P.K. S2. 16

549 74 1
                                    

"Terus Mew percaya kalau itu bukan mobil Lo?"
Tanya Tawan sambil tertawa terbahak bahak, karena Mew sudah di bohongi Gulf

"Ya gitu deh, bay the way jangan ketawa bego, kan itu suami gue"
Cetus Gulf dan seketika Tawan langsung terdiam

"yaudah yuk, ntar kita pulang telat"
Ajak Tawan, karena mereka tidak jauh dari kantor jadi mereka hanya berjalan kaki saja ke kantor

***

"malam ini aku nggak bisa pulang cepet, soalnya harus lembur"
Ucap Mew dari dalam telfon

"Kalau aku, kamu tau sendiri mas, aku lembur satu Minggu penuh ini"

"terus kana gimana?"

"nanti aku coba minta bantuan Marcel deh"

"kasian Kana bund, kalau harus gini terus"
Ucap Mew kesal

"aku baru dua hari lho mas, lembur kerja. Belum juga satu Minggu"
Jawab Gulf dengan nada kesal

"iya, baru dua hari. Tapi kedepannya?, mas juga nggak menentu kadang ada aja yang bikin lembur, jadi tolong lah bund kan bisa kerja dari rumah"

"mas, kana bisa kok aku bawa ke kantor seperti waktu kami di Korea dulu, jadi nggak perlu debat gini"
Gulf Semakin kesal di buatnya karena Mew memaksa nya secara tidak langsung untuk tetap dirumah saja

"Soal perusahaan biar mas yang urus, mas cuma minta kamu untuk dirumah aja sama Kana sementara ini, apa susahnya sih untuk anak sendiri"
Mew sangat kesal kepada Gulf yang egois

"kamu aja mimpin perusahaan satu nggak becus mas, apalagi di tambah perusahaan aku, hancur perusahaan aku. Udahlah mas, aku malas debat"

Gulf langsung mengakhiri telfon nya dan kembali fokus bekerja, sebenarnya dia sangat mengkhawatirkan kana tapi ya mau bagaimana lagi

"nih makan siang Lo"
Ucap Tawan sambil meletakkan makan siang Gulf di atas meja kaca yang berada di depan sofa

"Marcel lembur nggak hari ini?"
Tanya Gulf langsung

"nggak, kebetulan dia nggak kerja hari ini, katanya sih dia mau jagain kana aja"

Gulf merasa legah dengan jawaban Tawan

"syukurlah, akhirnya gue bisa makan dan kerja dengan tenang"
Gulf beranjak dari duduknya dan duduk di sofa dan diikuti oleh Tawan

"kenapa emangnya?"
Tanya Tawan penasaran

"mas Mew nyuruh gue untuk kerja dari rumah dan kantor dia yang urus, yaudah gue bilang aja. Dia aja ngurus perusahaan satu aja nggak becus"
Tawan menelan ludah nya dengan kasar ketika mendengar ucapan Gulf

"gue kalau di omongin gitu langsung sakit hati sih, terus Lo sekarang berantem?"

"sesuai dugaan Lo"
Jawab Gulf sambil mengunyah makanan nya

"baru juga nikah lagi, malah berantem lagi, udahlah capek gue sama rumah tangga kalian"
Tawan langsung kembali ke ruangan nya dan meninggalkan Gulf makan sendirian

"bukannya bantu cari solusi malah bikin mempersulit situasi , dasar sepupu edan"

Gulf kembali melanjutkan makanannya walaupun dia merasa sangat bersalah kepada Mew, karena dia sudah menyinggung perasaan Mew suaminya sendiri

pernikahan kontrak [Mewgulf] season 2/End Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang