prolog

449 18 0
                                    

Araya Maheswa gadis cantik yang nasibnya sangat miris. Dia menderita leukimia selama 6 tahun hidup nya bergantung terhadap obat-obatan (obat beneran ya bukan nark**a)

Dia punya sahabat baik bernama Kamelia Aurora seorang penulis novel terkenal. Setiap novel yang dibuat oleh kamel akan dibaca dan direvisi oleh nya, dan setiap novel yang sudah direvisi nya pasti booming

Araya saat ini dirumah sakit karna kesehatan nya semakin memburuk, orang tua dan sahabat nya sangat khawatir kepadanya.

Dari hidung araya mengalir darah dan itu membuat orang tua araya pun panik seketika "astaghfirullah sayang hidung kamu berdarah lagi" Ucap sang mama panik. "Pa cepetan panggil dokter" Lanjut nya

Papa pun buru-buru pergi keluar ruangan dan memanggil dokter untuk mengecek keadaan anaknya. Sedangkan mama araya terlihat sibuk membantu sang anak untuk menghentikan darah yang terus mengalir

"Ma, udah raya gak apa-apa" Ucap araya mencoba menenangkan sang mama

"Gak apa-apa gimana sayang, lihat darah nya tidak mau behenti" Ucap mama lirih dan menahan tangis

"Ma raya gak apa, mungkin ini takdir aku. Udah ya mama jangan nangis nanti aku ikut sedih" Ucap araya tenang

Rasanya ini sangat sakit dan kepala ku sudah mulai pusing, tapi aku harus kuat agar mama  tidak sedih. Namun takdir berkata lain araya pun tidak sadarkan diri setelah nya

"Astaghfirullah raya hiks... Raya sadar sayang hiks... " Pecah sudah tangis sang mama melihat araya tidak sadarkan diri

Sang papa pun tiba diruangan araya berserta dokter. Papa yang mendengar suara istrinya menangis semakin khawatir dan kacau pikiran nya

"Dokter cepat masuk dan cek keadaan anak saya" Ucap papa memerintah

Dokter mulai mengecek keadaan araya teliti. Wajah sang dokter pun mulai berubah sedih dan orang tua araya yang melihat itu semakin dilanda rasa khawatir serta was-was

"Sebelumnya bapak ibu saya berberat hati untuk mengucapkan ini hari ini tanggal 5 Agustus 2023 pasien atas nama Araya Maheswa dinyatakan telah meninggal dunia" Ucap dokter

Mama yang mendengar itu seketika pingsan dan papa hanya bisa menangisi sang anak. "Raya sekarang udah gak sakit lagi ya, udah gak harus minum obat dan ditusuk jarum lagi kan. Papa sayang banget sama kamu yang tenang ya disana" Ucap papa disamping mayat araya

.
.
.
.

Pemakaman araya pun berlangsung dengan diiringi tangis dari keluarga serta teman-teman nya.

Nama : Araya Maheswa Binti Maheswa
Lahir : 23 juni 2000
Wafat : 5 Agustus 2023

Pemakaman pun sudah selesai orang-orang mulai berpergian tapi ada seorang gadis yang masih setia didekat makam araya yaitu sahabat nya

"Raya lu kok tega ninggalin gua sendirian, lu belum baca hasil revisi novel gua, lu jahat ingkar janji katanya bakal nungguin gua sampai selesai revisi nih novel, katanya lu mau jadi pembaca pertama novel gua, gua pengen nangis terus tapi lu ngelarang gua hikss.... Hiks... Maaf gua ingkar janji buat gak nangisi lu. Gua pamit ya semoga di masa yang lain kita bisa jumpa lagi" Ucap Kamelia dan pergi dari pemakaman

.
.
.
.
.

"Araya kapan lu sadar, gua kangen banget" Ucap seseorang

"Itu suara siapa"

"Gua balik dulu ya besok gua balik lagi"

"Kenapa semuanya putih"

.
.
.
.
.

Hayo gimana penasaran sama kelanjutannya gak?

Kalau penasaran ayo baca lagi tapi jangan lupa Vote, Komen dan Follow akun aku ya

See you next time guys 😘😘😘

𝚃𝚁𝙰𝙽𝚂𝙼𝙸𝙶𝚁𝙰𝚂𝙸 𝙰𝚁𝙰𝚈𝙰 [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang