Setelah melakukan date dengan Freya,floren menghantarkan sang kekasih barunya itu kembali pulang.
Sampai lah mereka di kediaman milik freya.lalu floren menurunkan Freya disana.
"Gk,mampir dulu Flo".
"Gk udah Frey,udah malam".
"Yaudah".
"Iya,aku pulang dulu ya". floren lalu menghidupkan kembali sepeda motor miliknya dan pergi meninggalkan Freya sendiri didepan gerbang rumahnya.
Freya pun masuk kedalam rumah dengan hati yang sangat senang dan tersenyum-senyum.
"Dari mana". terdengar suara pria dari pintu rumah Freya yang membuat Freya terkejut.
"Ihh papa,Freya kaget".ucapnya sambil mengusap dadanya.
"Eh,maafin papa ya,emang kamu dari mana,pulang senyum-senyum gitu".tanya sang papa.
"Kepo".balas Freya lalu berlari masuk kedalam.
.
.
.
Floren sudah sampai ke rumah lalu masuk dan masih melihat sang adek memainkan handphone miliknya."Kenapa belum tidur lu".tanya floren.
"Belum ngantuk gw".
Floren berjalan melewati sang adek dengan wajah yang terlihat senang.
Walau tak tersenyum,farell melihat jelas perbedaan muka dari dari sang kakak yang biasanya datar sekarang lebih cerah.
"Ada yang aneh ni".gumam farell.
.
.
Didalam kamar floren.terlihat ia yang berada diatas kasurnya dengan keadaan terlentang,dan sudah berganti pakaian.Ia sangat senang,terlihat dari raut wajahnya yang berseri.lengkungan bibirnya keatas pun tidak pernah pudar dari waktu ia mengganti pakaian.
ia mengingat kejadian dicafe waktu ia menembak Freya menjadi kekasih nya.
Walaupun uang miliknya habis karena mengajak Freya ketempat yang sedikit berkelas.
Setelah kebahagiaan datang,ia malah bingung,karena duitnya tinggal beberapa saj,takutnya tidak sampai.
Dan kayaknya ia lupa Tentang perjanjian dengan orang tuanya Aldo.
Saat kebingungan melanda, terdengar suara handphone dari sebelah dirinya.
Floren langsung mengambil handphone miliknya itu,terlihat nama seseorang yang dia kenal menelpon dirinya.
"Aldo,kenapa?".gumam floren.
Floren pun membalas telpon dari Aldo."kenapa do".tanya floren di telpon.
"Lu,ada rekening Flo?".balas Aldo ditelepon.
Ucapan Aldo membuat floren kebingungan."emang kenapa?".
"Lah,lu gk tau ini hari apa".
"Hmmm,sabtu".
"Bukan itu tolol,hari ini lu dikasih uang jajan Ama bokap gw".
Floren mengingat perjanjian ia dengan ayah dari Aldo,karena ucapan Aldo barusan.
"Oi Flo".ucap Aldo karena tak ada balasan dari floren.
"Gw baru ingat do,bukannya bulan besok ya".
"Kaga tau,mana no rekening lu".
"Nanti gw kirim".lalu Aldo mematikan telpon tersebut.
Floren mengirim nomor rekening dan nama banknya kepada aldo,setelah itu ia tidak tau harus melakukan apalagi.