.
.
.
kinara dan wiza kini berada di meja makan dengan suasana hening, kinara yang fokus makan sementara wiza yang asik membuka hp nya dan menghiraukan makanannya
jengah melihat itu kinara pun dengan berani merebut hp wiza dan menatapnya tajam
"gabisa ya makan aja gitu jangan sambil main hp? makanan gua ga enak kah?" kesal kinara lalu meletakkan hp wiza dengan sedikit kasar, melihat itu wiza sedikit tersulut emosi karena kinara sangat tidak sopan merebut hp nya seperti itu
"bisakah kamu lebih sopan sedikit? saya sedang mengurus pekerjaan tidak sopan sekali kamu merebutnya seperti itu memangnya tidak bisa jika bicara baik baik?" sekedar mengingatkan kinara tidak biasa di bentak oleh orang seperti itu, maka dari itu emosinya semakin menjadi saat wiza membentak dirinya seperti tadi
"kalau gabisa kenapa? gua gasuka ya liat orang yang ga ngehargai makanan gitu seenggaknya kalau gasuka gausah dimakan!!"
"kalau kamu tidak suka dengan cara saya makan, makanlah sendiri jangan bersama saya" baiklah emosi kinara semakin memburu kali ini, ia pun lalu menyimpan sendoknya dengan sedikit menggebrak meja dan berlalu ke kamar meninggalkan wiza
wiza hanya menghembuskan nafasnya dan menatap makanan di meja , kinara cukup banyak memasak ternyata wiza lalu beralih menatap piring nya yang ternyata masih banyak makanan dan baru dimakan sedikit
wiza sedikit merasa bersalah pantas saja kinara semarah itu masakannya cukup banyak namun wiza hanya memakannya sedikit, wiza pun segera memakan habis makanan yang ada di piring nya kalo boleh jujur masakan kinara sangat enak membuat wiza semakin lahap untuk makan
mata kinara memanas emosinya memburu ia benar-benar kesal dengan wiza sekarang, tanpa sadar air matanya jatuh dan kinara sedikit terisak disana
belum apa apa saja wiza sudah berani membentak, pikirnya
"gua benci wiza" katanya sambil memukul bantal
kinara lalu membuka ponselnya
KAMU SEDANG MEMBACA
MY COLD CEO
Teen Fictionseorang kinara arsa zevannya yang mampu meluluhkan hati si kutub es wiza abiyaksa jaya