Dust (Dokyeom)

395 6 3
                                    


Ada yang bilang waktu adalah obat, lalu seberapa lama aku harus membiasakan diri hidup tanpamu?
Seberapa banyak waktu yang harus ku buang untuk menghilangkan semua tentangmu di hidupku?
Tidak bisakah kau kembali padaku?
Aku masih memikirkanmu.
Aku masih mencintaimu
-DK-

_____🍂____

Dokyeom merebahkan diri di atas ranjang yang baru ia tempati lagi setelah hampir lima tahun berkelana di negeri orang hanya untuk membuktikan bahwa dirinya bukan anak manja.

Rasa pengar masih menumpuk di kepalanya, untung saja sahabatnya Kim Mingyu berhasil mencegahnya agar tidak minum lebih banyak.

Awalnya pesta penyambutan Dokyeom berjalan lancar, dia masih bisa mengontrol diri. Hingga celetusan si pelukis The8 membuatnya hilang kendali.

"Jika Yuna tidak mengataimu anak manja, mungkin kau masih menjadi Dokyeom yang bergantung pada seorang wanita"

Tentu saja Dokyeom merasa terluka, tapi apa yang dikatakan The8 benar. Jika saja mantan kekasihnya tidak mengakhiri hubungan dengan berkata demikian, mungkin Dokyeom tidak akan mengambil keputusan untuk mengejar impiannya menjadi model.

Dan berkat ucapan Yuna lah Dokyeom bisa menjadi model terkenal di korea hingga jepang.

Besok malam acara reuni SMA, dan mau tidak mau Dokyeom pasti bertemu dengan Yuna.

Mengingat Yuna membuat Dokyeom terduduk, hinga bergerak mencari sesuatu di atas lemari.

Sebuah kotak besar berhasil di turunkan. Sesuatu di rongga dada Dokyeom terasa meletup-letup saat ia membuka kotak itu.

Kenangan demi kenangan terlintas begitu saja di ingatannya.

Enam tahun bukan waktu yang singkat bagi Dokyeom. Dan Yuna adalah cinta pertamanya sejak dia masih di bangku SMP, tapi cintanya bisa terbalas saat mereka berada di SMA, sungguh perjuangan luar biasa baginya untuk mendapatkan Yuna kala itu.

Yuna Gadis ceria dan juga tegas, bahkan auranya bisa membuat the8 si mulut tajam menyingkir.

Masih ingat saat mereka mulai memasuki perguruan tinggi, saat itu Dokyeom yang mempunyai hati terlalu baik sering di manfaatkan kakak tingkatnya untuk mengerjakan tugas, dan ketegasan Yuna membuat orang-orang itu mulai enggan pada Dokyeom dan berhenti mengganggunya.


Dokyeom mengambil kotak parfum yang merupakan kado terakhir dari Yuna, jaket pasangan hingga foto-foto kebersamaan mereka masih tersimpan rapih, dan sekelebat senyuman Yuna kala itu kembali terlintas di pikirannya.

Sungguh Dokyeom begitu merindukan Yuna.

_________


Suasana perkumpulan semakin ramai ketika Dokyeom, Mingyu, dan The8 bergabung dalam riuhnya rumah makan bergaya Amerika yang sewa khusus untuk reuni teman SMA satu angkatan. Ini pertama kali setelah hampir satu dekade Dokyeom meninggalkan negaranya.

"Wahh tahun ini lebih ramai dari sebelumnya"

Mingyu melihat sekitar dengan kagum karena kehadiran orang-orang yang membuat satu resto ini cukup penuh.

"Tentu saja! Karna tahun ini Yuna sebagai penanggung jawab lokasi"

Celetus The8 sambil melirik mingyu lalu Dokyeom bergantian.

SEVENTEEN IMAGINE // ONESHOOT // LONGSHOOT // SVT FFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang