chp 06 part 1. Kaiser and Yoichi's past.

480 31 10
                                        


Kaiser and Yoichi's past


Ugh... bagaimana dia bisa sesial ini? dia tidak akan berpikir jika ayahnya akan membuangnya seperti ini hanya karna mengetahui sub genre sialan itu.

semua anak bukankah berhak mendapat kasih sayang meskipun tidak sempurna?
kini isagi kecil tak bisa berhenti menangis di bawah selimut usang milik panti asuhan tersebut.

"kenapa harus Isa..? aku tidak memiliki salah apapun, kenapa Isa dibuang oleh ayah...?"

Isagi kecil terus menerus menggumamkan itu setiap malam,dia bahkan tidak cukup dewasa untuk mengalami kejadian ini,

namun, dia sadar bahwa percuma menangisi hal tak berguna ini, mereka tak akan kembali.









"ahh... Persetan, siapa yang peduli dengan kedua tua bangka sialan itu?"






pikiran isagi sepenuhnya berubah.

_________________________________________

Dia kesal di panti asuhan ini isagi seperti 'tidak dianggap' dan tidak dipedulikan oleh pengasuh bahkan anak anak lainnya, jadi dirinya terpaksa menjadi mandiri dan memiliki pikiran dewasa di usia nya saat ini.

suatu hari, Isagi hendak berjalan ke ranjang nya namun langkahnya terhalang oleh sesuatu dan dia terjatuh.

"ugh... apa apaan itu?" ucapnya kesal, dia menatap apa yang membuat nya tersandung.

itu sebuah buku, dengan antusias dirinya mengambil buku lusuh itu. memang Isagi kecil sejak dulu memang suka membaca buku.

"hmm... 'sepak bola' ya? aku belum pernah mendengarnya" dia mengatakan itu pada dirinya sendiri.

buku yang tengah dibaca isagi kecil itu menarik, tidak peduli kalau sedang sendirian di ruang tidur anak anak dari panti asuhan.

dia terus membaca buku lusuh itu hingga tak sadar waktu mulai beranjak malam, isagi kecil merasa kelopak matanya terasa berat kemudian terpaksa tertidur tanpa makan malam.

_________________________________________

8.33 PM / Saturday 25 December.

TAP

TAP

TAP

Suara dari hentakan kaki yang tegas dan percaya diri milik seorang anak remaja dengan kepalanya ditutupi oleh tudung hoodie hitam yang sedikit lusuh, tangannya berada di sak celananya, posturnya sedikit membungkuk seperti orang malas bersamaan dengan ekspresinya yang terlihat dingin dan cuek.

anak remaja itu menyusuri pinggiran jalanan kota, Berlin. mata biru lautnya menatap kearah toko toko yang ada disana

tidak lain anak remaja itu adalah Michael Kaiser.

"natal tahun ini benar benar ramai, huh?" -batin Kaiser, di hari ulang tahunnya ke 12 ini dia ingin 'sesuatu'

sembari menyusuri toko toko itu dia berpikir apa yang ingin ia beli, dia tidak ingin sesuatu seperti makanan, dia ingin sesuatu yang tahan lama.

setelah membuang waktu cukup lama menyusuri dan melihat toko toko, sorot matanya melihat sesuatu yang menarik perhatian nya

Dibalik sebuah kaca sebuah toko ada manekin dengan sebuah bola dikakinya, matanya berbinar melihat itu.

"Sepakbola..."

TING TING
*Bunyi lonceng di atas pintu saat tertutup.

"ah.. aku membelinya." sedikit tetesan keringat dingin di dahinya, tanda bahwa anak remaja itu ragu.

dia menatap kearah bola itu di kedua tangannya, entah kenapa Kaiser merasa sedikit antusias karna membeli barang itu dengan uangnya sendiri daripada memberikan pada Ayahnya-, tidak. bahkan Kaiser tak menyebut pria bajingan itu ayah.

"haa... aku tak ingin pulang ke rumah itu, tapi jika aku tidak pulang aku akan dipukuli olehnya." ucap anak remaja itu dengan kesal lalu mendengus.

dia menatap ke sekeliling dimana banyak sepasang kekasih dan keluarga berfoto foto atau berkeliling di pinggir pohon natal besar, disana dipenuhi oleh cahaya berwarna warni. Kaiser muak melihat itu semua.

sekarang Kaiser tengah berada di taman bermain yang sepi, lega karna disini tidak terlalu banyak orang, bisa disebut tidak ada orang sama sekali.

dia meletakkan bola itu diatas tanah dan duduk sembari menatapnya.

...

itu tak bergerak.

kini kaiser mencoba memukulnya dan bola itu tak bereaksi apa apa.

dia melemparkannya ke dinding dan kembali dengan sendirinya pada anak remaja itu.

Kaiser mengambil bola itu dan memeluknya sembari terbaring miring dengan menatapnya dengan mata berbinar hingga tak sadar tudung hoodie nya terbuka, sosoknya yang saat ini terlihat lucu.

-607 kata_________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-607 kata
_________________________________________

masih part 1

maap jarang up, author sibuk sma dunia rl RAHHH🔥🔥

jgn lupa vote •⁠ᴗ⁠•

BETA [ kaisagi ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang