BAB 3 - TRANSMIGRASI VIOLIN

137 44 7
                                    

🩰 Enjoy Reading 🩰

🍥

🍥

🍥

"Mommyyy, Rosa pulang"

Sapphira dan Violiyna yang tengah duduk di ruang tengah dikagetkan dengan suara cempreng milik Rosa yang sangat memekakkan telinga.

Rosa langsung berlari dan menghambur ke pelukan Sapphira hingga membuat sang mommy terlihat kesulitan bernafas saking eratnya pelukan Rosa.

Violiyna yang melihat itu segera membantu melepas pelukan Rosa dari sang mommy dan mendorong kasar Rosa hingga jatuh tersungkur ke lantai.

"Awshh" ringis Rosa.

"Violiyna! Apa yang kau lakukan?" tanya Sapphira terkejut.

Sapphira membantu Rosa untuk duduk di sofa sebelah nya lalu beralih menatap Violiyna yang sedang adu pandang dengan Rosa dan mulai menasihati mereka berdua.

"Mommy tidak suka ya jika kalian berdua bertengkar! Bagaimana nanti bila mommy dan daddy tidak ada di rumah? Apa kalian akan saling pukul-pukulan?

"Mommy minta kalian berdua harus saling menjaga satu sama lain!" pinta Sapphira dengan tegas.

"Memangnya mommy dan daddy mau pergi kemana? tanya Rosa.

"Daddy dan mommy ada urusan pekerjaan di luar kota selama seminggu. Jadi kalian berdua harus akur!"

Violiyna yang sedari tadi diam hanya menyimak, mulai memprotes keras ucapan mommy nya itu. Violiyna tidak mau ditinggal hanya berdua dengan nenek sihir.

Apalagi selama seminggu. Membayangkan nya saja sudah membuat Violiyna bergidik ngeri. Ditinggal hanya berdua dengan Rosa di rumah sebesar ini.

"Tidak mau" ucap Violiyna sambil menggelengkan kepalanya dengan cepat dan beralih merangkul lengan Sapphira erat.

Rosa yang mendengar itu tersenyum miring. Pasti akan seru jika menyiksa adik tiri nya ini selagi tidak ada kedua orang tua mereka di rumah.

"Baiklah mommy, jangan lupa bawa oleh-oleh untuk kami berdua" ucap Rosa sambil mencium pipi Sapphira lalu tersenyum manis.

Sapphira memeluk kedua anak gadis nya itu dengan sangat erat dan penuh kasih sayang. Sapphira berharap Rosa dan Violiyna akan semakin dekat dan saling menjaga satu sama lain.

Sapphira akan sangat merindukan kedua anak gadis nya itu.

🍥🍥🍥

Rumah ini terasa sangat sepi, hanya ada Violiyna dan Rosa yang tinggal di dalam rumah sebesar ini.

Kedua orang tua mereka berdua, Dyano dan Sapphira sudah pamit pergi keluar kota tadi sore untuk mengurus pekerjaan mereka.

Violiyna, gadis itu sedang berada dalam kamarnya. Ia baru saja selesai menyisir rambutnya sehabis keramas.

Violiyna berjalan pelan menuju pintu kamarnya dan membuka nya, Violiyna mengintip dari balik celah pintu yang ia buka hanya sedikit.

Aman.

Seperti nya Rosa sedang berada dalam kamarnya, entah apa yang sedang gadis itu lakukan. Violiyna tidak peduli.

Yang terpenting perut nya harus segera diisi dengan makanan, karena Violiyna sudah sangat kelaparan sekarang.

Sesampainya di dapur, Violiyna membuka kulkas dan mencari bahan makanan untuk nya memasak. Ada banyak macam bahan makanan dan Violiyna jadi bingung sendiri ingin memasak apa.

Akhirnya pilihan nya jatuh pada mie instan kuah yang tersusun rapi di atas lemari gantung, tempat penyimpanan mie instan dan beberapa bumbu dapur.

Gadis itu mulai menyalakan kompor dan merebus air untuk memasak mie nya lalu mengambil mangkuk berukuran sedang sebagai wadah.

10 menit berlalu..

"Beuhhh, mantap! Pakein saus biar makin enak" ucap Violiyna sambil menuangkan saus tomat ke atas mie kuah nya.

Violiyna membawa semangkuk mie kuah nya menuju meja makan dan meletakkan nya disana sebentar untuk mengambil segelas air putih dingin.

Sekembalinya Violiyna dari dapur untuk mengambil segelas air putih dingin, di sana sudah ada Rosa yang memakan lahap mie nya seolah-olah akan ada yang mencuri makanan itu darinya.

Entah sejak kapan makhluk menyeramkan itu datang?

"Vio, aku minta sedikit ya? Kakak mu ini sangat lapar"

"Vii, iki minti sidikit yi? Kikik mi ini singit lipir" ucap Violiyna pelan menirukan ucapan Rosa.

"Sedikit katanya? Tapi mie gue dah mo abis"

Violiyna kembali berjalan menuju dapur dan membuka kembali kulkas nya, malam ini Violiyna akan mengganjal perut nya dengan puding coklat susu buatan mommy nya.

Uhukk.. uhukkkk..

Terdengar suara Rosa terbatuk-batuk, pasti ia makan dengan sangat rakus sampai-sampai tersedak. Itulah akibat nya jika memakan hak milik orang lain.

"Viooo, uhukk.. ambilkan aku minum!" perintah Rosa dengan berteriak.

"Hih, berani-beraninya ya nyuruh-nyuruh? Tau diri dong!"

Sebuah ide cemerlang terlintas di pikiran nya. Violiyna mengambil segelas air dingin dan menuangkan garam di dalam minuman Rosa untuk memberinya pelajaran.

"Gausah banyak-banyak. 2 sendok makan aja, ahihihi"

Violiyna berjalan menuju meja makan untuk membawakan Rosa segelas air dingin dan tidak lupa membawa sepiring puding coklat susu nya itu.

Rosa mulai meneguk air dingin itu.

Sedangkan Violiyna, sudah berlari kencang menuju tangga menaiki kamarnya. Sudah dapat dipastikan nenek sihir itu akan mengamuk setelah ini.

Byurrrr..

Rosa menyemburkan air itu dari mulut nya. Rasanya benar-benar sangat asin. Violiyna mencampurkan banyak garam ke dalam minuman Rosa.

"VIOLIYNAAAAA!!!!" teriak Rosa menggelegar.

"AKU TIDAK AKAN MENGAMPUNI MU!!"

Violiyna yang mendengar suara teriakan Rosa yang menggema ke seluruh ruangan rumah ini, tiba-tiba saja bulu kuduk nya berdiri. Violiyna merinding seketika.

"Wuihhh, mengerikan" ujar Violiyna sambil menirukan suara Tok Dalang.

Dengan segera, Violiyna mengunci pintu kamarnya takut-takut jika Rosa akan datang dan mengamuk habis dirinya.

- Vee
1 Februari 2024

Vote & comment untuk lanjut cerita nya.
- Thank you -

TRANSMIGRASI VIOLINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang