let you go END (wonwoo)

548 14 0
                                    

Tanganku bergetar, hatiku masih terasa sakit, pikiranku semakin menerka pesan seperti apa yang disampaikan Wonwoo.

Dengan keberanian aku memutar video itu.

Terlihat wonwoo yang masih mengenakan setelan rumah sakit, dengan kepala yang sudah plontos dan wajah tirusnya yang pucat tengah sibuk memilih beani hat manan yang akan dia kenakan.

"Ming! Menurutmu aku harus pakai yang mana? Abu atau hitam?"

"Warna abu cocok"
Jawab seseorang di balik kamera, yang sudah pasti itu mingyu

"Tapi menurut hyemi aku tampan ketika mengenakan sesuatu berwarna hitam"
Akhirnya wonwoo memilih beani hat berwarna hitam

"Cihh, kalau begitu kenapa bertanya!"

Wonwoo hanya terkekeh sambil memakai beani hat nya. Sekilas dia melirik ke arah kamera.

"Ming! kau sudah menyalakan kameranya?! Aku bahkan belum selesai memakai beani hat ku!"

"Tenang saja, nanti akan ku edit. ya! Hyung! Beani hat mu terbalik!"

Seseorang yang di panggil Ming itu memasuki frame kamera, tangan cekatan nya melepaskan beani hat yang susah payah wonwoo pasang.

"Hyung kenapa kau ingin membuat video ucapan untuk hyemi? Kenapa kau tidak sampaikan secara langsung?"

Mingyu membalikan beani hat hitam itu dan memasangkan nya di kepala plontos Wonwoo dengan hati hati.

"Umur tidak ada yang tahu Ming"
Gumam Wonwoo dengan sedikit berbisik.

"Yaa! Geumanhae Hyung! Kau akan sembuh! Kau harus yakin itu!"

Wonwoo hanya terkekeh melihat ekspresi marah Mingyu yang terlihat seperti seorang anak kecil yang sedang merajuk.

"Baiklah baiklah, aku pasti sembuh"

Wonwoo sedikit mendorong tubuh Mingyu supaya kembali pada posisi semula.

"Setelah hitungan ketiga, kau baru bicara ya hyung!"

Wonwoo mengangguk menuruti perintah sepupunya itu.

"Satu... dua... tiga.."

Wonwoo menarik napas cukup dalam, matanya mulai berkaca-kaca.

Hampir sepuluh detik Wonwoo hanya diam mengatur napas hingga akhirnya berdehem, mengontrol suaranya.

" Anyeong hyemi-yaa, bagai mana kabarmu? Aku harap kau bahagia!"

Wonwoo kembali terdiam sesekali dia menatap ke arah bawah

"Selamat atas kelulusan mu, aku tahu kau hebat, dan luar biasa.

Bagaimana hasil ujian mu? Apa kau diterima di kampus impian mu?.

Hyemi-ya gwenchana, tidak semuahal berjalan sesuai keinginan kita, ada kalanya takdir kita sekaranglah yang membuat kita lebih kuat di masa depan.

Maaf aku tidak bisa selalu di sampingmu, maaf aku tidak bisa selalu menjagamu, maaf aku tidak lagi membawakan sarapan untukmu.

Dan juga hyemi-yaa.

Terimakasih telah membuat hari-hariku bercahaya.

Selama ini yang membuatku bertahan adalah melihat senyumanmu, aku selalu bahagia saat kau tersenyum riang kearahku, saat kau berlari kecil menghampiriku.

Dan hari saat kau menyatakan perasaanmu padaku adalah hari paling beruntung bagiku.

Satu tahun bersamamu, aku benar-benar bahagia, hingga aku tidak tahu harus memperlakukan mu bagaimana.

Hingga hari saat kau ingin mengakhiri semuanya, aku baru menyadari bahwa selama itu aku benar-benar egois.

Selama satu tahun, aku hanya memeberimu harapan palsu.
Seharusnya aku sadar sejak awal bahwa aku tidak mungkin selalu berada di sisimu, namun ke egoisan ku membuatmu terkurung bersamaku"

Wonwoo menegadah, dia menggigit bibirnya sendiri berusaha menahan airmata.

Sunghuh Aku tidak sanggup melihat Wonwoo seperti itu, aku tidak sanggup melihatnya menangis, ini benar-benar menyiksaku.


"Hyemi-yaa.
Kali ini, aku ingin melepaskanmu.
Aku ingin kau hidup bahagia, dan berhenti menyalahkan dirimu sendiri.

Yang terjadi dalam hidupmu itu bukan kesalahanmu, bukan berarti kau pembawa sial hyemi-yaa

Jangan sia siakan pengorbanan kakamu hyemi-yaa, dia ingin kau bahagia, dia ingin kau menjalani hidupmu dengan penuh keyakinan bahwa kau sangat berharga.

Hyemi-yaa.
Sebenarnya aku berharap kau tidak pernah menonton video ini

Tapi jika kau menonton video ini"

Suara Wonwo bergetar, ucapan nya terhenti.

Wonwoo tak bisa lagi menahan airmatanya, ekspresinya terlihat jelas dia menangis.

Beberapa kali Wonwoo mengusap wajahnya, menghilangkan airmata yang menghalangi pandangannya.

"Tapi jika kau menonton video ini, itu berarti aku sudah.."

Lagi lagi ucapan Wonwoo terhenti, kali ini suara isakan nya terdengar lebih jelas.

" jika kau menonton video ini, itu berarti waktuku sudah habis dan sudah saatnya aku merelakan mu"

Kali ini wonwoo mengangguk beberapa kali, dan memaksa tersenyum kearah kamera.

"Berjanjilah kau tidak akan menyinya-nyiakan hidupmu. Hyemi-yaa jalani hidupmu dengan baik.

Dan satu hal lagi, jangan lupakan aku, jadikan aku kenangan yang pernah mengisi hari-harimu.

Sampai bertemu di kehidupan selanjutnya Hyemi-ya.

Saranghae".





Video itu berakhir.

Air mataku mengalir tanpa bisa ku hentikan.

Bagaimana mungkin aku melupakan mu Wonwoo.

Bagaimana mungkin aku merelakan kepergianmu.

Bagaimana aku menjalani sisa hidupku jika kau tidak lagi di sisiku?




_____________
END

Haiiii

Aku lagi belajar nulis, typo dimana-mana🫣
Terimakasih sudah mampir meskipun cerinya nya gak jelas 😅

Kalo ada kritik dan saran aku bakal seneng banget.

Kalo ada yang mau request cast yang lain komen yaa

Loveyou.


SEVENTEEN IMAGINE // ONESHOOT // LONGSHOOT // SVT FFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang