BAB >.1. ~ KELUARGA

95 17 9
                                    

***

Seorang gadis yang tengah berjalan dengan sangat ria gembira menuju kebun sang ayah untuk memanggil ayahnya pulang makan siang.

Ia berjalan dengan hati hati dan bergembira saat melewati Padang rumput yang ada di samping kanan dan kiri jalan yang ia lewati.

Sesampainya di kebun sang ayah ia celingak celinguk mencari keberadaan sang ayah ia menoleh ke kanan dan kekiri mencari keberadaan ayahnya itu dan pada akhirnya matanya tertuju pada seseorang yang sedang membersihkan rumput di bawah pohon apel.

"AYAH"

Teriak Alice yang berdiri di atas gundukan tanah menatap sang ayah yang sedang membersihkan rumput disekitar pohon apel.

Mendengar putrinya memanggilnya, sang ayah pun menoleh menatap putrinya yang tak terlalu jauh darinya, "Iya, ada apa kau ke kebun Alice?" Tanya sang ayah yang masih menatap putrinya lalu melanjutkan membersihkan rumput yang tersisa.

"Ibu menyuruhku untuk memanggil ayah untuk pulang makan siang, dan ibu juga menyuruhku mengambil buah buahan yang ada di kebun" jawab Alice seraya berjalan mendekati sang ayah.

"Baiklah, ayah akan pulang tapi ayah akan memetik buah yang ibumu pesankan padamu itu terlebih dahulu" ucap sang ayah yang mulai berdiri

Alice menaruh keranjang buah yang ia bawa ke bawah pohon lalu berbicara pada sang ayah. " tidak perlu ayah, biar aku saja yang memetik buah buahan nya"

" Ya sudah ayah akan menunggumu memetik buah buahan nya" ucap ayah Alice yang ingin duduk di sebuah gundukan tanah di mana Alice berdiri saat memanggil ayahnya tadi.

"Tidak perlu menunggu ku ayah, aku bisa pulang sendirian" jawab Alice sambil berjalan menuju pohon apel

"Apa kau berani pulang sendirian?" Tanya ayah Alice menatap putri semata wayangnya itu yang berjalan menuju pohon apel.

"Haha, ayah Alice bukan anak kecil lagi, Alice sudah besar, tidak mungkin Alice takut untuk pulang sendirian yah" jawab Alice seraya tertawa pelan pada ayahnya yang menatap nya

"Mungkin saja kau takut untuk pulang sendirian" ucap ayah Alice juga tertawa pelan menatap putri semata wayangnya itu yang juga tertawa pelan menatapnya

Alice pun menatap sang ayah untuk meyakinkan bahwa ia bisa pulang sendirian.

"Ayah pulang lah ibu pasti sudah menunggu sedari tadi" ucap Alice menyuruh ayahnya untuk segera pulang ke rumah takut sang ibu menunggu nya sangat lama.

Ayah Alice pun mulai berdiri dari duduknya. "Baik lah, ayah akan pulang terlebih dahulu, petiklah buah naga yang di sebelah kiri sana buahnya itu sudah tua takut nanti membusuk" ucap ayah Alice pada putrinya itu.

"Baik ayah"

"kau harus berhati-hati saat memetik buah naga itu takut tangan mu terkena duri durinya" ucap sang ayah yang memberi pesan pada putrinya untuk berhati hati saat memetik buah naga

"Siap laksanakan ayah" ucap Alice mulai memetik buah apel yang berada di depan nya

"Ya sudah ayah pulang terlebih dahulu, kalau pulang juga hati hati" ucap ayah Alice yang kembali memutar badannya menatap putrinya yang sudah mulai memetik buah buahan

GADIS MAWAR HITAM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang