🕊🕊🕊
Azkara terus mengikuti Hasya dari bazar hingga sampai ke rumah nya dengan selamat, setelah nya Azkara langsung melesat pergi.
Tanpa Azkara sadari sebetulnya Hasya sudah menyadari dari awal hanya saja Hasya lebih memilih diam dan pura-pura tidak mengetahuinya, setelah masuk dan diam-diam melihat Azkara pergi dari perkarangan rumah Hasya baru bisa bernafas lega. Tak terlalu lama terdengar notif dan dirinya membuka handphone dan melihat isi notif tersebut.
Setelah melihat isi pesan dari Sera ia pun langsung pergi ke kamar nya. Sesampainya di kamar, ia di kejutkan dengan sang papah yang sedang duduk di bangku meja riasnya."Pa-pah ngapain?" tanya Hasya pelan-pelan. Ia khawatir papahnya itu memukuli nya karna ia pergi tanpa izin.
"Sini kamu" suru papah agar Hasya mendekat ke arah nya.
Hasya menurut, dengan perlahan ia mendekat. Tanpa di duga ternyata benar ke khawatiran nya dirinya di tampar oleh sang papah.
"Anak pembangkang" Ujar sang papah sembari menatap Hasya dengan tajam.
Hasya menunduk, ia tau ini salah tapi tidak seperti ini cara hukumannya.
"Mau jadi apa kamu hah? apa kamu sudah merasa hebat bertingkah seperti itu? apa kamu sudah tidak memerlukan orang tua sampai-sampai melanggar perintah papah?" tanya papah dengan sedikit emosi.
Namun hasya tetap diam dan menunduk ia tak menjawab pertanyaan, sang papah yang melihat itu menggeram dan menendang perut Hasya sampai tersungkur ke pojok tembok. Setelah nya dia pergi keluar dari kamar Hasya.
Hasya dengan cepat mengunci kamar nya dan berlari ke arah kamar mandi, menyalakan shower dan duduk di bawah air yang mengalir dari shower dengan menekuk lutut nya sembari menangis.
Dia berpikir ini tidak adil, perlakuannya tidak seburuk sang kaka tapi kenapa hukuman yang di berikan lebih berat kepadanya. Hasya muak.
🕊🕊🕊
Pagi pun tiba, Hasya kaget saat tiba di meja makan ada seseorang yang baru saja semalem ia temui. Ya dia Azkara.
Azkara sengaja sebelum berangkat sekolah ia mampir ke rumah Hasya untuk menjemputnya.
Hasya semakin kaget melihat baju seragam Azkata, "bjirr SMK ternyata cuii, gw kira sama kaya gw. Berarti gw semalem songong bnget dong ya?" Hasya membatin.
Hasya kaget karna ia kira Azkara sama dengan nya yang masih smp, siapa sangka ternyata dia SMK bahkan sudah kelas 11. Tolong salahkan teman kelas Hasya yang pada tinggi-tinggi hampir sama tingginya dengan Azkara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jejak Hasya
Teen FictionHasya Lyresa. "Pergilah, jika lelah lihatlah ke balakang. Rumah mu terus menunggumu.. " Azkara ziovan. "kalo ada kesempatan sekali lagi, gw bakal perbaiki rumah yg sempat gw rusakin. " 🦩🦩🦩 "Apa kabar?" "Baik" "Boleh aku ngomong sebentar sama kam...