Radio lawas berdengung
Frekuensinya berubah-ubah dan tak menentu
Namun, yang kudengar justru merdunya dongeng Ibu malam ituMendayu-dayu, aku menari dalam lamunan kosong
Ingatanku mencari hunian baru
Ibu dengan pernikahannya yang belum lama
Karenanya, mungkin aku gegar otak nan berubah ganjil
Padahal baru 4 bulan rasanya aku binasa
Caruk maruk tiap kali mobil sedan itu terparkir di depan rumah
4 bulan ingin kurusak sepatu mahal yang berpasangan rapi dengan sandal Ibu
Minggu minggu setelahnya kukutuk aroma parfum lama dari kemeja yang bukan milik AyahAku terpencil bersama sisir Ayah di ujung lemari
Sebab, Ibu yang membawa rumahku beserta isiannya pada sisi-sisi jembatan gantungKubilang padanya,
Di sini, aku hanya gadis pendatang.
KAMU SEDANG MEMBACA
We're Sad because of Small Things
PoesíaIa dipaksa untuk tak terikat. Karena atas hal-hal paling remeh yang ada, teramat rawan untuknya, ia ditinggalkan. Copyright © 2023 baggyjeanns - Pict by Pinterest