Senin pagi di sekolah.
Nampak seorang gadis yang meletakan kepala nya di atas meja sambil memandang ke luar jendela.
"Pagi Flo" sapa Adel kepada gadis itu yang tak lain adalah Flora.
"Hemm pagi juga" jawab Flora dengan masih menatap ke luar jendela. Melihat tingkah Flora yang tidak biasa pun membuat Adel menjadi bertanya tanya.
"Gimana kemaren?" Tanya Adel. Flora yang mendengar pertanyaan Adel pun langsung mengalihkan pandangan nya yang semula nya melihat ke jendela kini ia menatap Adel yang duduk di depan nya. Lalu diam beberapa saat.
"Gimana, kok malah diem?" Tanya Adel sekali lagi karena Flora hanya diam saja.
"Gak tau Dul, orang habis gua confess langsung ditinggal ama Freya" mendengar jawaban Flora, Adel hanya terdiam dengan wajah yang bingung. "Jadi gak tau deh diterima apa kagak, tapi kek nya ditolak bukti nya Freya nya langsung kabur abis gua confess" lanjut nya.
Adel yang akir nya mengerti pun hanya bisa menghibur Flora dengan kata kata penyemangat.
"Yang sabar ya Flo, semangat" ucap Adel berusaha menyemangati sahabat nya ini. Suasana kelas sekarang menjadi hening karena banyak yang belum masuk. Hingga datang lah Christy dan Jessi yang memecahkan keheningan itu.
"Wihh pagi Flo, gimana kemaren?" Tanya Jessi. Flora pun hanya membuang nafas nya dengan kasar.
Melihat itu Jessi pun mengerti. Sama seperti Adel, Jessi hanya bisa memberi semangat kepada Flora, karena ia juga tidak bisa berbuat apa apa terlebih lagi itu berkaitan dengan hati.
"Yang sabar ya Flo, mungkin Freya nya belum bisa buka hati apa lagi kalian sama sama cewek" ucap Christy sambil mengusap punggung Flora. (Buat yang bertanya tanya kenapa Christy tau Flora mau confess ke Freya padahal waktu itu yang tanya cuma Jessi ya karena Adel adek nya, jadi dia udah dikasih tau Adel).
///-///
Waktu berjalan begitu tak terasa, sudah 1 minggu sejak Flora confess ke Freya, dan selama 1 minggu itu terlihat Freya yang sedang mengindari Flora entah secara terang terangan dan sebalik nya. Yang membuat Flora untuk pertama kali nya benar benar tidak semangat ke sekolah, padahal Flora termasuk siswa yang rajin ia bahkan tidak pernah membolos dan selalu mengerjakan tugas nya.
"Aghhh" gerutu seorang gadis sambil mengacak acak rambut nya. Bahkan ia kadang terlihat melamun sambil melihat handphone nya.
Tok tok tok
Terdengar ketukan pintu yang membuyarkan lamunan gadis itu.
"Dek, ayo turun makan udah ditunggu bunda sama ayah di bawah" ucap seseorang dari balik pintu kamar itu.
"Iya Ce" ucap gadis itu sambil membuka pintu.
"Yuk Ce" ajak gadis itu kepada seseorang itu yang tak lain adalah Ce fio / Fiony.
"Bunda masak apa Ce?" Tanya gadis itu kepada Fiony, sambil menuju ruang makan.
"Belom tau Fre, soal nya tadi Cece disuruh panggil kamu dulu" jawab Fiony pada Freya. Yang dijawab dengan anggukan oleh Freya.
Suasana makan malam di kediaman KHAUL sangat lah santai, mereka kerap bercerita satu sama lain, membuat keharmonisan keluarga itu semakin kuat.
"Kalok anak ayah yang satu ini gimana, hari ini ada cerita gak?" Tanya Aran sambil menatap Freya.
Sementara itu Freya malah melamun sambil mengaduk aduk makanan yang di depan nya.
![](https://img.wattpad.com/cover/360322629-288-k698337.jpg)