05.00||

1.4K 136 7
                                    

Pagi ini Raya sudah siap dengan setelan rapi. Ia akan pergi ke acara sosialita dan sedang menunggu Kenzie yang masih bersiap.

"Ayo jalan" ajak Kenzie setelah bersiap

Raya hanya mengangguk sebagai jawaban.

Diperjalanan mereka berdua hanya diam, Raya ingin mengajak Kenzie mengobrol, namun ia urungkan saat melihat sang suami yang sibuk dengan Laptop.

Saat tiba di Cafe, Raya berpamitan dan langsung turun setelah mencium pipi kiri Kenzie.

Kenzie yang diperlakukan seperti itu, hanya merona ditempat. Ia tersadar dari lamunannya saat sang supir berdehem.

Ia langsung pergi ke kantor saat Raya sudah masuk kedalam Cafe.

"Pagi teman²" sapa Raya saat tiba disana.

"Pagiiiii" sapa Rina dan member lain"tapi ada 1 member yang hanya melihat. Siapa lagi kalau bukan Bela.

Bela tersenyum miring saat manik matanya bertubrukan dengan manik coklat milik Raya.

Raya langsung duduk ditempatnya, dan mereka mulai membahas acara yang akan mereka lakukan.

"Guys, gimana kalau minggu depan kita ke panti jompo? " tanya Rina meminta pendapat.

"Ide bagus, kita kesana sekalian bawa bingkisan yaa" ajak Riana yang sudah antusias.

"Ok.kalau gitu yang minggu ini belum bayar yuran nya, silahkan bayar ke Syera ya. Dan kamu Raya, kamu kan baru gabung,setiap minggu kita kumpul 1juta ,kamu juga bayarnya ke Syera" kata Rina sambil tersenyum menatap Raya.

Raya mengangguk kemudian membuka tasnya dan mengeluarkan sebuah black card dan memberinya kepada Syera.

"Ray, itu kelebihan " kata Vina

"Gak papa aku juga pengen bantu " kata Raya sambil tersenyum

Para member GLAM SOCIETY menatap Raya dengan tatapan kagum kecuali Bela yang malah menatap Raya dengan iri.

"Yaudah kita makan dulu, abis itu baru kita bahas acara minggu depan" kata Rina.

Mereka pun mulai memesan, Raya memesan 1 porsi nasi goreng spesial. Tapi ia menatap Bela aneh, karena sedati tadi Bela terus menatapnya.

Saat semua pesanan mereka sudah tiba di meja, mereka masih mengobrol dan kesempatan inilah Bela menjalankan aksinya, ia menggantikan bubuk merica dengan bubuk yang ia bawa yaitu bubuk makanan seafood.

Kemudian dengan sengaja ia menyuruh mereka agar segera memulai acara makan.

Mereka semua mulai menyantap makanan masing² , hingga tiba-tiba saja wajah Raya sudah pucat dan langsung jatuh pingsan.

Untung saja Riana bergerak cepat,jika tidak mungkin Raya sudah menyentuh lantai.

"RAYAA!! " pekik Rina dan Vina secara bersama.sedangkan Bela ia sudah berpura-pura menangis dipelukan Nathalie.

"Kak Raya hiks k-kak bangunn" ucap Bela dengan mimik wajah yang dibuat-buat.

Saat semua orang panik dengan Raya, Rina mengambil HP Raya yang berada di dalam tas dan langsung menelpon Kenzie.

'Halo Sayang ada apa, aku akan menjemput mu . Aku sudah diperjalanan'

"Maaf Ken, ini aku Rina" ucap Rina

'Dimana Raya? '

"Kenzie, Raya pingsan tolong kesin-"sambungan terputus

TUT.

Di tempat lain , Kenzie sudah mendesak sang supir untuk menambah kecepatan menuju Cafe dimana Raya berada.

Saat ia mendengar kabar Raya pingsan, ia langsung buru-buru pergi.
Ia takut terjadi sesuatu dengan sang istri.

(Kembali ke Cafe)

Saat ini Rina dan Riana sedang membantu para perawat untuk membawa Raya ke RS terdekat.

Tadi saat Kenzie memutuskan panggilan, Rina langsung menelpon ambulans.

Saat ambulans ingin melaju, tiba-tiba langsung berhenti saat mobil Kenzie menghadang jalan.

Kenzie turun dari mobil dengan tergesa dan langsung menuju ambulans.

Bela yang melihat kehadiran Kenzie langsung terisak keras " hiks hiks kak Raya hikss"sengaja

Kenzie tidak mempedulikan Bela, ia langsung masuk kedalam ambulans dan mereka langsung pergi ke RS.

Bela yang melihat Kenzie mempedulikan Raya langsung mengumpat keras dalam hati. Tapi sebisa mungkin ia menahan mimik wajahnya agar tetap sedih. Karena ia masih bersama Rina, Riana, Vina dan Natalhie.kemudian mereka langsung mengikuti ambulans dari belakang bersama, menggunakan mobil Rina.

Ambulans yang sudah tiba langsung berhenti di loby RS dan membawa Raya ke ruang UGD.

Kenzie ingin masuk tapi ditahan oleh salah satu perawat.

Kenzie terduduk dengan lesu di sebuah bangku. Ia sedang memikirkan Raya.

Pantas saja dari tadi perasaannya tidak enak, ternyata sesuatu akan terjadi pada sang istri.

Rina dan dkk baru tiba.

"Ken, gimana keadaan Raya? " tanya Rina

Kenzie menggeleng "kau lihat sendiri kan, ia masih ditangani didalam sana" kata Kenzie sambil melirik ruangan UGD.

Ceklek.

Pintu UGD langsung terbuka menampilkan sosok dokter.

"Gimana keadaan istri saya dok? " tanya Kenzie

"Mari ikut saya tuan" ucap sang dokter lah pergi dari sana

*****

Jangan Lupa Vote dan Komen yaaa.

See youu next chapter

👇

19-01-24

RAYA'S LIFE 𓊈On Going𓊉Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang