Paginya, Felix terbangun dari tidurnya dan melihat makhluk buas tadi malam yang sudah menggempurnya. Kurasa Felix tidak akan bisa berjalan setelah ini.
Felix merasa sakit di sekujur tubuhnya, apalagi selangkangannya. Dia melihat ke lubangnya yang ternyata masih diisi oleh penis besar milik Hyunjin.
Anehnya, mengapa tidak ada sperma yang keluar dari lubang Felix? kan sudah kubilang, Hyunjin tidak ingin Felix hamil. Minimal udah nikah baru bikin debay.
Jadi, kemarin walaupun udah kebawa nafsu Hyunjin cum diluar lubang Felix. Tapi setelahnya ia memasukkan penisnya kembali ke lubang masuk Felix.
Felix berusaha bergerak pelan mengeluarkan penis besar itu, ia menutup mulutnya untuk menahan desahannya agar tidak membangunkan pria tampan itu.
Setelah penis Hyunjin hampir keluar sepenuhnya dari lubang Felix..
JLEB! "AHH!" Sebuah tangan kekar menarik dan menggenggam pinggang Felix erat sehingga seluruh penisnya berhasil masuk kembali ke sangkarnya. Felix sudah tidak bisa menahan desahannya lagi.
"Kau mau kemana?" Hyunjin kembali menggigit leher Felix meninggalkan bekas merah lagi disana.
"ngh.. a-aku tidak ingin ke..mana-mana" jawab Felix
"Baiklah kalau begitu.." Hyunjin menyeringai buas, membuat Felix berhasil gemetar ketakutan, ia membalikkan badan mungil itu tanpa melepaskan penisnya dari lubang anus Felix.
"UWAAHHH.. AHH!!" sensasi putaran penis Hyunjin membuat lubang Felix nikmat bukan main.
Hyunjin mulai menarik dan memasukkan penisnya kembali dengan tempo yang cepat sampai tubuh Felix ikut bergerak sesuai ritme Hyunjin.
"haahh ahh j-jangan lagi kaa!" Hyunjin mengabaikannya.
Jari Hyunjin masuk ke mulut Felix dan bermain-main didalam sehingga Felix susah untuk mendesah dan bernafas, membuat Felix tidak lega.
Mereka melakukan itu sampai beberapa ronde. Jika kalian bertanya ada berapa ronde? hmm, author juga tidak tahu.
Yang jelas cukup untuk membuat Felix tidak bisa berjalan selama seminggu. Hyunjin tidak terlalu brutal dulu, nanti takutnya Felix gabisa jalan sebulan bahkan... setahun.
Tapi tenang aja, kan Hyunjin yang punya kampusnya Felix aman damai dan sentosa. Lagipula yang buat Felix gabisa jalan kan Hyunjin juga.
Akhirnya, Hyunjin melepaskan penisnya dari lubang kenikmatan itu.
"Argh, Sialan." Desis Hyunjin geram.
Hyunjin menjambak rambut Felix kasar, menariknya sampai terduduk. Lalu Hyunjin menciumnya dalam ciuman yang brutal tetapi rasanya nikmat bahkan sangat nikmat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
