Di meja makan hanya terdapat Araya dan Xaverius. Karna ortu Araya sedang keluar negeri untuk mengurus bisnis mereka yang mengalami kerugian sekitar 20M yang dibuat oleh seseorang yang korupsi.Araya dan Xaverius sudah selesai makan. Mereka memutuskan untuk mengobrol di ruang keluar dan membahas masalah tadi.
"Jadi ara, kamu udah tau kesalahan kamu?" Xaverius memutuskan untuk bertanya duluan karna ia curiga dengan kecupan dibibir tadi
"Iya aku tau, tapi kan itu gak salah aku" Araya tidak Terima jika ia yang harus disalahkan kan yang nyuruh jemput juga Xaverius.
"Iya itu gak salah kamu, tapi salah aku" Ya begitu lah Xaverius, akan mengakui kesalahannya dan tidak menyalahkan araya atas kesalahan yang ia perbuatan.
Araya tersenyum, itu lah yang araya suka dari Xaverius selalu mau mengakui kesalahannya bukan malah menyalahkan orang lain.
"Tapi aku mau ngasih pelajaran sama Azam, boleh kan ay?"
"Kalau ada maunya aja manggil ay"
"Kan ara juga pangilan kesayangan ay"
"Gak tau ah, kamu ngeselin"
"Bentar nih ara kenapa gini? " Tanya Xaverius pada dirinya sendiri, ia pun melihat HP untuk memastikan sesuatu dan
BOOM💥
bener dong tebakan Xaverius, kalau araya sedang mens dan ia harus hati hati serta sabar menghadapi mood araya saat ini
"Ay sakit banget perut nya?" Memang saat ini araya tidak menunjukkan akan sakit perut nya tapi Xaverius sudah sangat paham akan kebiasaan araya
"Iya ale hiks hiks" Araya sudah tidak tahan lagi dan akhirnya menangis. Xaverius pun segera ke dapur mengambil kantong air hangat untuk diletakkan di perut araya.
"Aku mau ke supermarket, ikut atau tinggal?" Xaverius tidak bisa memutuskan sendiri, karna araya tuh suka tiba-tiba berubah pikiran dan makin gak mood nanti
"Ikut ale" Ia tidak ingin ditinggal sendirian di mansion
"Ya udah, pakai hoodie dan kalau bisa ganti celana tapi kalau gak mau pakai aja hoodie punya aku" Xaverius tidak ingin araya tidak nyaman jika ia memaksanya untuk pakai celana panjang.
Ia tidak pernah mempersalahkan Araya mau memakai apa asal tidak baju tidak berlengan dan celana di atas lutut. Kalau yang lain tidak masalah karna ada ia yang menjaga araya agar pandangan cowok tidak ke arah araya.
Xaverius hanya seorang tunangan bukan suami jadi, ia tidak melarang Araya yang berlebihan. Araya memutuskan untuk memakai hoodie Xaverius karna ia malas mengganti celana.
Xaverius melihat araya yang menggunakan hoodie nya pun memutuskan untuk memakai mobil, awalnya sih pengen naik motor jika araya mau menganti celananya.
"Kenapa gak naik motor?" Araya bingung biasanya Xaverius selalu naik motor jika mau pergi bersama nya yang tempat nya tidak jauh
"Dingin ay, celana kamu pendek" Iya sih ini pertama kalinya araya keluar malam memakai celana pendek.
Araya cuma mengangguk dan masuk kedalam mobil. Setelah araya masuk ke mobil Xaverius langsung menjalankan mobilnya menuju supermarket di depan komplek.
.
.
.
.
.
.
.
Mereka sudah sampai Disupermarket, Xaverius mengambil troli untuk tempat belanjaan mereka nanti. Xaverius mengikuti kemana araya pergi.
"Mau cari apa dulu?" Tanya Araya ke Xaverius karna ia tidak tau apa tujuan mereka ke sini.
"Mau cari kebutuhan kamu ay" Xaverius ingin membelikan perlengkapan bulanan araya dan mencari Kiranti untuk araya.
"Stok itu kamu masih banyak kan, dan kalau Kiranti pasti dah habis. Karna aku udah liat kulkas tadi dan itu udah gak ada"
"Iya itu masih banyak, tapi kalau Kiranti emang habis. Kan gak bisa stok banyak"
Xaverius pun mengambil Kiranti 3 buah dan berjalan mendorong trolinya menuju rak jajan dan minuman. Araya hanya melihat dan mengikuti kemana Xaverius pergi.
"Mau cemilan yang mana ay?"
"Emang boleh?"
"Boleh asal gak terlalu pedas dan minum nya pilih yang kamu suka"
Araya mengisi troli yang dibawa Xaverius dengan berbagai cemilan, minuman dan es krim. Troli sudah penuh, Xaverius dan araya mendorong nya ke meja kasir.
"Cuma ini saja kak?" Tanya kasir cewek yang melihat Xaverius tanpa kedip
"Iya kak cuma ini saja, sayang abis ini kita ke KFC yuk. Anak kita pengen itu" Araya cemburu dan ia memutuskan untuk berpura-pura hamil
"Iya ay"
Xaverius sadar kalau araya saat ini cemburu karna kasir itu melihat nya tanpa kedip dan sangat bernafsu untuk memilih ia seperti nya.
Kasir itu yang melihat adegan tersebut pun menjadi malu. Ia pun buru-buru menghitung belanjaan tersebut agar tidak melihat tatapan tajam yang araya berikan.
"Totalnya 2.345.000 ribu kak"
Xaverius memberikan kartu debit nya, ia tidak mau pamer dengan mengeluarkan black card nya. Xaverius membawa semua belanjaan mereka keluar dan Araya menunggu penyelesaian pembayaran nya.
Setelah semuanya selesai mereka pun kembali ke mansion karna jam sudah semakin malam.
.
.
.
.
.
.
Masuk mansion mereka langsung menyusun semuanya belanjaan mereka dan langsung bersiap untuk tidur agar besok pagi tidak telat kesekolah.
.
.
.
.
.
.
.
Jangan lupa vote dan komen ya
See you😘😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
𝚃𝚁𝙰𝙽𝚂𝙼𝙸𝙶𝚁𝙰𝚂𝙸 𝙰𝚁𝙰𝚈𝙰 [HIATUS]
Teen Fiction"Transmigrasi yang bener aja, itu kan cuma cerita fantasi aja" "Apa ini emang takdir gua? " "Tapi masa gua jadi antagonis sih" Gimana jadinya kalau kamu setelah mati malah gak ke akhirat? Menjadi sehat setelah bertahun-tahun tersiksa oleh Leukimia...