more than friends(Mingyu) 🔞

812 13 0
                                    

Satu persatu dari mereka mulai meninggalkan Restaurant Suasana yang tadinya ramai kini kembali sepi.

Yuna dan Dokyeom menghilang entah kemana, mungkin masalah mereka cukup serius hingga tidak bisa kembali lagi ke acara reuni.

Tersisa dua karyawan yang sibuk menyingkirkan gelas dan botol dari atas meja, satu di meja kasir bersama Joshua sebagai pemiliknya, dan satu lagi berada di bagian dapur.

Mingyu dan The8 masih dengan santai mengobrol, kenangan semasa SMA tidak pernah habis cerita.

Dimulai dari cara mereka bertemu, hingga menjadi semakin dekat.

"Jadi sampai kapan kau akan menantinya?"

Mingyu senang sekali menggoda the8, membujuk sahabatnya untuk menyerah dari sebuah penantian panjang.

"Kau sendiri? Sampai kapan kau akan berlindung di balik kata teman?"

Balasan The8 tak kalah membuat Mingyu tertohok. Seharusnya Mingyu sadar bahwa the8 bukan tandingannya.

"Uhhh Jiyeon-ah! Kau masih belum pulang?"

Sapaan Joshua pada seorang wanita yang baru saja keluar dari toilet mencuri perhatian Mingyu dan The8.

"Kebetulan aku tinggal di dekat sini, jadi aku bisa lebih santai"

Joshua menanggapi jawaban Jiyeon dengan anggukan.

The8 menyeringai, saat melihat mingyu yang masih terus mengekori gerak gerik wanita itu.

"Kalau begitu aku pergi dulu!"

Jiyeon menyapa sekilas pada setiap orang yang masih berada di sana, -termasuk The8 dan Mingyu- sebelum ia benar-benar meninggalkan restaurant.

"Hati-hati Jiyeon-ah!"

Seru The8 sambil melambai.

Beberapa saat setelah wanita itu menghilang di balik pintu, wajah The8 berubah serius. Ia menatap Mingyu yang masih sibuk mengekori kepergian Jiyeon.

"Kau tidak pergi?!"

Bukan pertanyaan, tapi ucapan The8 terdengar seperti ancaman.

Mingyu mengigit bibirnya sendiri, menggerakan jemari di atas meja, menghasilkan bunyi ketukan buah dari keresahan.

Bukannya tidak berani bertindak, tapi sejauh ini Jiyeon bukan wanita yang cukup mudah didekati.

Sejak dulu Jiyeon cukup terkenal di kalangan siswa karena sikap hangat namun dingin, membuat setiap siswa cukup sulit mendekati, sekalipun hanya untuk berteman.

Dan jika bukan karena ia pernah satu club broadcast denga Jiyeon, Mingyu tidak yakin bisa berteman dengannya.

_______

"Wahh aku jadi merepotkanmu kalau begini, padahal aku bisa saja jalan sendiri"

"Ya, tidak baik untuk wanita pulang larut sendirian, jaman sekarang kita tidak bisa menebak isi pikiran orang lain. Terkadang yang terlihat baikpun belum tentu baik"

Jiyeon menghentikan langkahnya melemparkan tatapan aneh.

Tentu saja Mingyu menyadari perilaku Jiyeon, dan hal itu membuatnya tersenyum tak percaya

"Jiyeon-ah Kau mencurigaiku?"

Mingyu membelakan matanya tak terima atas sikap curiga Jiyeon.

"Kau sendiri bilang, yang terlihat baik belum tentu baik"

Ucapan Jiyeon bena-benar membuat Mingyu frustasi, ia hanya bisa mendesah sambil tersenyum memikirkan bagaimana cara menjelaskan maksud ucapannya tadi.

"Baiklah baiklah, aku mempercayaimu"

SEVENTEEN IMAGINE // ONESHOOT // LONGSHOOT // SVT FFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang