21. End

11.9K 754 71
                                    

"APAA??"

"Ya emang itu fakta nya jadi papa gue nggak sejahat itu sama mereka, dia cuma di paksa sama om Rev dan pak Aditya, papa cuma takut kalo yang jadi korban malah gue sama kakak gue" Sambung Aralie, Lily mengangguk kecil

"Btw Erine nggak ikut?" Tanya Aralie

"Nggak dibolehin sama om Oniel karena bandung lumayan jauh, terus juga setelah keadaan Oline membaik kayaknya Oline mau di rawat di rumah aja"

"Oh oke" Singkat Aralie

Oniel masuk ke dalam ruangan ICU dan menatap sendu anak semata wayang nya yang terbaring lemas di atas ranjang rumah sakit, banyak luka di wajah nya nya dan di bagian lain

"Papa seneng kamu pulang tapi papa masih kecewa sama diri papa sendiri karena papa lalai dan keadaan kamu kayak gini, maaf ya papa nggak ajak istri dan mama kamu, papa mau tunggu kamu sampai pulih dulu baru kita pulang ke Jakarta lagi"

"Papa..." Lirih Oline

"Iya nak? Papa di sini, papa nggak akan ninggalin kamu lagi" Mata Oline mulai terbuka perlahan-lahan, dia menatap ke arah Oniel

"Jangan pukul aku lagi"

"Nggak, nggak ada yang mukul kamu lagi kamu udah aman di sini" Oniel memeluk Oline dengan erat

"Papa nggak ngebiarin siapapun ngelakuin kamu lagi nak" Batin Oniel

Skip...

Aralie bertemu kembali dengan Banu dan Cakra di rumah sakit, mereka berdua ingin menjenguk Oline dan Kimmy, dan juga dia membawa Xavier karena Xavier tadi sempat dipukuli oleh para anak buah Aditya di tempat tadi

"Om Banu sama om Cakra kemana aja sih sebulan ini? Padahal aku telfon berkali kali papa juga telfon kalian tapi kalian nggak bisa dihubungi, padahal lagi butuh" Tanya Aralie dengan wajah cemberut nya

"Hehehe maaf ya ra, kami tuh ada urusan di kota lain makanya nggak tau apa yang terjadi, tapi untungnya mata mata om tau jika terjadi hal begini" Jawab Cakra sambil mengusap pelan surai Aralie

"Oh ya om mau ketemu sama pak Oniel, dia ada kan?" Tanya Banu

"Ada kok om, dia selalu di depan ruang ICU nungguin Oline" Mereka berdua mengangguk lalu menghampiri Oniek yang tengah duduk di bangku itu

"Malam Pak" Sapa Banu

"Malam juga, maaf ya kalian siapa? Kenapa kalian bisa kenal saya?" Tanya Oniel bingung

"Ya kami berdua sahabat Xavier dan kami berdua lumayan akrab dengan Oline oh ya senang bertemu dengan bapak" Mereka saling berjabat tangan, dan Oniel dengan senang hati berkenalan dengan mereka

"Maaf ya pak jika kami terlambat menyelamatkan Oline dan Kimmy, kamu tidak tau mengenai hal ini jadi kami sedikit terlambat" Ucap Banu dengan senyum kaku nya

"Tidak perlu meminta maaf, saya malah sangat berterimakasih dengan kalian berdua karena sudah menyelamatkan anak saya dan teman saya, oh ya nama kalian siapa?" Tanya Oniel penasaran

"Saya Banu dan ini Cakra, sebenarnya itu nama samaran sih pak tapi kami tidak ingin memberitahukan nama kamu yang asli cukup panggil dengan nama itu saja" Jawab Banu membuat suasana menjadi canggung

Mereka diem selama beberapa menit karena bingung mau membicarakan apa lagi.

"Oh ya pak, bagaimana keadaan nona Erine? Dan kandungan nya bagaimana?" Tanya Cakra, Oniel langsung terkejut bagaimana bisa orang di samping nya ini mengetahui soal ini

"Ah dia baik baik saja hanya saja sejak Oline menghilang, kesehatan nya agak menurun tapi sekarang sudah membaik dari kemarin" Mereka hanya mengangguk kecil

NONA MUDA (Orine) [End]√√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang