🩰 Enjoy Reading 🩰
🍥
🍥
🍥
"Huh?"
Seorang gadis cantik yang tengah rebahan di siang bolong dengan posisi tengkurap, sembari membaca sebuah novel yang ia pinjam dari sahabat dekatnya yaitu "Keysha".
Gadis itu menghabiskan waktu nya untuk membaca novel di kamar karena ini adalah hari Sabtu.
"Apa-apaan masa ngelawan saudara tiri nya aja gak bisa? Gue kalo jadi Violiyna nih ya, gue bakal cakar-cakar tuh cewek bejat"
Violin menutup buku nya dengan ekspresi kesal dan perasaan dongkol. Ya, nama gadis itu Violin.
Violin Maureena
Violin membalik posisi tubuh nya menjadi telentang lalu melihat jam dinding di kamar nya menunjukkan pukul 13:05 siang.
Violin menguap dan membuka lebar mulut nya tiba-tiba seekor nyamuk masuk ke dalam mulutnya dan melewati tenggorokan nya, Violin kaget dan tersedak sampai mengeluarkan air mata.
"Uhukk.. uhukkkk.. bjirr lahh"
Tenggorokan nya terasa gatal dan Violin pun terbatuk-batuk tanpa henti. Tak disangka ternyata inilah akhir kehidupan Violin Maureena, mati karena tersedak seekor nyamuk saat menguap.
🍥🍥🍥
"Awshh, gue dimana ini?"
"H-hah? Gue.. gue masih hidup? Tapi ini gue dimana? Kek nya sih ini gue lagi di kamar, tapi ini bukan kamar gue!, ini kamar siapa njirr"
Seorang wanita paruh baya masuk ke dalam kamar yang tak terkunci itu. Seorang gadis tengah berbaring yang tak lain dan tak bukan adalah Violin. Gadis itu selamat dan masih hidup.
"Violiyna" panggil wanita paruh baya itu yang masih terlihat cantik dan anggun.
Violin mengerutkan keningnya dengan perasaan heran dan bingung, Violin seperti orang linglung "Violiyna?"
"Kamu sudah sadar sayang? Mommy sangat khawatir nak, mommy sangat frustasi saat kamu dinyatakan koma dan setelah itu tak dapat diselamatkan, tetapi doa mommy didengar oleh Tuhan".
Wanita itu menggenggam erat tangan Violin dengan mata berkaca-kaca dan menatap Violin dengan tulus.
"Syukurlah kamu sudah boleh pulang dan sudah sadar, ada yang sakit hm? Mommy tidak ingin mengingat kejadian yang menimpa kamu lagi, lupakan saja"
"Mommm"
"Mommy.."
Suara teriakan gadis yang berasal dari bawah, memanggil wanita paruh baya itu yang diduga adalah mommy gadis yang berteriak itu.
"Sebentar ya sayang, mommy akan segera kembali, kakak kamu Rosa memanggil mommy"
Ada perasaan tidak rela saat wanita paruh baya itu melepas genggaman tangan nya dari tangan Violin. Rasanya nyaman ternyata begini sentuhan dan kasih sayang seorang ibu. Violin tidak pernah merasakannya karena kedua orang tua nya sudah meninggal karena kecelakaan.
"Sebentar..? Apa tadi? Rosa?"
Violin nampak berpikir dengan keras lalu mengamati sekitarnya, kamar tidur itu persis diceritakan dalam sebuah novel yang ia pinjam dari Keysha.
"Tunggu, jadi gue masuk ke dunia novel gitu? Tadi wanita itu manggil gue dengan sebutan Violiyna..?"
"Whattt? Kok bisa anjir? Wahh, konyol sih ini, berarti si Rosa? Saudara tiri Violiyna? Yang artinya saudara tiri gue, karena sekarang raga Violiyna gue yang nempatin"
Violin tidak menyangka bahwa hidup nya akan menjadi seperti ini. Violin menggeleng-gelengkan kepalanya dan menepuk-nepuk pipi nya.
"Gak.. gak mungkin ini pasti mimpi"
"Plisss, kasih tahu gue kalo ini cuma mimpi"
"Arghhhh" kepala Violin berdenyut sakit, sangat sakit dan pusing luar biasa menyerang nya. Violin pun pingsan.
-Vee
19 Jan 2024
Vote & comment untuk lanjut cerita nya
- Thank you -
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI VIOLIN
Teen FictionApa jadinya jika seorang gadis bernama Violin yang hidup sebatang kara, barbar, dan pecinta cogan, bertransmigrasi ke dalam sebuah novel dan dihadapkan dengan saudari tiri licik serta menjengkelkan? Mimpi apa semalam? Sehingga Violin harus satu ruma...