Hallo readers/siders
Happy reading
"I'll be with you, even in the dark."
- Gyeol Baek
X
Trista Kim (reader)
"Hangyeol?"
Seorang gadis menekuk kedua tangan ketika melihat apartement yang begitu sepi, mengengam erat paper bag yang ia bawa untuk makan malam bersama sang kekasih yang sudah berjanji untuk bertemu malam setelah pekerjaan selesai. Kemudian, Gadis itu kembali melihat jam tangan yang berada di-pergelangan tangan kirinya, menatap unit apartement besar yang begitu sunyi dan cukup gelap untuk malam seperti ini.
Tanganya perlahan menyentuh knop pintu dan ternyata pintu itu tidak terkunci sama sekali, gadis itu menyerit binggung mendapati pintu yang tidak terkunci. Ia berfikir mungkin Hangyeol lupa mengunci pintu karena terburu-buru. Gadis itu kembali mendorong pintu hingga menampilkan ruangan yang begitu gelap dengan lampu yang tidak dinyalakan sama sekali membuat alisnya terangkat pelan.
"Hanyeol? Sayang?" Pekiknya sedikit lebih kuat dari sebelumnya, namun tidak ada jawaban.
"Mungkin dia belum pulang.."
Gadis itu perlahan meletakan paper bag di lantai sembari menyetuh saklar lampu yang tak jauh dari tempat ia berdiri tadi untuk menghidupkan lampu. Setelah lampu menyala, gadis itu beralih mengambil paper bag seraya menutup pintu dan duduk di ruang tamu sembari menunggu sang kekasih untuk pulang. Perlahan membuka cardigan yang ia kenakan meninggalkan dress satin tanpa lengan yang ia kenakan malam ini.
Rencananya gadis itu akan merayakan ulang tahunnya malam ini dengan sang kekasih bersama-sama, mengingat pekerjaan mereka yang cukup padat karena rumah sakit yang dipadati penduduk membuatnya harus merayakan hari pentingnya dengan sederhana seperti makan malam bersama sang kekasih untuk malam setelah mereka selesai bekerja.
Sang kekasih Hangyeol juga sedang di terpa banyak pasien operasi yang membuat jumblah pasien membludak membuatnya harus mengerti, meskipun keduanya bekerja dirumah sakit yang sama tapi tetap saja mereka sangat jarang bertemu karena menjadi perawat sepertinya hanya mempunyai jam kerja 8/7 dan tergantung shift yang ia dapatkan lagi. Jadi bisa jadi ia tidak akan bertemu dengan Hangyeol jika tidak pandai-pandai mengatur waktu bersama.
Merasa tak adanya tanda-tanda sang kekasih untuk datang membuatnya merebahkan tubuh keatas sofa yang nyaman itu dan perlahan menutup matanya untuk beristirahat sejenak.
Beberapa menit sesudah gadis itu menutup matanya, seorang anak laki laki berkisaran 16 tahun keluar dari salah satu bilik kamar dengan kacamata kotaknya yang menggantung diatas hidung mancung-nya.
Itu Gyeol Baek, anak bungsu dari keluarga dokter Baek pemilik The Grim.
Manik anak laki-laki itu menyipit melihat lampu diruang tengah apartement sang kakak yang tiba tiba menyala, padahal sore tadi setelah pulang sekolah ia ingat sekali ia langsung tidur karena kelelahan dan pastinya lampu belum menyala.
"Apakah kakak sudah pulang?"
Melangkah perlahan keruang tengah dengan pelan, tangannya terkejut melihat seorang perempuan yang tengah tertidur dengan dengkuran halus diatas sofa dengan posisi yang cukup mengejutkan.
Manik Gyeol menyipit dengan smirk mengembang dibibir ketika mendapati kulit mulus perempuan yang sedang tertidur dengan nyeyaknya, bagaimana tidak?
Perempuan cantik yang ia tahu sebagai kekasih sang kakak yang selalu setia menunggu dan membuat kakaknya pindah dari rumah keluarganya hanya karena sang ibu tidak merestui hubungan keduanya karena perempuan itu bekerja dirumah sakit mereka dan berasal dari keluarga miskin yang dimana ibunya mengikuti salah satu program gratis di rumah sakit ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRAPPED [ T A M A T ]
FanfictionHangyeol Baek or Gheyol Baek? Gheyol Baek, seorang adik laki-laki yang terperangkap dalam labirin emosionalnya sendiri yang disebabkan oleh obsesinya pada kekasih kakaknya, Trista. Gheyol merasa terjebak dalam cinta yang tidak terbalas dan kecembur...