BETA [ kaisagi ]

chp 03. konflik?

beta

"good morning, yoichi"

rasanya seperti amarahnya akan meledak dalam beberapa detik, hingga uratnya mulai terlihat di leher isagi, tapi dirinya masih bisa mengendalikan diri.

"kenapa kau datang?"

"hmm... kenapa ya???" kaiser mengatakan ini dengan nada main - main seperti tidak ada rasa salah sama sekali.

kata kata dari orang ini membuat isagi semakin kesal dibuatnya, matanya menatap tajam lurus kearahnya dan dia mulai berbicara.

"cepat jawab pertanyaanku atau kau akan mendapat pukulan di wajahmu"

saat kaiser mendengar ini, matanya melebar karna terkejut hingga bola matanya membulat, pria alpha ini tiba tiba mendekat hingga isagi terkejut dan segera mundur.

"pfft.. sangat menakutkan!" ucap kaiser dengan ekspresi takut yang dibuat-buat.

"cepat katakan." nada suaranya sempat berubah menjadi lebih tinggi, sepertinya ia benar benar serius sekarang, tangan isagi perlahan bergerak
menutup pintu apartemen dibelakangnya agar kaiser tidak masuk kedalam.

kini kaiser terlihat tidak memiliki waktu untuk menggoda isagi lebih lama lagi kalau sifatnya saja emosian, tapi sebenarnya kaiser suka dengan sifat isagi yang ini.

sang pria alpha akhirnya angkat tangan dan segera bicara, namun tingkah menyebalkannya masih ada. Tangan kaiser sekarang tiba tiba bergerak menarik dagu isagi hingga mendekat kearahnya.

"Yoichi." kata kaiser dengan senyum miliknya, itu sedikit mirip seperti sebuah seringai.

dia berhenti sejenak dan menatap ekspresi isagi yang sedang kebingungan sebelum melanjutkan kata-katanya. "aku datang kesini untuk bertemu denganmu"

apa-apaan itu? jika kaiser ingin bertemu dengannya, kenapa dia tidak mengirim pesan atau menelpon isagi saja? baiklah, isagi sangat marah dengan orang didepannya yang sudah merusak hari liburnya, isagi sedikit berteriak padanya sekarang.

"JEMBOT, LO PIKIR-

kaiser memprediksi kejadian ini dan dirinya segera membungkam mulut isagi menggunakan tangannya dengan kuat sampai tak bisa berbicara lagi.

"ya aku minta maaf karna mengganggu hari liburmu, tapi bisakah kita pergi berjalan-jalan? sejak kemarin aku selalu ingin bertemu denganmu lagi, aku serius, yoichi.." jelasnya dengan muka yang sedikit memohon seolah ingin isagi menyetujuinya untuk ikut.

dan pikiran isagi tidak goyah sama sekali dengan semua upaya yang dilakukan kaiser untuk mengajaknya pergi, sebaliknya dia malah semakin kesal pada kaiser.

tangan kaiser yang sebelumnya membungkam mulut isagi kini ia lepaskan agar laki-laki manis ini dapat menjawab pertanyaannya.

"tidak."

bola matanya menatap tajam kearah kaiser, jelas saja isagi menolaknya, ia masih belum melupakan kejadian saat pertama kali bertemu dengan kaiser.

ekspresi kaiser yang terlihat memohon itu berubah seketika menjadi marah dan frustasi saat setelah mendengar jawaban dari isagi. Untuk kedua kalinya kaiser menggerakkan tangannya lagi, ia gunakan untuk mencekram surai isagi dengan kuat.

"jangan buat aku menggunakan kekerasan, yoichi."

terdapat nada yang serak dan menekan saat dia berbicara, sebagaimana -pun isagi menolaknya, kaiser akan terus bersikeras agar pujaan hatinya mau menuruti kemauannya dengan segala cara yang bisa dilakukan.

"ugh... ya ya terserah kau, dasar pengancam." dan isagipun mau tak mau setuju dengannya, dilihat dari sudut matanya saja mampu membuat isagi sedikit ngeri.