You're Only Mine || Hyunlix 🔞

04 • Disturber 🔞

✧✧✧

•

•

•

Kemarin mereka sudah menyelesaikan semua yang ada di dalam peta.

Hari ini, hari ke-5 mahasiswa baru di kampus itu. Dimana Felix dengan mudahnya sudah mendapatkan Hyunjin sebagai mate nya.

Kalian tahu, kan? Sebagai Alpha Dominant, Hyunjin bisa membuat banyak Omega menjadi mate nya. Dan itulah mengapa, wangi pheromone nya lebih kuat dari Alpha biasa.

Tetapi, kalian tahu Hyunjin. Dia sudah merasa puas dengan 1 Omega saja. Baginya memiliki 1 Omega itu sudah cukup, karena ia juga tidak ingin menyakiti hati mate nya, walaupun orang² tahu bahwa dia Alpha Dominant sehingga bisa membuat banyak Omega sebagai mate nya.

Tetapi percuma saja, dia itu orangnya paling gabisa nyakitin hati seseorang apalagi mate nya. Karena ia tahu kalau dia diperlakukan seperti itu pasti hatinya juga akan sakit.

woahh, tipe idaman ygy ^__^
~Author

Akhir-akhir ini Wony merasa curiga karena melihat kedekatan Hyunjin dan Felix, tentu saja dia tidak tahu bahwa mereka sudah jadi pasangan. Karena Hyunjin memutuskan untuk tidak menyebarnya, karena nanti pasti akan tersebar sendiri.

Kecurigaan Wony terhadap mereka mulai tumbuh semakin kuat, saat merasakan wangi pheromone Omega Felix tidak ada, dan yang ada hanya wangi pheromone Alpha Dominant.

Dan wangi pheromone Alpha Dominant itu adalah wangi pheromone dari Hyunjin. Wony tentu sangat mengenal wangi pheromone dari 'crush'nya itu.

Pagi
Di Kantin

·

·

·

Felix sedang sarapan sendirian, dia sarapan di kantin karena tadi pagi dia tidak sempat sarapan saat ingin pergi ke kampus. Tiba-tiba Wony datang dan merusak aktivitas yang menenangkan itu.

"Felix!" Kata Wony sembari mendekat ke arah Felix

"ada apa?" tanya Felix polos

"kau masih bisa bertanya?! apa hubunganmu dengan Hyunjin?!" Nadanya membentak

"hah? oh, aku mate nya" kata Felix yang masih kebingungan

"pembohong! pasti kau hanya mengaku-ngaku saja kan! mana mungkin Hyunjin mau dengan orang seperti mu!" Wony tau itu nyata, tapi dia tidak mau menerima kenyataan :v

"aku ser- agh! hei, sakit! lepasin!" Kata-kata Felix terpotong karena Wony yang menjambak rambutnya, sehingga ia berteriak kesakitan.

Di Kantin itu sedang sepi sehingga Wony sedikit merasa aman melakukan tindakan kekerasan, tetapi masih ada ibu kantin yang menjaga sehingga ia terpaksa berhenti dan menyeret Felix ke sebuah lorong panjang dan sepi yang ada di kampus itu.

"hei, lepaskan tanganku!" bentak Felix kesakitan

Wony melepas tangan Felix dan mencampakkannya di tembok ruangan itu.