| Pendatang

9 0 0
                                    

Radio lawas berdengung
Frekuensinya berubah-ubah dan tak menentu
Namun, yang kudengar justru merdunya dongeng Ibu malam itu

Mendayu-dayu, aku menari dalam lamunan kosong
Ingatanku mencari hunian baru
Ibu dengan pernikahannya yang belum lama
Karenanya, mungkin aku gegar otak nan berubah ganjil
Padahal baru 4 bulan rasanya aku binasa
Caruk maruk tiap kali mobil sedan itu terparkir di depan rumah
4 bulan ingin kurusak sepatu mahal yang berpasangan rapi dengan sandal Ibu
Minggu minggu setelahnya kukutuk aroma parfum lama dari kemeja yang bukan milik Ayah

Aku terpencil bersama sisir Ayah di ujung lemari
Sebab, Ibu yang membawa rumahku beserta isiannya pada sisi-sisi jembatan gantung

Kubilang padanya,
Di sini, aku hanya gadis pendatang.

We're Sad because of Small ThingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang