17.UNGKAPAN RASA

270 26 7
                                    

Malam ini floren ingin pergi ke rumah keluarga zean karena om Sean/ayah dari zean menyuruhnya untuk datang.

Ia melakukan sepeda motor ke jalanan beraspal.
.
.
Tak lama kemudian ia sampai dikediaman zean tersebut.lalu ia  memarkirkan sepeda motornya.

Didepan pintu ia tidak langsung menekan bel,ia mengumpulkan keberanian terlebih dahulu.saat sudah merasa berani ia lalu menekan bel.

Tuuutt.

Seseorang pun keluar dari rumah tersebut lalu langsung menyuruh floren masuk."masuk Flo,dan di tungguin sama papa".

'tai,udah ditungguin gw,gimana ya masuk/pulang,masuk aja dah'.batin floren karena mendengar kalau ia sudah nanti.

Karena nampak floren yang masih diam dan tidak bergerak  sama sekali.seseorang tadi menyuruh masuk lagi."oi Flo,mau masuk lu kaga?".

Mendengar ucapan orang tersebut floren  tersadar dari lamunan."eh,iya do gw masuk".
.
.
Tibalah floren diruang tamu milik keluarga Sean.disana sudah ada Sean,Gracia,zean dan disusul dengan Aldo dan floren, sedangkan Christy sudah tertidur karena banyak menangis.

Karena melihat floren yang masih berdiri Sean langsung menyuruh ia untuk duduk disofa ruang tamu tersebut."ngapain berdiri Flo,duduk aja".

"Mau minum apa Flo".ucap Aldo.

"Gk usah do".balas floren.

"Ok".

"Maaf om,om manggil floren kenapa ya".ucap floren.

Mendengar pertanyaan floren,Sean yang semulanya duduk bersandar di sofa mengangkat bandannya.ia menatap floren dengan tajam membuat floren ketakutan.

"Kenapa tadi Christy nangis Flo".tanya Sean yang membuat floren mengeluarkan keringat dingin karena tatapan Sean kepadanya.wajar Sean begitu karena anak bungsunya,cewe lagi dibuat nangis oleh seseorang. karena iya seorang ayah.

'mampus gw'.batin floren.

"A-nu itu,".floren bingung apa yang akan dia jawab.

"Maaf om,sudah bikin Christy nangis".ucap floren sambil menundukan kepala.

Mendengar ucapan floren Gracia menjadi kasian karena Sean menakutinya."ih papa  kasian florennya tu ketakutan gara2 kamu".

"Kan papa cuma bertanya".

"Bukan kayak gitu cara bertanya,kasian tuh florennya".

"Iya-iya maaf".ucap Sean lalu tersenyum kepada istrinya.

Melihat percakapan kedua orang tua Aldo,ia heran.'om Sean kalau sama orang lain aja kayak singa yang mau makan orang,kalau sama keluarganya kaya kucing".batin floren.

"maaf ya Flo om Sean emang gitu,jadi gini Flo kamu gk usah kerja lagi SMA om Sean".

"Maaf Tante kenapa ya,kalau karena floren tolak Christy,floren mau kok pacaran sama Christy,tapi jangan pecat floren ".

Gracia terkejut dengan respon floren."Eh bukan gitu Flo,kalau masalah itu Tante gk bisa maksa kamu itu hak kamu".

"Jadi kamu gk usah kerja lagi,karena nanti setiap 1 bulan om dan Tante kasih kamu uang jajan,dan kamu sama farell bisa tinggal diapartemen milik om sama aldo,gimana mau kan".

"Gak usa-.belum sempat floren melanjutkan Gracia memotong ucapan nya.

"Tante gk terima penolakan Flo".ucap Gracia.

Floren hanya bisa pasrah."yaudah Tan,nanti Flo tanya farell dulu".

Tiba2 bel rumah tersebut berbunyi lalu Aldo membukakan pintu,dan masuk lah 4 orang disana.

My HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang