chapter 5 (desa goblin)

120 13 0
                                    

"Apa kalian terluka? Ingin ku tolong?"

Tanpa menunggu jawaban mereka, arkan langusng mengobati mereka.

Dasar untuk apa bertanya tapi langsung dilakuin? Begitulah isi pikiran 2 ular tersebut.

Saat selesai mengobati mereka, arkan bangkit dan ingin menyusul adiknya.

Mungkin saja mereka sudah ada didesa?

Tapi mereka mengikuti arkan.

"Apa? Kalian ingin menjadi bawahan ku?"

"Hmm 2 terlalu banyak" gumam arkan yang masih terdengar oleh kedua ular tersebut yang membuat mereka murung.

"Ehh, umm gini saja gimana jika yang merah jadi bawahan adikku? Kau harus menjaga adikku"

Kedua ular itu langsung saja naik keatas pundak arkan.

"Haha jadi kalian menyetujui nya ya?"

"Baiklah ayo pergi"

---

Indah diam melihat pembicaraan rimuru dengan anak goblin.

"Hiro maksud mahluk kuat itu ak-" ucapan rimuru terhenti saat hanya melihat indah disitu.

"Loh kok hiko doang? Hiko, Hiro dimana?" tanya rimuru.

"Ohh dia ada urusan sebentar, tidak apa-apa kan?" ucap indah tersenyum.

"Hm? Ya terserah lah" balas rimuru, indah hanya tersenyum.

Goblin itu mulai melanjutkan pembicaraan nya dengan rimuru.

"Wahai mahluk kuat, setelah melihat kekuatan kalian, kami memiliki permintaan"

"Ehh?? Bukan anda tapi kalian? Ya sudahlah, tunggu arka belum kembali.. Yasudah lah dia pasti tau jalannya kalo ga tau yaudah tinggalin aja" pikir indah, indah mah simple orang nya.

Akhirnya rimuru dan indah mengikuti Goblin itu untuk ke desa Goblin.

---

"Ukhh aku tiba-tiba merinding" ucap arkan sementara ular-ularnya bingung.

Saat arkan kembali ketempat tadi rimuru, indah, dan anak goblin itu sudah tidak ada.

"Dasar.. Kakaknya yang ganteng ini ditinggalin cih, lebih baik mencari desa goblin nya dulu"

---

Indah dan rimuru berada di dalam rumah(?) .

"Selamat datang wahai tamu, aku adalah kepala desa disini" ucap kepala desa goblin itu.

"Hai senang bertemu dengan mu" ucap rimuru canggung.

"Jadi, apa permintaan itu?" tanya rimuru.

Anak goblin itu dan kepala desa goblin saling bertatapan dan menggangguk kan kepala.

"Apa anda sekalian tau pergerakan monster semakin aktif akhir-akhir ini?" tanya kepala desa kepada rimuru dan indah.

"Ti-"

"Aku tau" sebelum rimuru berbicara indah duluan memotong kalimat rimuru.

"EHH HIKO TAUU?!" pikir rimuru sambil melihat ke arah indah.

Indah hanya mengedipkan mata menandakan bahwa itu rahasia.

"Dewa kami menghilang sekitar satu bulan yang lalu. Akibatnya, monster didaerah tersebut terus menganggu kami"

"Dewa?" pikir rimuru.

"?maksudnya veldora, mungkin?" bisik indah sambil tersenyum.

"Kami mencoba bertarung tapi kami kekurangan jumlah.." ucap kepala desa.

"J-jadi kami berharap anda.." tambah anak goblin itu yang sedari tadi diam.

"Tapi aku hanya slime,sepertinya aku tak bisa memenuhi harapan kalian"

"Iya slime, slime terkuat maksudnya" pikir indah sambil memutar bola matanya.

"Jangan terlalu merendah" ucap anak goblin dan kepala desa.

Rimuru terlihat bingung, itu membuat indah ingin tertawa.

Bagaimana tidak? Aura rimuru begitu sangat pekat, indah tidak memberitahu rimuru karena seperti nya akan seru.

"Slime takkan bisa mengeluarkan aura yang besar seperti itu, anda adalah monster yang cukup hebat kan?" lanjut kepala desa.

Anak goblin itu mengangguk Menyetujui nya.

Beberapa saat rimuru diam dan dia seperti terkejut.

"Kepala desa hebat kamu tahu?"

"Tentu saja dia tahu, siapapun pasti akan merasakan aura itu bodoh" indah suka sekali Merosting rimuru diam-diam.

Indah mulai bosan dengdengan suasana ini dan pergi keluar diam-diam, dan ya tidak ketahuan dong.

---

Arkan dari tadi mutar-mutar kesana-kemari tapi tidak menemukan desa goblin dan itu membuatnya kesal.

"Sial, ini dimana sih?!" teriak arkan

Saat arkan ingin beristirahat sebentar dia merasakan aura adiknya dan segera tidak menyia-nyia kan kesempatan itu.

Ya sebenarnya indah keluar untuk memberi arkan jalan ke desa goblin sih, padahal tadi indah bodo amat ternyata dia perhatian juga.

---

Arkan dan indah berjalan ketempat rimuru berada dan terlihat seperti nya rimuru akan segera memberi mereka nama.

"Ayo"

"Ya"

Mereka muncul dibelakang rimuru.

"Rimuru"

"oh Hiro dan hiko, huhh aku heran kenapa kalian suka sekali menghilang tiba-tiba sih?"

"Hehe gomenasai"

"Maaf rimuru-sama mereka siapa?"

"Oh mereka adalah teman ku, akihiro Tempest dan akihiko Tempest"

"Maaf atas kelancangan kami akihiko-sama dan akihiro-sama"

"Kami adalah bawahan setia anda semua" ucap kepala desa berlutut dan diikuti semua goblin.

"Harusnya rimuru ga sih?" pikir arkan dan indah.

the twins (tensura) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang