Jennie keluar dari kamarnya dan mengamati meja makan yang penuh sekali dengan makanan yang di masak oleh ibu Taehyung. Nah, berbeda dengan orang tuanya yang sibuk bekerja, ibu Taehyung sering sekali berada di rumah.
Masakannya luar biasa! Jennie berjalan antusias ke meja makan dan kemudian berhenti ketika seseorang tengah membawa beberapa piring dari dapur ke meja makan.
“Jennie? Apakah kamu kenal Lisa? Dunia sempit sekali! Aku terkejut saat Taehyung bilang dia adalah konselormu! Dia orang yang luar biasa! Kamu tahu? Aku menyukainya sejak pertama kali dia datang ke sini.” Oceh Ny Kim sambil merangkul pundak Lisa.
“Kamu berlebihan sekali Ny Kim. Aku tersanjung, terima kasih.” Lisa menjawab dengan lembut.
“Aku juga menyukainya,” Seru Tzuyu mencolek dagu Lisa. “Dia cantik! Atau tampan?”
“Hei, dia seorang wanita, bodoh!” Suho memukul pundak Tzuyu.
“Seorang wanita tidak di perbolehkan tampan?” Gerutu Tzuyu dan Lisa terkekeh.
“Sekali lagi aku tersanjung. Terima kasih banyak, Tzuyu.” Lisa mengedipkan mata pada anak kuliah itu membuat Tzuyu menyeringai senang, menerima godaan Lisa.
“Jennie, jangan diam saja. Ayo makan! Maaf agak berisik. Aku tidak tahu jika menambah satu anak akan menjadi ramai seperti ini.” Ny Kim bercanda. Gagasan Lisa berada di antara anak-anaknya membuat wanita itu senang.
Jennie menganggukkan kepalanya. Melihat Lisa berada di antara keluarga Ny Kim terlihat lucu. Wanita itu seolah telah berada cukup lama di sana. Padahal, Lisa hanyalah orang baru yang baru saja datang hari ini.
Mereka semua sepertinya sudah mencintai Lisa. Secepat itu? Wow, tidak heran.
“Tapi dimana Taehyung?” Tanya Suho menatap Jennie.
“Tertidur setelah bekerja.”
“Bodoh sekali. Dia mengomel tidak ingin melewatkan makan malam keluarga tapi dia tertidur? Astaga, bagaimana mungkin kamu bisa bertahan dengannya? Aku sungguh tidak tahan dengan orang yang terlalu fokus sendiri seperti itu.” Gerutu Tzuyu sambil menarik kursi dan duduk di samping Lisa.
“Jangan terlalu kasar. Dia memang fokus seperti itu sejak dulu. Bukankah karena itu kamu mencintai anakku?” Goda Ny Kim.
Jennie berharap dia merasakan pipinya memerah karena godaan itu namun nyatanya, yang dia rasakan hanyalah kecanggungan. Terutama ketika dia mengangkat pandangan, dia bertemu tatap dengan Lisa yang duduk di hadapannya.
“Emmm, bagaimana jika kita mulai makan malamnya?” Tanya Jennie mengalihkan pembicaraan.
“Masih menjadi pemalu? Ya ampun, lucu sekali.” Komentar Ny Kim. “Tapi baiklah. Ayo kita makan!”
Jennie menghela nafas lega dalam diam. Akhirnya makan malam berlalu dengan kericuhan dimana Tzuyu dan Suho yang saling melemparkan ledekan, atau Lisa yang mencoba menengahi dan berakhir dengan Tzuyu yang meminta pembelaan.
Dan di sisi lain, Jennie tidak pernah bisa banyak bicara atau bergabung seperti itu. Dia kaku dan dia tahu itu. Keluarga Taehyung juga tahu itu dan itulah kenapa keluarga Taehyung tidak mempertanyakan diamnya Jennie.
Di sela pembicaraan lain, Tzuyu terlalu dekat dengan Lisa. Jennie membiarkan dirinya menatap, tajam, menakutkan. Tzuyu menyadari tatapannya dan senyum itu menghilang dari wajahnya.
“J-Jennie? Apa yang salah? Kenapa kamu menatapku seperti itu?” Tanya Tzuyu khawatir.
“Tidak ada.” Jennie memalingkan wajahnya dan memutuskan untuk fokus ke piringnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
JENLISA - THERAPIST [GIP] ✅
फैनफिक्शन[21+] Jennie tengah berada di ambang stress berat karena kehidupan sosialnya yang terbatas, keluarganya yang sejujurnya sangat ramah namun cukup membuatnya tertekan dan pernikahan yang tengah dia persiapkan untuk tiga bulan ke depan. Dan, karena se...