🐯🐼 •once we loved, second we•

831 53 1
                                    

lewat reuni, jihoon terpaksa membuka kisah hidupnya lagi demi menyelamatkan apa yang tersisa di hatinya.



•••



tubuh jihoon sempat membeku ketika suatu hari ada satu notifikasi datang dari grup sma-nya. ia perlu membaca dua kali pesan di layarnya untuk memastikan kalau kepalanya tidak sedang melakukan semacam trik.

tujuh belas tahun memutus kontak dari pertemanan sma-nya, bahkan nyaris membisukan grup untuk selamanya, dan kini ia harus dihadapkan pada satu pesan.

reuni.

tentu jihoon merindukan banyak hal dari sekolahnya dahulu. bahkan masa sma adalah masa paling tak terlupakan baginya.

sebab semua bercampur di dalam sana; harapan, solidaritas, dan cinta kasih.

tak terkecuali patah hati.

ada banyak keraguan di benaknya saat dia memikirkan soal pertemuan ini. butuh bujukan beruntun dari mantan teman sebangkunya dulu, mashiho, untuk akhirnya memutuskan berangkat ke acara yang paling ia hindari.

meski dirasa akan menyenangkan untuk bernostalgia dengan teman-temannya dulu, ada perasaan enggan di hatinya ketika memikirkan resiko kehadirannya.

apakah ia sudah siap untuk membuka dirinya lagi setelah sekian lama?

apakah ia sudah siap dengan kemungkinan bertemu dengan masa lalunya?

entah.




•••




reuni kali ini adalah reuni satu angkatan dan mashiho bercerita kalau reuninya bertempat di sma mereka sendiri. ide ini datang dari salah satu alumni dengan harapan agar kesan nostalgianya semakin terasa.

bagi jihoon, situasi ini membuatnya gugup. tak cukup reuni kelas, yang ia hadiri adalah reuni seangkatan yang jelas akan lebih ramai. terlebih ketika mengingat jihoon adalah orang yang rendah hati dan ramah, membuatnya begitu mudah untuk disukai dan didekati banyak orang.

siapa yang tak mengenal namanya? tak hanya teman-teman seangkatannya, bahkan kakak kelas dan adik kelas saat itu juga tahu siapa ketua osis periode 2006-2007 sma wijaya kusuma.

jihoon sempat berdiri cukup lama saat ia sudah sampai di mantan sma-nya. rasanya lebih gugup dari saat dia membawakan pidato saat dia masih menjabat sebagai ketua osis.

ada beban tak kasat mata yang menimpa pundak dan hatinya, menahan kedua kakinya agar tak melangkah lebih jauh–atau justru putar balik dan kembali ke rumahnya yang nyaman.

orang akan menganggapnya gila kalau melihat kondisinya sekarang. siapa orang aneh yang sebegitu enggannya mendatangi reuni sekolah yang begitu ia cintai dulu? park jihoon, sang bintang kelas? jangan konyol!

jihoon mengatur nafasnya, meneguk air dari botol yang sejak tadi ia genggam selama perjalanan, dan akhirnya melangkah masuk ke sekolah saat dirinya lebih tenang.

sekarang atau tidak sama sekali, begitu pikirnya.

bak film lawas yang diputar lagi, jihoon melangkah masuk dengan bayang-bayang memori pada setiap tempat di sekolah. menakjubkan ketika otak bisa bereaksi memunculkan ingatan hanya dengan melihat dan mendatangi suatu tempat.

lapangan utama.

meski pepohonan yang mengitarinya berubah–semakin tinggi dan rimbun–namun jihoon masih begitu familiar dengan suasananya. ada potongan-potongan memori di setiap sudut lapangan, membuat jihoon perlahan hanyut dalam nostalgia.

lil crazy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang