NELPER CHAPTER 08

36 6 0
                                    

"Trengtengteng"

Setibanya di rumah Viki
Dengan baik hati Viki menawarkan sebuah kopi ke Dito.....

"Ayo bang masuk dulu Viki buatin kopi"kata Viki

Dito mengikuti Viki ke dalam rumah
Lalu Dito duduk di ruang tamu
Tiba tiba Pintu kamar terbuka....
keluar lah Suara yang amat sangat keras ekspresi penuh kecemasan ia berkata

"Masyallah Viki garulung deui maneh"ujar ibu Viki

(Masyallah Viki berantem lagi kamu)

Viki tidak menjawab apa apa ketika ibunya bertanya seperti itu...

"Vika Vikaaa gera turun tempo Adi maneh"ibu viki memanggil Vika untuk Segera turun dari kamarnya

(Vika Vika cepet turun liat adik kamu)

"Ya Allah Viki kamu mah susah banget di bilangin mau jadi apa kamu teh nanti besar nya gak usah ngikutin ditoo anak berandalan GK jelass"ucap Vika dengan penuh kekesalan

"Lah ko aing ke bawa bawa"gumam Dito

" Sutt teh orang nya ada di depan"saut Viki dengan nada Suara Sangat pelan

"Hah"Vika kebingungan
Vika berjalan ke arah ruang tamu ketika sampai di ruang tamu ia menoleh ke arah seseorang yang sedang duduk di sofa lalu ia spontan berteriak.....

"Hahhhhhhhhhhhhh...ko kamu bisa ada di sini"tanya Vika

"Ke ajaiban tuhan"balas Dito dengan senyuman

"Tadi bang Dito teh datang nolongin Viki pas Viki sedang di pukulin sama Anggota geng ALSTAR"jawab Viki

"Ya sudah terimakasih sudah menolong adik ku sekarang kamu bisa pergi"kata Vika

"Sebentar dulu teh Vika,
tadi Viki teh janji ke saya mau buatin kopi izinkan saya memenuhi janji Viki dulu,bukan begitu Viki"jawab Dito

"Iyah teh pria sejati harus menepatin janji kata bang Dito"timpal Viki

"Masyallah adik aku sekarang sudah ketularan Dito"cetus Vika dengan wajah kesal

"Oh ini Dito Dito teh Viki suka banget nyaritain tentang kamu..
Ternyata bener ganteng nya vik"kata ibunya Vika

"Iyah Bu saya Dito manusia langka yang terancam punah...."?balas Dito

"Harus di lindungi atuh kalo gitu mah"jawab ibunya Vika

"Apanya yang harus di lindungi orang dia monster Buu"balas Vika

"Ai si teteh sok ngaco ngomong na"balas ibu nya Vika

(Ai si kakak suka ngaco ngomongnya)

"Teh tolong atuh bikinin kopi buat bang dito,Viki mau ngompres luka Viki dulu" ujar Viki

Vika hanya bisa menurut dengan permintaan adik nya.....
Ketika Vika mengantar kopi ke Dito
Dito tidak ada di ruang tamu Vika coba berjalan ke teras depan rumah ternyata Dito sedang menghisap sebuah roko....
Lalu Vika Segera mematikan roko ituu..

"Di sini di larang meroko.."kata Vika

"Sory soal nya papan larangan no smoking area nya gak ada"timpal Dito

Vika masuk ke dalam rumah ia mengambil sebua kertas dan pulpen lalu menulis no smoking area di tempelkan kertas itu di sebuah dinding ia berkata

"Sekarang ada! Nih kopi nya cepet di abisin lalu pergi dari rumah saya"kata Vika

Dito menghabiskan kopi nya dengan cepat....

"Dit emang gak panas"tanya Vika dengan kebingungan

"Panas si,tetapi gak baik juga kalo tidak patuh sama orang yang di sayang"jawab Dito

Vika hanya terdiam

"Sampai ketemu besok"ucap Dito
Dito segera pergi dari rumah Vika
Sedangkan Vika malah melamun
"Ya ampun aku lupa nanyain soal puisi lagi..
Tetapi dari berbagai lelaki cuman sekarang aku bertemu dengan lelaki
tidak keras kepala untuk memaksa yang bukan milik nya apa mungkin dia lagi tertidur yaa...
Ini orang bikin penasaran saja"gumam Vika

"Teh bang Dito nya kemana"tanya Viki

"Sudah pulang teteh usir tadi"balas Vika

"Ya ampun teteh Viki belum di ajarin jurus jurus"sembur viki dengan nada kesal

"Viki kamu bisa masuk ke sekolahan tekondo atau silat ngapain harus minta di ajarin sama Dito..
Lagi pula Dito sama sekolaham beladiri beda
Dito mana mungkin bisa menang di kejuaraan"ucap Vika

"Dalam hidup bang Dito,bang Dito teh belum pernah kalah tadi bang Dito bilang ke gitu ke Viki kemungkinan bang Dito juga bisa atuh juara di kejuaraan bela diri"balas Viki

"Dito Dito terus yang di belain nya"Vika kesal ia balik ke kamarnya meninggalkan Viki sendirian di teras

"Pokok nya besok aku bakalan ngebuktiin ke Viki bahwa Viki itu salah tentang Dito...
Mana mungkin ada Manusia gak pernah kalah"gumam Vika

"Dring"notifikasi HP
Vika melihat pesan dari nomber tidak di kenal

"Semangat ya untuk seleksi besok harus se maksimal mungkin nona Vika yang terhormat, soal nya lawan nya Dito yang tak terkalahkan"isi pesan dari nomber tidak di kenal

"Ini orang bener bener hebat ya dari jarak sejauh ini dia bisa dengar"gumam Vika

"Dring"notifikasi pesan

"Jangan terlalu di pikirin soal aku...
nanti gak pokus sama seleksi lomba puisi nya"isi pesan dari Dito

"Wah fiks dia bukan orang biasa"
Vika ketakutan buru buru pergi tidur

Jangan lupa vote yaa
Biar gua semangat ngapdate nya
Btw gua baru belajar bikin cerita

Mohon maaf banget kalo banyak kurang nya




NELPERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang