05

172 19 1
                                    

.

.

.

.

.

.

.

.

beberapa hari kemudian, hari perundingan calon dan wakil ketua OSIS pun di mulai

di hadiri oleh keluarga dari kedua pihak yang akan berunding tentu saja nyonya dan tuan itoshi pun datang

begitu juga nyonya dan tuan mikage yang datang ke acara tersebut

dengan nyonya dan tuan Oliver juga datang sebagai aiku yang calon wakil ketua OSIS pihak sae

"baiklah bapak dan ibu undangan terimakasih telah datang ke acara kami, terimakasih juga untuk para tim yang memberhasilkan acara ini serta teman teman yang datang untuk memeriahkan acara ini, sebelum kita mulai mari kita tepuk tangan yang meriah!" ujar sang MC sehingga membuat semua orang bertepuk tangan

"baiklah, tanpa banyak bicara lagi, saya perkenalkan dari calon nomor urut 01 yaitu Itoshi Sae bersama dengan Oliver Aiku" ucap sang MC tak lama sae dan aiku pun berdiri memberi hormat kepada semua orang

"okey baiklah selanjutnya calon no urut 02 yaitu Itoshi ri-" ujar sang MC di hentikan oleh tuan itoshi dan mikage secara bersamaan hingga membuat tuan itoshi bingung

"ah silahkan tuan itoshi berbicara terlebih dahulu" ujar sang tuan mikage karna ia tau bahwa ia ingin mempermalukan Rin

"baiklah terimakasih tuan mikage, namun Rin sudah resmi bukan dari keluarga Itoshi saat ini." ujar tuan itoshi membuat semua orang terkejut dan ribut tak lama suara tuan mikage membuat mereka semua terdiam kembali

"EKHEM! betul karna kini Rin telah bergabung dan saya angkat menjadi putra saya di keluarga mikage sendiri" ujar tuan mikage hingga membuat semua orang terkejut terutama kedua pasangan itoshi dan sae sendiri

ia menatap tak percaya kepada Rin yang kini sangat santai

tak lama Rin berdiri dan meminta mic

"mohon perhatian sebentar jangan ada yang berisik." ujar Rin menatap mereka semua

"ya saya bukan lagi itoshi Rin melainkan mikage Rin, jadi sekarang jangan berisik dan lanjutkan acaranya terimakasih!" ucap Rin berhasil menenangkan kerusuhan dan kembali ke tempat duduknya

perundingan antar dua calon pun di mulai, mereka sama sama mempertahan pendapat mereka hingga membuat semua orang bingung akan memilih siapa

Saat di tengah perundingan Sae menatap adiknya yang sedang mengeluarkan pendapat tak sengaja ia melihat benang di antara mereka sehingga sae kembali fokus dan membalas pendapat Rin

saat selesai Rin dan Sae pun bertemu dari jauh sae memandang Rin yang di peluk oleh tuan mikage bersama Reo

Rin berusaha melepaskan pelukan tersebut karna Rin memang tak suka di peluk apalagi dia malu hingga membuat nyonya mikage tertawa kecil

sae entah mengapa cemburu dengan keadaan tersebut

pada saat Rin ingin pergi bersama Reo mengantar tuan dan nyonya mikage ke gerbang

Rin melihat ke arah sae dan hanya menatapnya datar lalu pergi

sae terkejut dan terlihat benang yang ia lihat saat perundingan yaitu benang diantaranya dengan Rin putus hingga membuat Sae merasa sesuatu hilang di dalam diri sae

sae kemudian berusaha bersikap perfeksional dan mengantar tuan dan nyonya itoshi juga ke gerbang

di sisi Rin saat di gerbang nyonya mikage mengelus kedua Surai putranya dan mengucapkan selamat

WINTER // Itoshi Brother// Blue Lock Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang