Bab 15

114 2 0
                                    

Happy Reading ;)


Setelah baku hantam dan maaf maaf an andreas dan aruna pulang ke mansion, tentunya di antar oleh reyhan dan catherine. Aruna segera mengambil baskom dan kotak P3K. kini mereka sedang berada di kamar andreas.

"shh pelan-pelan".ucap andreas menahan perih di sudut bibirnya.

"sebenarnya apa yang terjadi kak?". Ucap aruna sambil mengobati luka andreas di wajahnya.

Andreas menarik dan menghembuskan nafasnya.

"maafkan aku baru bisa cerita sekarang". Ucap andreas

" aku, kendrick, Vincent, reyhan, dan Joshua adalah sahabat sejak SMA. Hingga saat kelulusan aku menembak Elvira menjadi kekasihku. Kami berpacaran sudah hambir 6 tahun. Saat kami mulai merencanakan sebuah pertunangan, tiba-tiba Elvira mendapat kontrak sebagai model di luar negeri selama 1 tahun. Aku mengizinkannya untuk pergi toh hanya 1 tahun bukan dan kontrak itu juga merupakan salah satu Impian Elvira selama ini. Hingga di pertengahan tahun tersebut aku dan Elvira sedikit cekcok, aku yang pusing saat itu memutuskan pergi ke club untuk menjernihkan pikiran. Bukanya mendapat ketenangan diri aku malah mendapat musibah". Ucap andreas disertai dengan kekehan.

"dengan tak sadar aku telah meniduri alana. Yang notabe nya adalah sepupu dari Elvira. Aku meminta alana untuk merahasiakan ini semua dari Elvira. Tapi ternyata akibat malam itu dia dinyatakan hamil, dan alana menuntut aku untuk menikahinya sebagai tanggung jawab atas apa yang terjadi. Dengan terpaksa aku menikahinya dan Elvira datang dalam pernikahan kami. Pernikahan Impian yang harusnya Bahagia malah berakhir sangat menyedihkan. Hingga arsen lahir dan pernikahan kami berjalan hampir 5 tahun. Sejak alana dinyatakan hamil lagi aku mulai menerimanya sebagai seorang istri, walaupun tidak ada rasa cinta tapi aku menghargainya sebagai seorang ibu dari anak-anakku. Saat aku mulai menerimanya aku malah mendapat fakta bahwa alana lah yang sengaja menjebakku dengan obat perangsang. Aku yang mengetahui hal itu langsung mengusir alana dari rumah, dengan harapan dia bisa intropeksi diri".

"bukanya memperbaiki diri, dia dan keluarganya malah berusaha untuk mencelakai Elvira. Akibatnya salah satu bayi yang Elvira kandung harus meregang nyawa akibat perbuatan alana. Setelah kejadian itu aku memantapkan diri untuk menceraikan alana dan hak asuh anak-anak jatuh pada tanganku. Sejak saat itu aku sudah tidak melihat alana lagi dan kabar terkahir yang aku dengar dia meninggal karena kecelakaan. Kebodohan yang selanjutnya adalah aku mengira ken lah yang telah sengaja membunuh alana karena membalas dendam atas kematian anaknya". Jelas andreas dengan menghela nafasnya.

"apa kakak masih mencintai kak Elvira?".

"sepertinya sudah tidak, awalnya memang berat rasanya menerima kenyataan bahwa kami tidak bisa Bersama. Terlebih aku melihat Elvira yang sudah Bahagia Bersama ken yang sangat mencintainya. Aku sudah sangat lega. Rasa bersalahku yang telah menghianati Elvira seketika hilang melihat kebahagiaan ken dan Elvira".

"aruna". Panggil andreas dan mengenggam tangan aruna.

"sebelum terlambat. Aku ingin meminta maaf telah mengacuhkan mu dan bersikap dingin di awal pernikahan kita. Setelah hampir 6 bulan kita menikah aku melihat kau adalah Wanita yang baik dan tulus. Kau merawat dan menyayangi arsen dan ara seperti anakmu sendiri. Aku berfikir setelah memberitahumu semua nya, aku ingin seperti yang lain memiliki keluarga dan rumah tangga yang Bahagia, jadi aruna meccayla maukan kau memulai semua ini dari awal ?. menerimamu sebagai istriku dan berusaha membuka hatiku untuk mu. Membagun keluarga yang Bahagia bersamaku dan anak anak. Apakah kau mau aruna?". Ucap andreas dengan sungguh-sungguh.

Aruna yang mendengar itu berkaca-kaca dan mengangguk setuju

"iya kak aku mau". Ucap aruna

"terima kasih". Balas andreas mendekap aruna kedalam perlukannya dan mencium keningnya.

"aku juga minta maaf kak belum bisa memberikan hakmu sebagai seorang suami, aku ingin kita melakukannya saat kakak sudah bisa menerima diriku sebagai istri kakak".

"hey tak masalah, aku akan melakukannya saat kau sudah mengizinkaku. Kita mulai dulu hubungan ini dari awal dan perlahan ya".

Arunapun menganggukan kepalanya tertanda setuju atas penuturan andreas.

"lalu kapan kakak akan memberitau arsen dan ara soal keberadaan mommy mereka yang sebenarnya ?".

"rencanaku setelah semua ini selesai aku akan mengajak arsen dan ara menemui alana. Mungkin semua ini sudah clear dan aku sudah lega melihat kebahagiaan Elvira. Besok kita akan mengujungi alana, bagaimana apakah kau setuju?".

"hm, aku setuju kak. Kasian juga mereka terutama arsen selalu mengharapkan kehadirian mommynya. Mungkin ini momen yang pas untuk memberitau mereka yang sebenarnya".

-:-:-

Keesokan harinya mereka melakukan perjalananan menuju tempat alana. Arsen dan ara yang belum mengerti pun hanya diam dan menikmati perjalanan. Mereka sempat berhenti untuk membeli Bungan lilly putih yang melambangkan sebuah ketulusan dan kasih sayang. dan akhirnya mereka telah sampai di tempat tujuan.

Arsen yang melihat memasuki area pemakaman mengeryit heran

"bukan kah kita mau bertemu mommy dad, kenapa malah ke pemakaman ?". ucap arsen dengan heran mengamati sekitar.

"iya kita akan bertemu dengan mommy mu, sini ikuti daddy" ucap andreas menghampiri arsen dan mengandeng tangannya.

Ara yang dari tadi digendongan aruna hanya diam mengamati sekitar Karena dia baru pertama kali berada di tempat seperti ini. aruna pun berjalan mengikuti Langkah andreas dan arsen.

Setelah berjalan kurang lebih 100 meter dari titik awal, akhirnya mereka sampai pada nisan yang bertuliskan Alana Canston.

Arsen yang membaca nisa tersebut, seketika terdiam.

"Mommy ?". ucap arsen dengan lirih.

"dad ?". arsen menoleh pada andreas meminta penjelasan. Andreas pun hanya bisa mengangguk pasrah.

"ayo sapa mommy mu, bukanya kau rindu dengannya". Ucap andreas mengajak arsen mendekat ke makam alana.

"hai mom, ini arsen. mommy apa kabar ? arsen rindu dengan mommy. Ayo pulang mom, kenapa mommy malah didalam sini? Apakah mommy tidak rindu dengan arsen?. kenapa mommy tinggalin arsen". ucap lirihnya dengan menangis tersedu-sedu sambil memeluk nisan alana.

Ara yang melihat abangnya menangis, bingung.

"bunda abang kenapa? Kok nangis". Tanya ara kepada aruna.

"ara kangen ngga sama mommy nya ara?". tanya aruna

"mommy nya ara kan bunda aruna. Kita kan dari kemarin bareng terus. Kenapa kangen ?"

"ara kenalan dulu sama mommy alana, mommy alana ini yang telah melahirkan ara, jadi mommy alana ini mommy kandungnya ara. ayo sapa dulu nak mommy alananya".

"hallo mommy alana ini ara".

"bunda ara ngga ngerti maksud bunda, jadi ara punya 2 mommy?". Tanya ara

"iya sayang, mommy alana ini yang sudah mengandung ara selama 9 bulan di perutnya dan yang sudah bertaruh nyawa melahirkan ara kedunia ini". Ara yang mendengar itupun menggaruk pipinya sambil berusaha mencerna penjelasan aruna.

"lalu kenapa mommy alana ada disini bunda, ara tidak melihat rumah sama sekali".

"ini rumah mommy alana sayang. ara kan anak mommy alana yang paling cantik, yuk kita doakan mommy alana biar mommy alana tenang disurga". Ara pun menangguk mengikuti aruna mengadahkan tangan seraya berdoa. Setelah selesai berdoa untuk alana, andreas dan keluarga bergegas untuk pulang.

"mommy arsen pulang dulu ya, arsen janji setiap liburan sekolah arsen akan mengunjungi mommy. Arsen sayang sama mommy". Ucap arsen dengan mencium nisan ibu nya berpamitan untuk pulang.

Arsen yang sedang bersedih mendapati kenyataan bahwa mommy nya telah tiada. Ia hanya bisa mentap jalan dengan pandangan sendu dan tatapan kosong. 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Takdir ArunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang