NELPER CHAPTER 16

34 5 2
                                    

Teng teng teng bel sekolah berbunyi

Dito dan July beserta teman temannya sedang merokok di belakang sekolah
Ketika mendengar bel berbunyi Dito berkata ke July

"Jul punten nya maneh balik sareng NU lain hela"

(Jul maaf ya kamu pulang sama yang lain dulu)

"Emang maneh ek kamana dit..?"tanya July

(Emang kamu mau kemana dit)

"Bade menjinakan hela si Vika abdi"saut Dito

(Mau menjinakkan dulu si Vika saya)

"Ywdh kita bareng saja ke Bu Jami nya motor si kepoy juga di sana"balas July

Mereka pun bergegas ke warung Bu Jami sesampai nya di lapangan basket sekolah,tidak sengaja Dito melihat Vika yang sedang berjalan bersama Rifki lalu Dito berlari untuk menghampiri Vika..

"Vikaaaa"suara Dito dari kejauhan

Teman teman  july mengikuti Dito yang menghampiri Vika.
Vika menoleh ke suara yang memanggil nya setalah melihat orang yang memanggil nya adalah Dito ia langsung memasang wajah bt

"Ayo aku antar pulang"ajak Dito ke Vika

"Tidak usah aku mau naik angkot saja"balas Vika

Wajah Rifki amat senang mendengar perkataan Vika yang telah menolak Dito...
Dengan tatapan kesal Dito melirik ke Rifki yang sedang senyam senyum
Vika pun memperhatikan Dito yang sedang menahan emosi nya
Tetapi Dito tidak kehabisan cara untuk menaklukkan rasa gengsi Vika

"Aku suka cuek kamu...
Tapi aku gak suka kalo di cuekin kamu"kata Dito sembari berjalan duluan keluar gerbang

"Gwat tulis poy kata kata Alus etah lumayan Jang KA awewe"suruh July ke kepoy

(Cepet tulis poy kata kata bagus itu lumayan buat ke cewe)

Kepoy pun segera menulis perkataan dito barusan di buku nya
Sedangkan Vika yang mendengar perkataan Dito seperti itu ia buru buru mengejar Dito yang sedang berjalan ke arah gerbang sekolah..

"Jalan kaki"?tanya Vika

"Yah"balas Dito ke Vika sambil menoleh ke belakang ke arah Rifki lalu Dito mengeluarkan lidah nya untuk mengejek Rifki
Rifki tampak kesal karena kalah oleh Dito untuk mengantarkan vika pulang

"Sini vik"ajak Dito ke warung Bu Jami

"Aku mau pulang ditt"balas Vika

"Iyah aku tau"saut Dito

"Terus kamu kenapa ajak aku nongkrong di warung" tanya Vika

"Yehh tadi motor aku di parkir di sini"balas Dito

"Ohhh"saut vika dengan singkat

"Bu punten Bu rahasia negara aman nteu"tanya Dito ke bu Jami

(Bu maaf Bu rahasia negara aman gak)

"Aman Dito,ai iyeh teh motor bekas presiden Soekarno hugan Dito"tanya Bu Jami

(Amam Dito,ini tuh motor bekas presiden Soekarno emang nya Dito)

"Sutt tong tarik tarik Atuh Bu ngomong na"balas Dito dengan pelan pelan

(Sutt jangan keras keras Bu ngomong nya)

Bu Jami terdiam lalu ia mengangguk-anggukan kepalanya
Sedangkan Vika yang berada di depan warung melihat tingkah Dito ia tidak kuat menahan tawa lagi sembari berkata

"Anak yang ramah"

Treng treng teng teng

"Yo naik"ajak Dito ke Vika

Mereka bergegas meninggalkan warung Bu Jami di tengah perjalanan Vika bertanya ke Dito

"Dit kita kan sudah satu Kartu keluarga,terus tadi kenapa kamu jalan bareng sama 2 perempuan"tanya Vika

"Tadi jodoh 2 perempuan itu menitipkan mereka ke aku"balas Dito

"Lalu sekarang jodoh aku juga menitipkan aku ke kamu" tanya Vika

"Nteu atuh kan jodoh kamu mah aku"saut Dito sembari tersenyum

(Engga lah kan jodoh kamu cuman aku)

"Berarti tadi juga kamu menitipkan aku ke Rifki ditt"lagi lagi Vika bertanya

"Engga lah,aku kurang percaya sama dia"balas Dito

"Takut aku di ambil sama dia yaaa"kata Vika sembari mengejek Dito

"Takut dia gak bisa jagain kamu, karena yang bisa jagain kamu cuman aku"kata Dito

Vika Tersenyum lebar mendengar jawaban dari Dito

"Semalam aku membaca novel tau dit tentang seorang anak geng motor"Vika memberitahu Dito

"Aku mah da bukan anak geng motor vik"balas Dito

(Aku kan bukan anak geng Motor vik)

"Tapi dia juga pandai tau dalam merayu perempuan dengan puisi nya
Nih denger ya dit..

Jangan rindu kamu gak Bakalan kuat"
Sebelum Vika meyelesaikan perkataan nya di sambung oleh Dito

"Biar dilan saja"kata Dito

"Dit kamu tau juga novel ayah pidi Baiq"tanya Vika sembari dengan wajah terkejut

"Yahh aku sudah membacanya juga"kata Dito

"Aku kira kamu gak tau"balas Vika
Di sambung dengan pertanyaan Vika ke Dito...

"Kenapa biar dilan saja kenapa gak kamu"

"Yang kuat nahan rindu mah cuman dilan vik"ujar Dito

"Jadi kamu gak kuat"tanya Vika

"Yahh aku gak kuat kalo jauh dari kamu"jawaban Dito yang bikin Vika tersenyum malu malu

Lalu Dito berkata lagi ke Vika

Aku bukan Romeo yang mencintai Juliet sampai rela mati

Aku bukan dilan
Yang merayu' milea dengan sebuah ramalan

Aku ya aku
Manusia biasa jangan tuntut aku untuk sempurna

Vika terdiam mendengar perkataan Dito......

Jangan lupa vote yaa
Biar gua semangat ngapdate nya
Btw gua baru belajar bikin cerita

Mohon maaf banget kalo banyak kurang nya.

NELPERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang