BETA [ kaisagi ]

chp 5.

"ayolah... itu hanya jilatan kecil.."
ucapnya dengan nada main main.

argh... lagi lagi isagi mendengar nada main main itu kesekian kalinya, tidak bisakah kaiser menjadi serius sekali saja? isagi kan orangnya gasuka bercanda, tapi takdir mempertemukan si manis dengan alpha stres sepertinya.

"kau tau betapa menyebalkan tingkahmu itu?"

"ya, aku tau, tapi aku tak peduli."

dan sekarang mulai terlihat senyuman genit yang tak kalah menjengkelkan dari nada main mainnya.

isagi hanya memutar bola mata kesal + malas menanggapi ucapan pria didepannya ini, setiap saat isagi terus dibuat jengkel oleh tingkahnya yang... pembaca sendiri pun tau.

"sepertinya tanganku ingin memukul perutmu"

...

smirk

"as you wish, sweetheart."

segera setelah mengatakan hal itu,tanpa diduga kaiser melepas atasannya dan memperlihatkan bentuk perut yang amat berisi dan berotot, bisa disebut juga sickpack.

rahang isagi hampir terjatuh saat menatap pemandangan itu, ekspresi wajah dimilikinya berubah menjadi syok, dan dia membeku sesaat.

"apa yang sedang kau lihat? gunakan tanganmu, Yoichi~"

isagi yang tengah berbaring dibawah kaiser masih syok, akhirnya setelah beberapa saat kesadarannya kembali.

"kau... sinting."

wajah isagi yang kebingungan itu membuatnya tersenyum geli ketika sorot matanya menatap kearah wajah manis milik isagi.

dalam gerakan lambat, kaiser mendekat hingga kulitnya dengan tubuh isagi hampir bersentuhan.

sebuah naluri menyuruh isagi untuk menghentikan tindakan kaiser yang menjengkelkan ini agar kaiser tidak melakukan 'hal' lebih... jauh lagi.

dengan sigap bahu kaiser dibuat isagi terdorong menjauh darinya, namun tindakan itu percuma setelah ia mengetahui perbedaan kekuatan mereka jauh berbeda, kaiser tak berkutik sama sekali.

"awas saja kau macam-macam denganku, Kaiser.." katanya dengan jengkel.

terdengar suara tawa yang sangat renyah sesaat setelah isagi mengucapkan perkataan itu.

"pfft... tidak mungkin seorang Kaiser melakukan tindakan tidak senonoh pada bocah minor sepertimu, apalagi kau adalah omega yang masih perawan, Yoichi." jelas kaiser sembari menempelkan kening mereka.

"aku bukan omega, berapa kali aku sudah memberitahumu?"

"jelas sekali raut wajahmu saat sedang berbohong."

"tidak!"

benci rasanya ketika seseorang mengetahui kebohongannya, padahal isagi tak pernah ketahuan saat sedang berbohong, apakah kaiser itu bisa membaca pikiran? siapa yang tau.

"kenapa? sebenci itukah kau menjadi omega, hm?"

kaiser dapat mendengar suara decihan dari isagi, sepertinya perkataan kaiser benar adanya.

"katakan padaku, ada apa?" katanya dengan nada serius kali ini.

isagi berpaling dari kaiser, menujukkan ekspresi kesal sekaligus jengkel sebelum berbicara.

"bukan urusanmu."

"hm? coba ulangi perkataanmu?"

"kubilang itu bukan urusanmu, Kaiser!" katanya membantah.