.
.
.
.
"yakk, wiza why are you leaving? padahal masih seru" kinara menghentakkan kakinya tanda ia kesal, wiza lalu menghela nafasnya
"I'm bored, ayo ikut saya, kita cari rumah" ajak wiza membuat kening kinara mengkerut
"buat apa?" tanya nya
"kamu tidak ingat? kita dijodohkan, jangan kepedean saya melakukan ini karena saya malas tinggal dirumah dan kamu pun nanti pasti tinggal bersama saya kan? mau menolak pun percuma orang tua itu akan terus memaksa" oceh wiza
"lo nyebut orang tua gua tua?" kata kinara
"saya menyebut itu kepada orang tua saya, lagi pula orang tua kamu memang sudah tua kan" jawab wiza dengan santai sedangkan kinara sudah memasang muka garang nya
"bokap nyokap gua masih muda ya emang nya orang tua lo tuh" sungut kinara, ia pun bergegas masuk mobil wiza sambil membanting pintu mobil membuat wiza memejam matanya
"mobil ku" ringis wiza, ia lalu menyusul kinara kedalam mobil
"hati-hati menutup pintunya mobil ku bisa rusak" kesal wiza sedikit membentak, membuat kinara tergelonjak kaget pengalaman pertama nya ia di bentak oleh orang lain padahal orang tuanya saja tidak pernah membentak
"gasuka? yaudah gua pulang aja" kinara bergegas membuka pintu namun langsung ditahan wiza
"jangan gila, duduklah kita tak punya banyak waktu" wiza lalu memakai seatbelt nya dan menjalankan mobilnya
suasana kembali hening seperti tadi bahkan suara musik pun tidak ada, kinara yang kesal karena sudah dibentak wiza sedangkan wiza meruntuki dirinya karena sudah membentak kinara
"maafkan saya" akhirnya wiza mengalah dan meminta maaf, kinara melirik sekilas lalu berdecak
"untuk apa" ketus nya
"maaf karena sudah membentakmu" wiza melirik sebentar kearah kinara lalu memfokuskan lagi matanya ke jalan, kinara lalu membuang nafasnya
"gapapa, salah gua juga" ujar kinara masih dengan nada ketus nya
tibalah mereka di lampu merah wiza dan kinara sama sama diam hingga
tok
tok
aaa kasian aaa
wiza menengok kearah kaca mobil yang diketuk, matanya lalu melotot tak percaya dengan segera ia membuka kaca mobilnya
aaa kasian-
"pindah dari London kamu menjadi pengemis?" ujar wiza dengan muka datarnya orang itu menatap kaget saat melihat wiza
"anjing wiza?!!! " kaget orang tersebut, wiza lalu memutar malas bola matanya
"ayo ke pinggir saya harus bicara" wiza lalu menepikan mobil nya di tempat yang sekiranya bisa ia gunakan parkir, sementara kinara hanya diam dan bingung kenapa wiza bisa kenal dengan pengemis tersebut? tapi pengemis itu sangat rapi dan bersih tidak seperti pengemis lainnya
setelah memarkirkan mobil nya di pinggir warung angkringan, orang tersebut ikut datang dengan motor custom nya
wiza dan kinara pun turun, lalu duduk di tempat angkringan tersebut, sedikit tidak nyaman namun mau bagaimana lagi? wiza juga harus terbiasa, orang tersebut menghampiri dan menatap kagum pada kinara
"setdah za baru 5 taon gua ga ketemu lo udah ada gandengan aja cuit cuit" kata orang tersebut sambil sedikit bersiul
wiza hanya diam menatap malas orang tersebut
KAMU SEDANG MEMBACA
MY COLD CEO
Teen Fictionseorang kinara arsa zevannya yang mampu meluluhkan hati si kutub es wiza abiyaksa jaya