Thalia lama menangis di pelukan Zai hingga bel pulang berbunyi, ia segera menuju kelas untuk mengambil tas nya
"Eh neng ata, sendiri neng" ucap Asril dengan nada menggoda
Thalia hanya diam ia enggan menyahuti omongan Asril yang jelas tidak bermutu
"Tha, pulang bareng gw" ucap Asril memegang tangan thalia
"Lepas" ucap thalia dengan dingin
"Pulang bareng gw, gw mau ngomong sesuatu sama Lo" ucap Asril dengan muka memelas
Asril menyeret tangan thalia sampai parkiran thalia hanya parah ia juga penasaran apa yang ingin Asril bicarakan
Taman
"Tha gw mau ngomong" ucap Asril menjeda omongan nya
Thalia menaikan sebelah alis nya tanda bertanya "apa"
"Gw cuma mau ngomong lu gw turunin di sini hahaha" ucap Asril lalu menancap kan gas nya pergi
Thalia menggerutu di dalam hati ia sangat-sangat marah di permainkan seperti ini
Setelah itu thalia dengan terpaksa jalan kaki menuju rumah nya, karena jarak antara rumah nya dan taman sangat jauh hingga membutuhkan waktu satu jam thalia sampai
Thalia sudah sampai di depan rumah dengan nafas yang ngos-ngosan dia capek berjalan jauh
"Assalamualaikum" ucap thalia
Hening. Hanya ada suara angin di luar memang karena orang tua thalia sangat sibuk dengan pekerjaan sampai mereka lupa masih memiliki seorang anak
Thalia anak tunggal dari pasangan ila dan holid ia tidak memiliki seorang adik, yang membuat nya sangat kesepian
Thalia sudah biasa dengan ini, dia langsung menuju kamar nya
Setelah sampai ia langsung melempar tas nya ke sofa dan menuju kamar mandi untuk berganti pakaian
"Laper" ucap thalia lalu turun ke bawah untuk melihat apakah bahan makanan nya masih ada atau sudah habis
Thalia menuruni anak tangga satu persatu dan pas ia membuka kulkas ternyata kosong, hah ia harus membeli nya
"Gw males beli, tapi gw laper, udah lah belanja aja biar ga terlalu boros kalo pesen" ucap nya lalu keluar rumah
Pakaian thalia jika keluar rumah bisa di katakan santai celana jeans pendek selutut dan kaos oblong
Thalia sampai di minimarket ya tempat belanja bulanan dengan rumah nya tidak begitu jauh
Thalia memilih bahan masakan, ia mengambil daging, ikan, jamur dan dll, tapi atensi nya teralihkan pada seseorang yang telah meninggal kan nya di taman, Yap dia asril
Puk
Asril merasa ada seseorang yang menepuk bahu nya dia pun memutar balik badan dan wah suatu keajaiban thalia, menepuk pundak nya
"Eh neng tata ada apa neng" ucap Asril genit
"Maksud Lo" ucap thalia
"Hah maksud apa" ucap asril
"Ninggalin di taman"
"Oh itu gw cuma iseng aja sih, gabut"
"Ga bukan bahan gabut"
"Lagian udah lalu elah ngapain di inget, bilang aja modus ngobrol sama gw kan"
"Gila"
Setalah berbincang dengan pemuda itu ia menanyakan maksud asril yang meninggal nya di taman, tapi ia jawab gabut?, heh thalia bukan bahan gabut ril
Thalia pun menuju kasir untuk membayar belanjaan nya yang lumayan banyak
"Jadi total semua nya 550.000 ya kak" ucap kasir
"Sialan gw lupa bawa dompet" ucap thalia dalam hati
"Em kak bisa ga saya titip dulu belanjaan saya, saya pulang dulu buat ambil dompet, bisa ga kak" ucap thalia menjelaskan jika ia tidak membawa dompet
"Waduh ga bisa kak, harus segera di bayar, itu kak liat saya juga masih ada antrian di belakang Kaka" ucap kasir
"Aduh dek buruan dong"
"Iya dek kalo ga ada duit jangan belanja"
"Iya dek minta dulu sama suami nya, apa suami nya ga mau nafkahi, aduh kasian banget"
"Ini kak belanjaan dia sama saya di gabung aja" ucap seseorang
"Ah iya mas, suami nya ya" ucap kasir mentotal sambil bertanya
"Iya kak" ucap orang itu
"Waduh mas, gimana sih ga di kasih duit bulanan sama istri nya" ucap ibu-ibu di belakang
"Ah iya maaf Bu" ucap nya
"Total nya jadi 964.000 ribu ya kak, mau cash apa kartu" ucap kasir
"Cash apa mbak" ucap nya sambil menyodorkan uang lembaran berwarna merah
"Terimakasih semoga datang kembali, tapi istri nya jangan lupa di kasih uang bulanan mas" ucap mbak kasir menasehati
"Iya mbak, makasih" ucap nya lalu menarik tangan thalia pergi menuju parkiran
"Nih belanja Lo" ucap bintang, ya kalian tidak salah baca bintang B I N T A N g bintang
"Thanks Lo udah bayarin" ucap thalia berterima kasih
"Santai aja, tapi sebelum itu ga mau ngomong sesuatu sama Lo boleh?" Ucap bintang sambil memegang tangan thalia
"Hm" ucap thalia
"Gw suka sama Lo" bintang pun yang tadi nya gugup menjadi sangat lancar
"Hah"
"Gw suka, em ga bukan suka tapi cinta sama Lo"
"Lo yakin?, kita baru ketemu"
"Cinta pada pandangan pertama itu emang nyata, bukti nya gw"
"Tapi ga secepat ini juga kan"
"Kasih gw waktu buat nentuin pilihan gw"
"Gw kasih waktu sampai besok"
"Hm" ucap thalia lalu bintang pun melenggang pergi.

KAMU SEDANG MEMBACA
tharil (HIATUS)
Teen Fictionnona N ga bisa bikin desk kalau kepo cus baca aja ⚠️WARNING⚠️ CERITA HASIL PEMIKIRAN SENDIRI