yang sudah terisi oleh bahan masakan

Thalia mengambil daging dan juga udang kesukaan nya, thalia memasak udang asam manis, dan daging nya ia buat sup

"Nah selesai gila jago juga gw" ucap nya bangga dengan diri

Thalia membawa makanan itu ke meja makan dan mulai menyantap nya
....

Sementara di tempat lain, tempat yang haram tapi sebagian orang sangat menyukai, bar

Asril pemuda itu dan Raka tengah berada di bar, dan tentunya akan mabuk-mabukan karena Asril yang sudah kebal akan alkohol dan Raka yang baru beberapa gelas sudah hampir tepar

Raka hampir saja akan bercumbu dengan wanita malam, jika saja tidak ada Asril yang gercep menarik nya pergi untuk pulang

"Gila badan Lo gede amat ka, berat ajg" ucap Asril sambil memapah badan Raka menuju motor nya

"Makan apa sih badan seberat gajah kaya gini, gila" ucap Asril terus menggerutu

Mereka telah sampai di parkiran dan Asril nampak ragu jika Raka bisa membawa motor nya sendiri dengan keadaan mabuk, karena ia kasian dengan raja yang sudah teler ia dengan berbaik hati memesan kan taksi untuk Raka

Motor Raka Asril tinggal saja toh di sini ada satpam yang bakal jagain motor Raka meski belum tentu

....

Hari berganti hari bulan berganti matahari, sang Surya sudah menunjukkan wujud nya menyinari dunia

Tapi cahaya sang Surya tidak dapat membangunkan seorang thalia yang semalam habis maraton aplikasi baca online yang berwarna orange

Kring kring kring

Jam weker pun sudah lelah membangunkan majikan nya ini yang sangat kebo sekali

"Engh berisik banget sih, emang jam berapa" ucap nya melirik jam weker ternyata jam sudah menunjukkan jam 7:15 yang artinya ia sudah telat

"GILA GW TELAT, WADUH CEPET-CEPET" ucap nya sambil terburu-buru memasuki kamar mandi dan memakai seragam sekolah dan memakai sepatu

"Pak bukain gerbang nya dong saya mau masuk ini" ucap thalia entah kemana kepribadian dingin nya

"Waduh neng, neng teh udah telat banget ini" ucap pak agus kepada thalia

"Saya mohon pak, saya cuma telat satu kali ini doang" ucap thalia memohon

"Ada apa ini pak" ucap seseorang

"Ini den kei, ada anak murid yang telat" ucap pak Agus kepada kei

Keisha Winara

"Kamu baru kali ini telat" tanya kei

"Iya kak saya baru kali ini telat" ucap thalia

"Ya sudah pak buka aja, tapi setelah itu masuk ke ruangan saya" ucap kei lalu pergi

"Yes, eh tapi mau ngapain" ucap thalia

Thalia tidak ambil pusing dengan itu dia berjalan menuju ruang osis

Tok tok tok

"Masuk" ucap yang di dalam

"Loh thalia ngapain Lo di sini" ucap dian karena dia heran seumur umur thalia belum pernah kena kasus sampai harus masuk ruang osis

"Ga tau" ucap nya

"Sudah masuk, masuk keruang pribadi saya" ucap kei, kei adalah wakil OSIS tapi karena Dian tidak mau memiliki ruang pribadi, jadi ruang itu untuk Keisha

Thalia mengikuti Keisha menuju ruang pribadi nya

"Duduk" ucap kei

"Ada apa, kenapa Lo manggil gw, kan gw udah bilang gw cuma telat kali ini doang" ucap thalia meyakinkan kei

"Ga gw ga akan hukum Lo, gw cuma mau nanya aja sama Lo" ucap kei

"Nanya apa"

"Lo kenal bintang?" Tanya kei

"Hm"

"Ada hubungan apa Lo sama dia"

"Ga ada"

"Lo suka sama bintang"

"Ga"

"Ck lu tuh ya minimal panjang kek jawaban nya, bukan ga, ya, hm," ucap kei frustasi

"Hm"

"Udah lah sama pergi, mumet to ndas ku, ladeni kowe koyo Iki" ucap kei sampai mengeluarkan logat Jawa nya

Thalia tidak menjawab melainkan langsung pergi dari ruangan itu

"Wasuuu" ucap kei dari dalam.

tharil (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang