25.BELAJAR BERSAMA

207 23 1
                                    


Setelah melesaikan ujian B.indo, floren memutuskan mencari seseorang.

Ia mencari-cari dimana orang tersebut.sudah sekitar 5 menitan,floren akhirnya melihat orang tersebut yang sedang membaca sebuah buku,berdua dengan temannya di bangku taman.

Floren langsung menghampirinya,dan duduk disamping orang yang dicarinya tersebut.

Melihat floren duduk disampingnya orang tersebut langsung memindahkan atensinya dari buku yang ia baca kearah floren.

"Kamu lagi baca apa Frey".tanya floren.

Freya tidak menjawab,ia malah melihat kan sampul buku tersebut,disana terjawablah pertanyaan floren tadi.

Setelah melihat floren,ia lanjut membaca buku tersebut.

Floren merasa bahwa Freya sangat fokus,tidak lagi bersuara dan hanya memandangi wajah kekasihnya itu.

Melihat adegan tersebut membuat teman disamping Freya,siapa lagi kalau bukan fiony sedikit kasian.

"Dia emang gitu Flo,ambis sekali".ucap fiony meledek temannya itu.

"Paan sih ce".ucap Freya tidak terima diledek.

"Kan emang kamu ambis Frey".

"Kaga ya,ini cuma belajar bentar".

"Bentar-bentar,nanti sampai jam istirahat habis".

"Mana ada".

"Kan emang".

"Serah dah".ucap Freya lalu lanjut membaca buku.

Floren yang melihat pertengkaran mereka hanya tersenyum.

Ia juga ikut membaca buku yang dibaca oleh Freya,walaupun hanya membaca judulnya saja.

Melihat itu,Freya memutuskan untuk menghentikan kegiatannya,dan menutup bukunya tersebut.

"Kenapa ditutup".tanya floren.

"Udah siap.kamu kesini mau apa?".

"Gada ada sih,sebenarnya mau ajak kamu makan,tapi kamu kayaknya fokus belajar jadi ngak jadi".ucap floren panjang lebar.

Ucapan floren yang sangat panjang tersebut membuat fiony sedikit heran,biasanya floren hanya mengeluarkan 1/2 kata saat mengobrol.

'Mungkin dia merasa nyaman'.batin fiony.

"Hmmm,aku udah makan pagi,jadi Masi belom laper,kamu pergi dulu aja".

"Okedeh,aku pergi dulu ya,yank".floren langsung meninggalkan Freya disana bersama fiony.

Mendengar kata terakhir yang diucapkan floren, membuat wajah Freya memerah padam.dia malu/happy."yank".Beo Freya.

Perubahan wajah sang sahabat membuat fiony ingin mengejeknya.

"Cie cie yang dipanggil yank".ejek fiony.

"Emang kenapa,udah pacaran juga,makanya cari pacar,biar dipanggil yank juga".balas Freya pedas.

"Yeee,pacaran aja diam-diaman gitu,nanti dia bosan kaya gitu,kamu diputusin".

Freya langsung terdiam dengan ucapan fiony,benar sejak dia pacaran sama floren dia hanya diam-diaman,berbeda saat berpacaran bersama ollan.mungkin karena floren yang hanya bersikap datar.

"Hmm,gimana ya ce,saat dekat2 sama floren rasanya jantung ku berdetak kencang,susah untuk aku bisa berinteraksi.dan aku gk nyangka bisa pacaran sama floren".Freya menjelaskan perasaan dirinya tentang floren.

Fiony diam sebentar.

"Hmmm,gimana kamu besok ajak dia jalan kemana kek?".usul fiony.

"Hmmm,nanti aku pikirin".
.
.
.
FLOREN POV ON.

My HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang