Don't Forget To Vote
Pliss banget tolong jangan sider, makin kesini kok makin banyak yang sider:)
Bikin cerita ga segampang baca lhoo, seenggaknya hargai author dengan ngasih Vote aja udah bikin author seneng:)
Klo ga suka sama cerita ini, gaush dibaca di skip aja😭🙏◇🌻HAPPY READING🌻◇
□□□□
Sebelum masuk ke ruang kelas, Haechan diminta untuk menemui Ten di ruangannya. ditemani oleh Jaemin-- teman baru nya, ia pun mengetuk pintu ruangan ten sampai setelah menerima sahutan dari dalam, Haechan dan Jaemin pun masuk dengan sopan.
"Selamat pagi, Paman Ten..." sapa Haechan, sedangkan jaemin hanya tersenyum
"pagi juga, haechan. oh kau berteman dengan jaemin, itu sungguh baik. aku hanya ingin memberikan ini untukmu, tolong terima." Ten memberikan sebuah paperbag yang isi nya tak haechan ketahui, jaemin menatap interaksi dua orang itu.
"Tapi paman-"
"tidak apa-apa, terima saja." Haechan pun menerima nya, jaemin masih diam dengan berbagai pertanyaan dikepala nya.
"Jaemin-ah, bagaimana kabar bundamu?"
"Ah, bunda baik-baik saja Paman."
"sampaikan salamku untuknya, ya?" Jaemin mengangguk lalu tersenyum.
"kalau begitu kami pamit, terima kasih atas hadiah nya paman Ten..."
"iya sama-sama."
Setelahnya Haechan dan jaemin pun keluar dari ruangan tersebut, mereka menuju kelas. kedua nya berbincang, dan jaemin menceritakan tentang Ten yang kehilangan anak nya beberapa tahun lalu, haechan jadi berpikir mungkin Ten memberinya hadiah karena ia mengingat anaknya yang mungkin seusia dengannya.
□□□
Mark baru saja menyelesaikan pertemuannya, ia segera kembali ke ruangannya bersama sekretarisnya Na Xiaojun.
"Jadi bagaimana menurutmu? apakah perusahaan kita harus menerima kerjasama dengan Tuan metawin?" Mark menduduki kursi singgasana nya, xiaojun juga duduk di sofa ruangan itu.
"tak ada salahnya jika kita mencoba nya, dari yang kudengar. Perusahaan suami dari tuan metawin itu cukup baik, bahkan bisa memberi keuntungan besar untuk perusahaan yang bekerjasama dengannya..." Balas xiaojun sembari memainkan ipad ditangannya.
"oh iya, sekitar jam 12 siang. kau memiliki jadwal makan siang bersama- Kim Suho. pemilik Kim Corp yang bekerjasama dengan perusahaan kita yang berada di china..." Xiaojun menghampiri mark dan memberikan ipad nya pada mark.
"Tapi siang ini aku harus ke kampus jeno untuk melihat haechan."
"bagaimana, kau bisa atau tidak?"
"Ya baiklah. sebenarnya ada yang ingin kubicarakan juga tentang perusahaan kita yang dichina,"
"aku akan mengabari Tuan suho dulu," Mark hanya menyahut dengan anggukkan kepalanya. sementara Xiaojun pergi ke ruangannya untuk menghubungi rekan bisnis mark itu.
Tok!
Tok!
Tok!"Sajangnim, ada berkas yang harus ditanda tangani." Itu yeonjun asisten dari Lucas.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY DESTINY || MarkHyuck
FanfictionJUDUL DI GANTI DARI 'OBSESSION' JADI 'MY DESTINY' [DON'T FORGET TO VOTE AND COMMENT] WARNING⚠️ BXB//GAY//HOMO NC 18+ (Jika dibutuhkan) M-Preg ❗SLOW UPDATE❗