03

206 19 3
                                    

.

.

.

.

.

.

Rin kemudian sampai di halte yang dekat dengan rumahnya, sampai di sana ia terlihat linglung sehingga membuat Ar terkejut

"Rin apa yang-" ucap Ar ingin membantu Rin namun Rin menepis tangan Ar

"jauhkan tanganmu dari ku" ucap Rin menatap datar Ar hingga Ar terkejut apa yang terjadi dengan Rin

Rin yang terkesan ramah dengan para pelayan di rumahnya , menatap sinis kepada semua pelayannya

sehingga membuat sae yang keluar dari kamarnya bingung dengan keadaan Rin

"Rin kau kenapa? seperti ada yang salah denganmu" ucap sae di tangga namun Rin memberikan jawaban yang mengarah ke pembicaraan lain

"pecat mereka semua tanpa ada yang tersisa" ujar Rin membuat para pelayan dan Ar selaku sopir terkejut

"hah! Rin jangan bercanda" ucap sae yang bingung

Rin kemudian berjalan ke tangga dekat sae dan menatap rendah seluruh pekerja di rumahnya

"aku tak mau tau, aku tak ingin melihat satupun dari mereka ada di rumah ini termaksud Ar dan cyta" ucap Rin hingga membuat sae bingung

"mengapa-" ucap sae terpotong tiba tiba nyonya dan tuan itoshi yang masuk ke rumah

"Rin sae!" ucap tuan itoshi melihat seperti nya ada masalah

"ibu.. ayah-!" panggil sae yang ingin mendekat namun di tahan oleh Rin

"kak... hentikan" ucap Rin sae yang bingung entah mengapa terbawa emosi kepada adiknya tersebut

"ada apa Rin?! kenapa kau sangat aneh semenjak pulang?! kau ingin memecat seluruh pekerja di rumah ini dan kenapa kau menahan ku untuk mendekati ibu dan ayah?" ujar sae sedikit membentak Rin

"karna mereka bukan ibu dan ayah yang asli kak!" ujar Rin membentak balik sae

"Rin! berani sekali kau berbicara seperti itu kepada kedua orang tua mu!" kesal tuan itoshi kepada Rin

"hah! orang tua yang selama ini hanya menghindari putranya karna tak mau mengurusinya?!" bentak Rin Keda tuan itoshi

namun tiba tiba sae menampar Rin hingga Rin terkejut dan terdiam

"Rin, jaga etika mu." ujar sae kepada Rin hingga membuat Rin terdiam terkejut dengan perlakuan sae, karna selama ini sae sama sekali tak pernah melukai nya

"sae hentikan aku yakin Rin pasti cuman kecewa karna lama di tinggalkan" ucap nyonya itoshi menghentikan sae melukai Rin

Rin hanya menatap datar sang kakak, karna seperti nya sae bahkan tak mempercayai nya

sehingga sae sendiri terdiam karna ia tak sengaja tersulut emosi.

"aku..., aku minta ma-" ucap sae namun terpotong oleh Rin

"kalian semua sama saja" ucap Rin lalu pergi ke kamarnya meninggal kan kedua orang tuanya dan sae

karna percuma Rin menjelaskan nya karna ia yakin sae takkan percaya kepadanya

saat di kamar Rin nampak frustasi dan memberantakkan seluruh isi kamarnya bahkan foto keluarga yang selama ini menjadi barang kesayangan Rin sia lempar dan injak

"sialan..." ucap Rin

disisi sae ia memeluk kedua orang tuanya

"sae kau sudah besar yah, ayah bangga kepadamu" ucap tuan itoshi kepada sae

WINTER // Itoshi Brother// Blue Lock Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang