chapter 8 (menteri vesta)

84 4 0
                                    

"Lo benaran ga mau ikut?" Tanya arkan untuk yang keseratus kalinya.

"BENERAN ELAH UDAH SANA HUS HUS" teriak indah yang kesabaran nya sudah habis.

Indah mendorong kakak untuk pergi menyusul rimuru.

"Ih kakaknya sendiri diusir jahat bener"

"Bacot udah sana"

---

"AKHIRNYA YUHUU" indah akhirnya bebas ngelakuin apapun yang dia mau tanpa harus ga dibolehin sana sini.

Entah kenapa arkan menjadi kakaknya seutuhnya setelah beberapa bulan di menara mereka itu.

Tapi dia bersyukur karena indah dari dulu sangat ingin mempunyai kakak yang sayang kepada nya dari pada kakak as- eh ga deng palsu kan kakaknya yang waktu itu bukan kakak kandung.

---

Ruang teleportasi terbuka langusng mengarah keluar sel rimuru.

"HIKO HIR-" arkan langsung menutup menendang rimuru hingga rimuru terpental kesana kesini dan berakhir menjatuhi gobta yang tertidur.

"huaa" teriak gonta yang langsung terbangun karena rimuru.

"hiro-sama?"

"Kalia-" tiba-tiba ada langkah kaki yang berjalan kearah arkan rimuru dan tentunya gobta.

Arkan langsung membuka portal teleportasi dan melarikan diri dari situ.

"Tunggu hi-"

---

"Aduh siapa sih yang ganggu pembicaraan gue" kesal arkan.

"Terus ini gimana? Tunggu rimuru keluar dulu kali yak baru samperin?"

"Jalan-jalan bentar gapapa kan ya? Kalau gitu ayoo cuss"

---

Ini sudah hari ke satu setelah kepergian arkan dan rimuru.

"Bosan nya.." Sambil memainkan api ditangannya.

"Aku ingin menunjukkan kekuatan ku dan kakak, tapi kakak melarangnya hmm"

"Ini episode berapa ya? 2 3 atau 4? Ukhh entahlah aku lupa"

"Kira-kira kakak lagi lakuin apa ya?"

Portal terbuka secara tiba-tiba diamping indah.

"Ohh neo"

"Yo" ucap neo mengangkat tangan nya sambil berjalan kearah indah yang sedang berbaring.

"Apa kau bosan gimana jika main ke menaraku lagi?"

"Terimakasih atas tawarannya"

"Ehh nande??"

"Dahlah malas bicara sama lu mending ke desa goblin sekarang"

"Lohh woy gue belum selesai bic-"

Terlambat bayangan indah sudah terlanjur hilang.

"Dasar kenapa mereka sangat jahat kepadaku.."

---

Arkan masuk masuk toko yang sering disebut kupu-kupu malam, dia tak tertarik pada wanita-wanita disana dia hanya ingin bertemu rimuru.

"Rimuru"

"Ehh hiko??" Teriak rimuru yang sedang berada dalam dekapan mbak-mbak elf.

"KENAPA KAU MENINGGALKAN KU HA?!!" Teriak rimuru yang tersadar.

"Gomenasai"

"Slime-san kau mengenal dia?" Ucap seorang elf.

"Oh dia temanku Akihiro Tempest"

"Begitu ya"

"Perkenalkan saya akihiko tempest dan saya juga punya saudari bernama akihiko tempest"

"Terus dimana adikmu?"

"Dia tidak mau ikut kesini jadi.."

"Begitu ya"

---

Rimuru sedang diramal oleh mbak elf lain.

"Jodoh huh? Aku tidak peduli dengan itu sih" batin arkan.

Mereka semua fokus kearah bola itu karena penasaran siapa yang menjadi jodoh rimuru.

Kecuali arkan karena dia sudah tau hasil nya.

"Itu Gadis yang sangat cantik" pipi (?)rimuru memerah dan melihat kearah dwarf.

"Warna kulit mu berubah jadi merah iho"

"Huh? Warna kulitku tidak berubah" elak rimuru sambil memalingkan wajah"

---

"Kau yakin mau buang-buang waktu ditempat seperti itu.. Kaijin-dono?"

"Aku yakin jika adikku yang imut itu ada disini dia akan langsung menendang wajah songongnya itu" arkan sebenarnya sudah sadar akan kehadiran cowok songong itu tapi dia memilih untuk diam sementara.

"Menteri Vesta"

"Apa ini waktu yang tepat untuk main-main? Kalau tidak salah waktu untuk longsword pesanan ku.."

"Aku baru saja mengirim nya"

"Jika kau tidak menyelesaikan kan tep-"

"Dia sudah mengirim nya" lanjut arkan.

"Apa? Mengirimnya?!"

"Ya semua sudah dua puluh" ucap dwarf.

Arkan memilih untuk fokus ke memakan kue yang diberikan oleh indah sebelum kesini.

Dia mendengar seperti suara air yang jatuh dan melihat menteri itu menyiram rimuru dengan sake (iya ga sih namanya sake?)

"AKHH" menteri Vesta terlempar karena tendangan arkan.

Semua orang tercengang dan tadinya dwarf yang tadi ingin menonjok menteri itu langsung lega.

"Orang ini membuat ku kesal saja, dan apa-apaan itu dia terlempar hanya dengan kekuatan yang sudah kecilkan? Lemah bet"

"EHH HIROO?!!" teriak rimuru melihat wajah arkan yang terlihat muak dan kesal.

Dwarf berjalan kearah arkan, arkan yang mengerti pun langsung memberi dwarf itu jalan.

"Beraninya kalian memperlakukan ku seper- UGHH"

the twins (tensura) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang