17. Masih Sama

1.9K 152 16
                                    

Di suatu ruangan, terlihat Gita yang sedang fokus menatap laptopnya. Ia saat ini sedang berada di kantor ayahnya. Sekedar untuk membackup ayahnya soal urusan perusahaan. Wajahnya tampak serius walau sesekali ia mengerutkan keningnya.

Tok tok tok!

"Masuk."

"Permisi pak, ini laporan untuk tender yang akan diambil perusahaan nanti."

"Ya, terimakasih."

"Oh iya pak, sebelumnya saya minta maaf. Saya sepertinya tidak bisa menemani bapak untuk menghandle proyek tersebut."

"Ya, tidak apa-apa. Lagian kamu kan sekretaris ayah, bukan saya."

"Kalo bapak mau, saya bisa carikan sekretaris untuk bapak."

"Ah, tidak usah. Saya akan cari sendiri saja. Tidak usah khawatir. Kamu boleh kembali."

"Baik pak."

Gita mengambil berkas itu lalu membacanya dengan teliti. Proyek ini terlihat menjanjikan. Tapi seperti kata sekretaris ayahnya tadi, Gita butuh seseorang untuk menemaninya. Seseorang yang dapat ia percaya dan pintar dalam berkomunikasi.

Drrttt drrtt drrtttt

Gita menoleh saat mendengar ponselnya berbunyi. Dia tersenyum melihat nama yang sedang memanggil disana.

[Chika in Calling.......]
.

.
.
.

Dengan cepat Gita mengangkat telepon tersebut.

"Halo, Chika."

[Hehe, Pagi Kak Gita....]

"Ini udah hampir siang ya chika."

[Masih jam 9 juga, masih pagi ini.]

"Baru bangun?"

[Hehe, iya]

"Kebiasaan dari dulu ngga berubah ya."

[Iya nih kak, ngga berubah. Sama seperti rasa sayang aku ke Kak Gita 😋]

"Hahaha, udah lama banget ngga denger gombalan-gombalan kamu. Jadi kangen..."

[Kangen? Sama aku?]

"Sama mami kamu!"

[Ihhh, Kak Gita mah suka emosian dari dulu.]

"Sama kamu doang sih kalo ini, rasanya kurang banget kalo ngga naik darah."

[Minum obat kak. Nanti kepalanya pusing.]

"Ini udah pusing banget loh."

[Haa! Serius kak?]

"Ngga, bercanda. Ini kenapa malah jadi kemana-mana? Kebiasaan banget sih kamu. Kamu mau apa nelpon aku tadi?"

[Eh, iya juga ya. Kakak sih selalu aja mengalihkan dunia Chika."

"Malah diterusin-_- aku tutup nih."

[Ehh, jangan dong kak!]

".........."

[Kak? Ngga ditutup kan?]

"Kalo ini masih nyambung, berarti engga dong chika."

[Hehe, iya juga.]

"Jadi, ada apa?"

[Ehmm..... Gini kak.. Kak Gita lagi sibuk ngga?]

"Hmmm.... Ngga sih. Tapi kalo kamu mau ngajak jalan, nanti bakal aku sibuk-sibukin."

ARGITARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang