Bab 5

137 3 0
                                    

Happy Reading 🌻

Waktupun menjelang siang, aruna segera menyiapkan makan siang untuk ara dan arsen. Karena tadi ara sudah mengeluh lapar. Kini aruna, arsen, dan ara berada di meja makan. Jangan tanya kenapa bisa arsen mau untuk ikut makan, karena aruna berusaha membujuk arsen dan mengatakan bahwa dirinya tidak akan pernah menggantikan posisi mommy mereka di hati mereka. Dan setelah segala rayuan maut yang dilakukan oleh aruna akhirnya arsen mau untuk ikut makan.

Setelah makan siang selesai, kini ketiga anak manusia ini berada di depan televisi dengan kegiatannya masing masing. Arsen dengan sikap dinginnya yang sibuk menonton kartun tanpa menghiraukan sekitar. Ara yang sibuk dengan boneka barbie dan rumah-rumahanya, dan aruna yang sibuk dengan laptopnya mengecek toko kue yang sudah hampir 1 minggu belum berkunjung kesana.

Saat mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing, dari luar terdengar suara deru mobil. Dan yap benar pemilik mobil tersebut adalah andreas. Ara segera menghampiri sang ayah.

"daddy aku kangen sama daddy, kenapa dari kemarin daddy tidak mencariku". Ucap ara dalam gendongan andreas dengan ekspresi se sedih mungkin.

"maafkan daddy princess, daddy sangat sibuk akhir-akhir ini, daddy janji akan menebusnya dengan menuruti apa yang princess daddy mau, bagaimana?"

"hm, baiklah ara setuju daddy, habis ini aku mau ditemani daddy berenang"

"baiklah princess nya daddy"

"bagaimana kabarmu boy ?" tanya andreas pada arsen

"kabarku tidak penting dad, aku ingin penjelasan dari daddy tentang onty aruna dan bagaimana bisa daddy tega menggantikan mommy dengan onty aruna". Ucap arsen dengan dingin

"sudah daddy bilang jangan membicarakan mommy mu lagi". Ucap andreas dengan penuh amarah

"tapi kenapa dad, jika arsen tanya tentang keberadaa mommy, mengapa daddy selalu mengelak dan malah memarahi ku ?"

"aku hanya ingin mengetahui keberadaan mommy dan mengapa kalian tidak Bersama lagi"

"SUDAH DADDY BILANG DIA SUDAH PERGI DAN TAK AKAN PERNAH KEMBALI" Ucap andreas dengan nada yang tinggi, sehingga membuat ara yang sudah turun dari gendongannya takut. Dan kini ara bersembunyi di belakang kaki aruna dengan sedikit isakan.

"dan kau tak perlu tau alasan mengapa kami tidak bisa bersama". Ucap andreas dengan dingin dan berlalu masuk ke kamar.

Setelah itu arsen langsung berlari ketaman belakang rumah. Dia merasa marah dengan semua ini, mengapa daddy tidak mau memberi alasan yang pasti terkait dengan keberadaan mommynya.

Balik ke ruang keluarga. setelah kepergian andreas, ara menangis karena ketakutan. Aruna berusaha untuk menenangkan ara dengan menggendongnya. Di sela tangisnya ara bilang.

"ara tidak tau apa yang terjadi sama daddy dan abang arsen bunda, mereka selalu bertengkar jika membicarakan mommy. Sebenarnya aku juga ingin melihat mommy. Bunda bisakah ara minta tolong untuk membujuk daddy buat pertemukan ara dan bang arsen dengan mommy?"

"baiklah sayang, bunda akan mencoba berbicara dengan daddy"

"beneran bunda?". Ucap ara dengan mata berbinar

"beneran dong sayang, sekarang nangisnya udah yaa. Kita susul bang arsen ke belakang"

Aruna melihat arsen dari jauh dan segera menghampirinya, ia bisa melihat aura kesedihan yang sangat mendalam dari wajah arsen. Sedangkan ara berada digendongan aruna dan mereka segera menghampiri arsen yang duduk digazebo dekat kolam renang. Kini arsen berada diantara aruna dan ara. Aruna mencoba untuk berbicara dengan arsen.

"arsen, apakah kamu tau jika berbicara seperti itu kepada daddy mu itu tidak sopan?"

"aku tau onty, dulu mommy mengajariku untuk sopan jika berbicara dengan orang tua"

"hm berarti mommymu sudah mengarkan hal yang baik kepadamu ya, tapi mengapa kau berbicara seperti itu pada daddy mu sendiri?"

"itu karena daddy yang selalu tak memberiku alasan yang pasti tentang mommy, onty tidak tau ini bukan pertama kali aku bertanya tentang mommy dan selalu berakhir dengan kemarahan daddy". Ucap arsen dengan dingin disertai dengan mata yang berkaca-kaca. Arsen menghela nafas.

" arsen kangen dengan mommy, mengapa mommy tiba-tiba meninggalkan arsen dan ara yang masih kecil saat itu?"

"onty tau, tidak ada seorang anak yang rela ditinggalkan oleh seorang ibu. Seorang ibu itu Bagai matahari bagi seorang anak. sejahat dan seburuk apapun seorang ibu, beliau tidak mau melihat anaknya sedih. Onty yakin pasti mommy kalian juga memiliki alasan tersendiri mengapa melakukan ini".

"aku tidak akan berhenti mencari dan bertanya dengan daddy sampai aku bisa bertemu dengan mommy".

"onty akan mencoba berbicara pada daddy kalian, kalian tak usah khawatir disini ada onty, onty akan berusaha membantu kalian untuk bisa bertemu dengan mommy kalian".

"hm, terimakasih"

"baiklah karena kita memiliki misi yang sama yaitu mencari mommy kalian, jadi bisakah mulai sekarang kita berteman?. Bukankan untuk bisa berhasil dalam menjalankan misi, sebuah kelompok harus saling bekerja sama." ucap aruna dengan menaik turunkan alisnya.

"hm berikan aku sebuah pelukan jika kalian menanggap aku teman sekarang". Ucap aruna dengan senyuman dan merentangkan tangan untuk memberi kode untuk arsen dan ara masuk dalam pelukannya. Sedangkan Dari jendela kamar utama. andreas melihat mereka berpelukan dan hanya bisa mengeha nafas. 

Takdir ArunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang