FLOREN POV ONJam yang berada handphone milikku telah menunjukan pukul 19.10.saat ini aku melakukan kegiatan bersih-bersih atau yang biasa disebut mandi.sebenarnya mandi di kisaran jam segini tidak baik bagi kesehatan dan mitos mengatakan bahwa mandi malam bisa mendapatkan bercak biru dibagian kulit atau yang biasa disebut dicubit hantu atau semacamnya.tetapi karena tadi sore aku kelelahan dan tertidur terpaksa aku mandinya sekarang.
Saat sedang melaksanakan mandi aku kepikiran sesuatu yang membuatku gelisah.
Aku berpikir nanti kaya mana cara date,masalahnya aku tidak pernah melakukan date sama sekali.
Tidak sampai disitu saja saat aku ingin memakai sampo,aku malah mengingat perkataan om Sean tentang tinggal bersamanya.
ya,tentang masalah ini aku belum bercerita kepada farell.'kapan2 deh'. gumamku.
Tak kerasa aku sudah siap dengan kegiatan bersih2ku lalu memakai baju baru didalam lemari, sebenarnya baju ini sudah berada disana 5 bulanan karena aku harus menghemat pakaian untuk hal2 seperti ini.
Aku keluar dari kamar dan mencari farell agar bisa berpamitan kepadanya.aku melihat ia sedang berada diruang tamu.
Lalu aku menghampirinya keruang tamu Tersebut. Ia terlihat sedang bermain dengan handphone miliknya.
"Dek, gw pergi keluar dulu,palingan jam 9 gw pulang".
"Paan sih bg,tumbenan lu bilang ke gw kalau lu mau pergi, biasanya main cabut aja".ucap farell yang merasa aneh terhadap abangnya itu.
"Emang apa sih gk boleh".
"Yaudah,gw pergi dulu".ucapku lagi lalu meninggalkan farell dengan tersenyum tulus kepadanya.
FLOREN POV OFF
melihat sang Abang bersikap aneh membuat farell tambah bingung pasalnya sejak kematian sang ayah Abangnya itu tidak pernah terlihat tersenyum seperti tadi."wah,baru kali ini gw liat bg floren senyum kayak gitu,ada yang aneh ni".gumam farell dan lanjut bermain handphone miliknya.
.
.
.
Floren saat ini sudah berada didepan gerbang rumah Freya dan bertanya kepada satpam yang berkerja disana.
"Permisi pak".tanya floren."Ya dek,ada apa".
"Saya ingin mencari Freya pak".
"Oh nen Freya,ada didalam,emang kamu siapanya".
"Oh,saya teman nya,saya dengan Freya ada janji ketemuan pak".
"Oh,tunggu sini ya saya panggil dulu,oh iya nama kamu siapa dek".
"Floren pak".
"Ok".satpam yang berkerja dirumah Freya pun pergi ke arah rumah lalu masuk ke dalamnya dan meninggalkan floren sendirian diluar gerbang rumah milik keluarga Freya tersebut.
Tak lama kemudian sang satpam keluar dengan seorang gadis dibelakangnya dengan penampilan yang sangat cantik yang membuat floren kagum akan kecantikan sang gadis.
Sang gadis menghampiri floren."ayo Flo kita pergi".ucap sang gadis.tetapi floren tidak menjawab dan masih memandangi wajah Gadis tersebut.
"Cantik".gumam floren pelan dan samar2 didengar oleh sang gadis.
"Hah,apa Flo.jadi pergi gk".ucap sang gadis karena tak ada tanggapan dari floren.
"E-eh,ayo fre".ucap floren lalu mereka pergi dari sana dengan menggunakan sepeda motor milik floren.
.
.
Sedangkan dari dalam rumah seorang pria yang tidak muda lagi sedang duduk dengan seorang wanita yang memberi sang pria satu gelas kopi.