BAB 5 - TRANSMIGRASI VIOLIN

119 8 1
                                    

🩰 Enjoy Reading 🩰

🍥

🍥

🍥

Matahari sudah terbenam dan hari sudah mulai gelap. Angin berhembus sangat kencang membuat kaca jendela kamar tidur milik Violiyna terbuka dan tertutup.

Seharian ini cuacanya sangat tidak bersahabat. Malam ini dipastikan akan turun hujan deras karena sedari tadi hanya gerimis kecil dan halus yang turun membasahi bumi.

Benturan keras bunyi kaca jendela kamar tidur milik Violiyna yang disebabkan oleh angin kencang mengusik ketenangan Violiyna yang sedang tertidur lelap.

Violiyna menggeliatkan tubuhnya dan meregangkan otot-otot tubuhnya yang terasa pegal karena tertidur sambil tengkurap.

"Sshhh Dinginnn" ucap Violiyna menggigil.

Gadis itu mengambil selimut tebalnya yang terjatuh ke lantai dan mencari posisi ternyaman lalu memakainya lagi sampai sebatas leher.

Takk.. takk..

Merasa terusik, Violiyna membuka matanya kembali dan berjalan menuju jendela kamar tidurnya yang terbuka.

"Dah malem?" gumam Violiyna sembari mengucek kedua matanya.

Perlu diketahui Violiyna sangat cinta dengan yang namanya "Tidur". Bahkan Violiyna bisa tertidur pulas seharian dan bergadang semalaman suntuk.

Dasar manusia kelelawar.

Violiyna mengamati langit malam gelap disertai dengan kilat yang menyambar dan jangan lupakan angin kencang yang sangat dingin menerbangkan rambut panjang Violiyna.

Selain suka tidur, Violiyna juga sangat menyukai "Hujan". Apalagi tidur diwaktu hujan sangatlah nikmat menurut Violiyna.

Tidur dan hujan adalah best combo dan  perpaduan yang sempurna.

Tersadar dari lamunannya, gadis itu segera menutup jendela kamar tidurnya dan membetulkan gorden jendela kamarnya yang basah akibat gerimis.

"Kenapa ngelamun enak banget sih?" tanya gadis itu sembari berjalan menuju pintu kamarnya.

Ceklekk..

Violiyna menuruni anak tangga dan berjalan menuju ruang tengah lalu duduk pada sofa besar dengan kaki yang bersila dan kedua tangan yang dilipat di dada sembari memejamkan matanya.

"Hei!"

Violiyna kembali membuka matanya dan mendapati seorang gadis yang tengah berdiri dihadapannya dengan penampilan rapi.

"Rosa?" batin Violiyna heran.

Sepertinya gadis itu akan berpergian malam ini. Tapi diluar sebentar lagi akan turun hujan. Mau kemana gadis itu pergi? Malam-malam begini?

Apalagi dengan pakaian seperti ini?

Dress ketat diatas lutut berwarna coklat tua, sepatu boots berwarna hitam, rambut panjang pirang yang dibiarkan terurai bebas dan tumben sekali, dandanan nya tidak menor seperti ondel-ondel.

Gadis itu hanya menggunakan Lip balm saja.

"Tumben? mukanya kek orang bener" batin Violiyna bertanya-tanya.

"Apa peduli gue?" batin Violiyna lagi dan berdiri hendak berlalu dari hadapan Rosa.

Rosa berjalan maju sedikit dan tanpa aba-aba menendang perut Violiyna dengan menggunakan sepatu boots nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TRANSMIGRASI VIOLINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang