01

361 25 2
                                    

.

.

.

.

sekarang kedua itoshi bersaudara tersebut baru saja beres beres dan siap siap

mereka sudah memakai mantel untuk keluar bermain, halaman rumah mereka berdua itu cukup luas, mengingat ayah mereka merupakan seorang Direktur dengan jabatan tinggi di perusahaan tempat nya bekerja

sehingga membuat keluarga itoshi tersebut menjadi salah satu keluarga yang cukup kaya

mereka memiliki halaman rumah mereka sendiri yang cukup luas hingga sae dan Rin dapat bermain di sana

sae dan Rin kini sedang bermain di halaman rumah mereka

mereka berdua berusaha membuat orang salju  bersama sama di taman Tersebut sambil sedikit bercanda

hingga setengah jam lebih mereka berdua berusaha akhir nya manusia salju tersebut jadi

"yey! akhirnya jadi!" ucap sae

"whoaa! keren emang buatan kita tiada Tara" ujar Rin dengan bangga

"dek, main bola gas?" ajak sae menunjuk bola mereka yang tak jauh dari sana

"Ayoo!" jawab Rin dengan semangat

Mereka berdua pun bermain bola di halaman mereka, sekitar setengah jam nyonya itoshi pun keluar dan memanggil mereka

"Sae! Rin! ayo ke dalam dulu!" panggil ibu mereka sehingga mau tak mau mereka harus menyudahi permainan mereka

karna mereka tak mau melihat ibu mereka mengeluarkan khodamnya , karna pernah sae tak mau pulang berujung ia di pukulin sendal jepit legend khas emmak emmak indo

saat di dalam mereka ternyata di beri kado natal sehingga mereka berdua sangat senang

Mereka berdua mendapatkan hadiah yang sama yaitu sepatu bola sehingga mereka langsung memeluk kedua orang tuanya tersebut

"ohya, selesai natal dan tahun baru nanti apakah tak apa apa jika ibu dan ayah ke luar kota?" ucap tuan itoshi kepada kedua putranya

"iyep! tidak apa apa lagian sae bisa jaga Rin kok!" ujar sae dengan bangga

"iya! ada kak sae!" ucap Rin dengan senyum

"baiklah, tapi ayah dan ibu akan cukup lama... kalian tidak mau ikut?" ucap ibunya dengan khawatir

"ya, kalian bisa ikut" ucap tuan itoshi

namun kedua itoshi tersebut menggeleng

"tidak! aku tidak mau! ya kan kak!" ucap Rin kepada sae dan diangguki oleh sae

"yah! lagian ada bibi cyta dan paman ar disini yang sangat baik!" ucap sae dengan semangat, yang mereka maksud adalah salah satu pembantu dan sopir di rumah mereka

sehingga ibu dan ayah mereka pun tertawa kecil, karna diantara 5 pekerja di rumah mereka , memang mereka berdua lah yang dekat dengan kedua putra mereka

apalagi Ar sopir pribadi mereka, berhubungan dia juga muda, sehingga dapat dianggap kakak atau paman oleh kedua itoshi tersebut

beberapa hari berlalu, natal dan tahun baru pun terlewat kan, di nyatakan bahwa besok tuan dan nyonya itoshi akan berangkat

pada malam hari, sae menuju ke kamar orang tuanya

"ibu ayah" panggil sae melihat kedua orang tuanya sedang berberes beres

"ya sayang?" jawab nyonya itoshi

"aku tak ingin ada pembantu lain disini selain bibi cyta dan paman ar..." ujar sae dengan muka cemberut

"lho kenapa sae?" tanya sang ayah melihat putra sulung nya yang terlihat tidak suka

"aku tak suka mereka, tatapan mereka mengganggu ku" ucap sae sehingga membuat mereka terdiam

"memangnya mereka menatapmu seperti apa?" tanya tuan itoshi

"entahlah tapi aku tak suka tatapan mereka." jawab sae hingga sang nyonya itoshi pun berbicara

"sae... kita tak bisa memecat mereka begitu saja tanpa alasan yang jelas... karna mereka juga butuh uang sama seperti kita... Mereka berjuang untuk hidup menafkahi keluarga ataupun diri mereka...  jadi.. cobalah kebiasaan oke? jangan khawatir jika mereka melakukan sesuatu laporkan saja ke paman ar!" ujar nyonya itoshi memegang pipi si sulung itoshi tersebut sehingga membuat sae sedikit tenang dan mengangguk

"baiklah kembali lah ke kamarmu dan tidurlah" ucap tuan itoshi mengelus rambut sae dan sae pun pergi kembali ke kamar

keesokan harinya , kedua orang tua sae dan Rin pun berangkat sehingga di rumah yang luas tersebut hanya ada sae dan Rin dan beberapa pekerja di rumahnya

bertahun tahun berlalu, kedua orang tua sae dan Rin tak pernah pulang dan hanya mentransfer kan uang untuk mereka

jujur rin maupun sae tentu saja merindukan mereka , namun bagaimana lagi? orang tua mereka sibuk bekerja

apalagi sae mengingat apa yang di ucapkan ibunya pada malam sebelum ia pergi bersama Ayah

yang dimana itu juga sama bahwa mereka bekerja untuk sae dan Rin sendiri

tak terasa, kedua bocah yang berlarian kesana kemari beberapa tahun, kini berubah menjadi seorang remaja tampan dan idaman para wanita

(ye kan, kalian semua suka sae dan Rin kan? apalagi kalau mereka akur beuh mantap , apalagi kalau mereka memperlakukan kita kek ratu?!? beuh idaman udah stop halu lanjut anjirt)

Rin yang sekarang bahkan lebih tinggi dari sae tentu menarik banyak perhatian dengan muka tampannya

begitupun dengan sae, yang memiliki sikap dingin namun dapat membuat hati para wanita klepek klepek kek readers kalau lihat fanart sae Rin

/ngaku kalen anj

pada pagi hari

"Rin cepatlah!" ujar sae yang sudah siap berangkat

"sebentar kak, cih" ujar Rin yang baru selesai bersiap siap dan berangkat menggunakan mobil keluarga yang di kendarai oleh ar

"asek dah ayo berangkat" ucap Ar yang kemudian mulai berangkat mengantar kedua itoshi tersebut ke sekolah mereka

saat sampai mereka semua sudah menjadi sorot perhatian, di sana juga ternyata Kaiser dan Ness baru saja sampai

"Yo dua itoshi!" sapa kaiser dengan mereka

kaiser yang kebetulan sekelas dengan sae tentu mengenal sae sedangkan ia mengenal Rin karna di ekskul sepak bola dan music

"oh kaiser, tumben kau datang pagi" ucap sae melihat kaiser yang telah datang

"oh sekali kali aku datang pagi" jawab kaiser

"Saee~-" ucap seseorang mendekat ke arah sae namun tiba tiba kepalanya di hantam oleh Rin menggunakan tasnya

"bangsul kau kecoa gosong berhenti lah menganggu kak sae" ucap Rin melihat shidou

"hoho, berani sekali kau bungsu itoshi aku tak ada urusan dengan mu huh!!" kesal shidou kepada Rin

"kalian hentikan dan cepat masuk kelas, jangan lupa ini mapel pak ego!" ujar MC asli di animenya siapa lagi kalau bukan isagi yang datang bersama bachira

"iya iya" jawab Rin meninggal kan shidou yang kesal tak lama ikut karna mereka memang sekelas

sae,kaiser dan Ness pun juga memutuskan untuk masuk ke kelas mereka namun mereka kembali mendengar teriakan yaitu aiku yang hampir telat

"HAHH hampir saja" ujar aiku yang baru datang

"perbaiki dulu pakaianmu, padahal kau seorang anak OSIS juga , kalau di lihat ketua OSIS bakal di marahin lu and di hukum pak Noel karna telat masuk kelas" ujar kaiser melihat temannya tersebut yang tampang berandalan padahal seorang OSIS

"cih iya aku tau" ujar aiku mendekat sembari memperbaiki pakaian nya dan ikut berjalan ke kelas

TBC

as always
Targetnya 5 vote ya angels

WINTER // Itoshi Brother// Blue Lock Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang