07

144 14 0
                                    

.

.

.

.

.

di sisi sae pada saat dia baru pulang dari sekolahnya

"eh putra ibu sudah pulang, selamat datang sayang" ujar sang nyonya itoshi kepada sae

"apakah kau lelah, kemari lah dan duduklah ibu membuat makanan untukmu" ujar nyonya itoshi kepada sae

etah mengapa sae yang awalnya juga mencurigai kedua orang tuanya karna Rin entah mengapa ia tak jadi mencurigai ibunya tersebut

karna dia berfikir, bahwa tak mungkin ibu nya yang sangat baik ini hanya berpura pura kepadanya hingga menunggu nya pulang sekolah

sae tersenyum tipis lalu menuju ke ruang makan dan makan bersama berdua disana karna tuan itoshi Masi sibuk bekerja

namun entah mengapa sae tiba tiba merindukanmu Rin karna biasanya saat duduk mereka dekat dan terkadang mereka bertengkar merebutkan lauk makanan

namun sae menutupi perasaan nya tersebut dan memilih makan dan bercanda riah bersama seorang wanita yang dia anggap ibunya tersebut

.

.

di suatu bandara, seorang wanita berambut maron atau wanita yang di tunjukkan di chapter sebelumnya telah sampai di salah satu bandara terkenal di Tokyo

dia langsung di sambut oleh bawahannya yang berada di Tokyo.Wanita tersebut memasuki sebuah mobil sport dan mulai menelusurinya kota Tokyo

dengan tatapan datar dia menatap pemandangan kota Tokyo di sore hari.

sampai pada suatu apartemen yang cukup besar dia masuk kesana dan merebahkan tubuhnya yang lelah lalu duduk kembali menatap cermin besar yang tak jauh dari sana

saat dia sedang melamun tiba tiba garis hitam mulai muncul di pipi kanan wanita tersebut dan mata kanannya tiba tiba berubah menjadi emas

sehingga wanita tersebut yang sadar langsung berusaha mengontrol dirinya hingga mukanya kembali normal

"sialan... aku benci dengan kutukan ini ..." ujar wanita tersebut menundukkan kepalanya

.

.

.

di sisi Rin dia sedang sibuk melamun memainkan handphone nya karna gabut hingga tak lama Reo mengetuk pintunya

"Masuk saja Reo" ucap Rin mendengar Reo mengetuk pintunya sehingga Reo membuka pintu kamar Rin

"kau juga gabut kelihatan nya, mau keluar? aku juga gabut jirr" ujar Reo dengan muka tertekan

"boleh boleh saja sih gua, but yang lain gimana?" ujar Rin

"kita ajak lah, kalau kita doang gak seru jirr" jawab Reo dan diangguki oleh Rin

saat di sana mereka berkumpul bermain games di time zone bersama dan menonton moovie juga.

Saat mereka merasa lelah, mereka pun berkumpul di salah satu restoran mall tersebut

"laper gue cok" ujar karasu yang lelah

"sama, but yeah berhubung ada waktu kapan lagi dah kita kumpul lagi, apalagi kita bawa mesin game" ujar kurona melihat nagi Nagi yang mendapat kan mobil remot karna dia berhasil jackpot banyak kali

"HAHAHAHAHAHAHA" mereka semua pun tertawa di tempat tersebut

"Rin bisa temani gue ke WC?" ujar kunigami dan diangguki oleh Rin

WINTER // Itoshi Brother// Blue Lock Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang