Bab 3

167 6 0
                                    

Happy Reading 🌻

Menjelang siang aruna turun dari lantai 2 menuju dapur untuk mencari makanan, dia merasa lapar karena sedari pagi belum makan.

" Sedang cari apa nya? "

" eh bibik bikin kaget aja ". Ucap aruna sambil mengelus dada.

" ehehe maaf nya ". Ucap bik minah dengan cengiran.

" ini aku mau bikin makanan, dari pagi belum sarapan soalnya "

" Nyonya mau makan apa? Biar bibik buatkan "

" ah boleh deh bik, bibik bantuin aja, aku pengin makan terong balado sama ayam goreng aja deh. Bahan-bahannya ada kan bik? "

"oh ada nya"

"oke deh, mari kita masak"

Aruna ditemani bik minah mulai memasak. Mulai dari mengupas terong, membumbui ayam, dan menyiapkan cabe-cabean untuk diblander. di Tengah-tengah aktivitas memasak aruna mengobrol dengan bik minah. Aruna sendiri sebenarnya anak yang ceria, cerewet, dan humble. jadi tak heran jika dia bisa mengajak ngobrol dengan orang yang baru dikenalnya.

" bibik udah lama kerja disini? "

" saya kerja disini semenjak tuan andreas kembali kesini nya "

" emang sebelumnya kak andreas tinggal Dimana bik ? "

" sebelumnya tuan andreas tinggal dengan neneknya di inggris nya "

" jadi dari kecil kak andreas tinggal di inggris bik ? "

" saat kecil tuan andreas tinggal di sini dengan tuan dan Nyonya besar, tapi karena sering di tinggal perjalanan bisnis, tuan andreas merasa kesepian dan saat umur 10 tahun, tuan memilih untuk tinggal dengan neneknya di inggris. Sesekali saat liburan tuan pulang ke Indonesia"

Aruna mendengarkan cerita bik minah dengan hikmad

" lalu istri kak andreas Dimana ? "

" yang saya dengar istri tuan andreas sudah meninggal, sejak 3 tahun lalu, saya tidak tau pasti beliau meninggal karena apa, tapi yang saya tau semenjak itu tuan andreas menetap disini dan membawan aden dan nona muda Nyonya ". jelas bik minah

Tanpa mereka sadari andreas telah berdiri di pintu dapur.

" ekhm "

" kak andreas ". Aruna segera berjalan ke arah andreas

" apakah kakak membutuhkan sesuatu ? "

" saya mau pergi, ada urusan kantor mendadak, kemungkinan nanti akan pulang malam "

" oh baiklah, kakak nggak mau makan dulu ? makannya udah ready "

" tidak, saya sudah telat "

Aruna hanya mengangguk kan kepala, dan andreas langsung pergi.

Setelah makan siang, aruna Kembali ke kamar dan mulai mengecek laporan toko kuenya. Tak terasa langit pun telah gelap, belum ada tanda – tanda andreas pulang kerumah. Karena tadi andreas bilang jika ia pulang malam, jadi aruna tak perlu khawatir. Ia segera menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah mandi aruna turun untuk makan malam seorang diri, ia merasa rindu dengan kedua orang tua dan adik jahilnya. jika malam begini mereka akan makan malam Bersama sambil berbincang. Aruna yang tidak terlalu berselera, hanya menghabiskan sedikit makanan dan segera membereskan piring. Lalu ia bergegas ke kamar untuk tidur. 

Takdir ArunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang