LOVE LINE STORY

5. MASA LALU - SHE FELL FIRST, HE LOVE HARDER

"Saya akan segera menikah dengan Farhan. Saya harap anda mengerti."

Rudi terdiam, menatap kecewa ke arah wanita yang selama ini ia cintai. Bahkan cintanya melebihi laki-laki yang tadi dia sebutkan.

"Kenapa? Kenapa harus dengan dia? Apa yang Farhan punya dan tidak saya punya?" Tanyanya dengan tatapan terluka, mengarah langsung ke wanita yang dia harapkan menjadi pendampingnya.

"Rudi, bukankah anda sendiri yang mengatakan bahwa cinta harus setara? Farhan adalah laki-laki yang bisa berjalan bersama saya, saling melengkapi. Anda tahu bahwa bukan saya yang orangtuamu pilih. Sejak awal, saya hanya melihat anda sebagai sahabat."

Rudi memicingkan matanya, melihat tidak percaya. Semua ia lakukan untuk memperjuangkan Mega didepan orang tuanya. Pantas saja sejak awal Mega tidak bisa diajak bekerja sama dan selalu menolak ajakkannya. Rupanya ia lebih memilih bersama Farhan daripada berjuang melawan aturan sang bangsawan.

Baru Rudi hendak membantah, dari kejauhan Farhan memanggil Mega dan melambai ke arah mereka. Rudi paham sekarang, selama ini mereka tidak terlihat saling menyukai hanya untuk tidak mau diketahui olehnya. Sudah jelas bahwa Mega menjanjikan hari ini akan mengatakan penolakannya. Terbukti dari bagaimana Mega berlari masuk ke dalam pelukan Farhan.

"Bagaimana rasanya?" Sebuah suara masuk ke dalam gendang telinga Rudi. Suara yang tidak ia harapkan kehadirannya, bahkan Rudi tidak mau menoleh ke arah wanita itu.

"Bagaimana rasanya ditolak, Rudi yang terhormat?" Tanya wanita itu lagi, yang bernama Yuna. Wanita yang dijodohkan orang tuanya beberapa bulan yang lalu.

Rudi menoleh ke arah wanita yang tidak ada daya tariknya sama sekali. Setidaknya bagi Rudi. Menyesali keberadaan wanita itu yang masuk dalam kehidupannya.

Awalnya, Mega memang mau diajak kerjasama untuk memperjuangkan cinta mereka. Namun, semua menjadi berantakan sejak ia dijodohkan. Yuna tidak hanya menjadi penghalang di depan orang tuanya, namun membawa musuh baru dalam hidup Rudi.

Farhan, teman laki-laki Yuna. Bahkan wanita yang bagi Rudi ini licik memperkenalkan Farhan secara langsung dengan Mega. Sungguh wanita yang penuh manipulasi. Melakukan berbagai cara agar Farhan dan Mega bisa terus bersama, memisahkan dengan Rudi.

Sungguh cerdik, bagaimana wanita yang Mega sebut bangsawan lainnya menghancurkan semua rencananya. Membuat Mega berpaling dan memilih Farhan yang katanya setara. Entah racun apa yang diberikan Yuna kepada Mega, wanitanya yang sangat cantik dan lugu.

"Kenapa? Jangan salahkan aku, jika dia setia, dia tidak akan melepaskanmu dengan mudah. Pada akhirnya dia menunjukkan dirinya yang sebenarnya." Yuna berkata sambil bersedekap, terlihat jelas ia benar benar menunjukkan taringnya pada laki-laki di depannya.

"Semua gara-gara anda, semua ini. Apa yang anda lakukan pada Mega? Bahkan anda melakukan cara licik untuk menghasut orang tua saya." Rudi mencengkram lengan Yuna dengan sangat kencang, hingga wanita itu sedikit meringis kesakitan.

"Saya tidak melakukan apapun. Saya hanya menunjukkan bagaimana Mega yang sebenarnya."

Rudi menggeleng, tetap mengeratkan cengkramannya walau wanita itu berusaha melepaskannya. " Tidak, ini karena anda membuatnya meninggalkan saya. Katakan, berapa banyak anda membayar Farhan atau Mega untuk meninggalkan saya?"

"Apa? Bagaimana bisa kamu mengatakan saya melakukan hal hina semacam itu, Rudi?" Teriak Yuna sambil menarik tangan Rudi kasar dari lengannya.

"Bukankah anda sama saja dengan ibu saya? Membayar seseorang untuk menyingkir dari kehidupan saya?" Kata Rudi sambil meninggikan suaranya.

"Buat apa membayar? Bahkan Mega dengan tau dirinya meninggalkan anda untuk memilih Farhan. Bagaimana bisa wanita itu meninggalkan laki-laki yang sejak kecil berteman dengannya. Bahkan kalian sudah sampai berpacaran. Ahh, bahkan kalian nampaknya sudah tidak bersama."